Bolehkah Bayi Makan Bubur Instan Setiap Hari?
Bubur instan memang praktis dan tersedia di mana saja, namun amankah jika dimakan bayi setiap hari?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat memasuki usia enam bulan, bayi sudah boleh diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Di masa ini, Mama tentunya antusias untuk mengenalkan si Kecil dengan berbagai rasa makanan.
Ada banyak sekali pilihan MPASI untuk si Kecil, mulai dari homemade, katering, hingga MPASI kemasan yang instan. Kalau Mama termasuk yang mana?
Jika Mama salah satu yang memberikan si Kecil MPASI instan atau bubur instan, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan. Salah satunya adalah kesehatan si Kecil jika diberikan bubur instan setiap hari.
Lantas, apakah bubur instan bisa berbahaya jika dikonsumsi bayi setiap hari?
Untuk tahu jawabannya, langsung saja simak rangkuman Popmama.com mengenai bolehkah bayi makan bubur instan setiap hari.
Kelebihan Bubur Instan untuk Bayi
Sama seperti namanya, bubur instan sangat praktis sehingga mempermudah Mama dalam menyajikan makanan untuk si Kecil. Bubur instan biasanya berbentuk bubuk instan atau biskuit sehingga mudah dimasak dan siap santap.
Selain praktis, bubur instan juga dibuat berdasarkan ketentuan khusus yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sehingga memenuhi standar higienitas, nutrisi, dan aman dikonsumsi oleh bayi.
Jadi, meskipun instan, bubur bayi yang dijual di pasaran diawasi ketat oleh BPOM sehingga tidak boleh mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan bayi.
Selain itu, dalam kemasan bubur instan tercantum dengan jelas informasi mengenai nutrisi di dalamnya. Dengan demikian, Mama bisa dengan mudah mengetahui kandungan gizi produk bubur instan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan nutrisi bayi.
Bolehkah Bayi Makan Bubur Intan Setiap Hari?
Meskipun praktis, sebaiknya Mama tidak menjadikan bubur instan sebagai makanan pokok yang dikonsumsi bayi setiap hari. Dilansir dari East Coast Radio, ahli gizi juga tidak menganjurkan bubur instan dikonsumsi terlalu sering oleh bayi.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa bubur instan kurang baik jika dikonsumsi setiap hari. Mulai dari kandungan gula hingga tekstur bubur instan yang terlalu lembut sehingga tidak mendukung kemampuan bayi dalam mengunyah.
1. Bubur instan mengandung garam, gula, dan lemak yang tinggi
Meskipun bubur instan memang diformulasikan khusus untuk bayi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa bubur instan mengandung garam, gula, dan lemak tinggi yang kurang baik untuk kesehatan bayi. Bayi yang mengonsumsi gula berlebihan akan memicu peningkatan bakteri dalam mulut, sehingga kedepannya ia bisa mengalami kerusakan gigi.
Selain itu, ahli gizi juga mengatakan bahwa gula berlebih bisa membuat anak menjadi gemuk, yang kemudian meningkatkan risiko diri mereka terserang diabetes dan hipertensi di kemudian hari.
2. Bubur instan belum tentu bisa memenuhi kebutuhan gizi bayi
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of Glasgow, bayi perlu makan dua kali jumlah bubur instan yang dibeli di toko untuk mendapatkan jumlah energi, protein, dan nutrisi yang sama dengan MPASI buatan sendiri.
Apalagi, semakin bertambahnya usia bayi, semakin banyak pula asupan nutrisi yang dibutuhkannya. Kebutuhan nutrisi bayi belum tentu tercukupi hanya dengan memberinya bubur instan. Ada beberapa nutrisi yang hanya bisa didapat dari bahan makanan alami, misalnya vitamin, protein, dan mineral.
3. Bubur instan dapat menyebabkan bayi menjadi picky eater
Bubur instan memang memiliki banyak sekali pilihan rasa untuk si Kecil. Selain itu, dalam bubur instan terkandung sesuatu yang membuat makanan menjadi lebih enak, gurih, dan asin.
Rasa bubur instan ini tentunya tidak seperti makanan yang biasa disajikan di rumah. Jika bayi sudah terbiasa diberikan makanan instan, maka bisa menyebabkan ia kecanduan makanan kemasan yang tinggi gula dan garam, sehingga akan sulit menerima makanan sehat, seperti sayur dan buah.
4. Tekstur bubur instan kurang beragam
Biasanya, bubur instan dalam kemasan hanya bisa diatur kekentalannya, sesuai dengan seberapa banyak Mama menuangkan air. Jadi, tekstur bubur instan umumnya sangat lembut seperti puree.
Padahal, kemampuan mengunyah bayi harus terus dilatih dengan mengenalkannya makanan dengan berbagai tekstur. Tujuannya agar ia lebih terbiasa dengan tekstur makanan padat.
Jika bayi terus-menerus diberikan bubur kemasan yang lembut, maka bisa menghambat pertumbuhan gigi, kemampuan mengunyah dan pergerakan otot-otot di pipi yang penting untuk keterampilan berbicara di kemudian hari.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Bubur Instan untuk Bayi
Dari poin-poin di atas, ada baiknya jika Mama tidak menjadikan bubur instan sebagai makanan pokok yang dikonsumsi bayi setiap hari. Sebaiknya Mama juga memberikan MPASI buatan sendiri yang terbuat dari bahan alami yang bernutrisi.
Dengan begitu, ia bisa terbiasa mengenal berbagai macam tekstur dan rasa, seperti sayur, buah, ikan, daging dan bahan alami lainnya.
Meski demikian, memberikan bubur instan untuk bayi tidaklah berbahaya dan tetap diperbolehkan. Terutama pada kondisi tertentu seperti saat bepergian, saat bayi mengalami anemia defisiensi besi, dan pada kondisi darurat lain yang tidak memungkinkan untuk Mama membuat MPASI sendiri.
Namun, pastikan produk MPASI instan yang Mama pilih memenuhi beberapa kriteria berikut ini:
Sudah terdaftar di BPOM
Sesuai dengan usia bayi
Belum memasuki tanggal kadaluarsa
Kemasan masih disegel dan tidak rusak
Itu tadi penjelasan mengenai bolehkah bayi makan bubur instan setiap hari. Semoga informasi di atas bisa menjawab pertanyaan Mama, ya!
Baca juga:
- Mana yang Lebih Baik, Bubur Instan atau Bubur Homemade untuk MPASI?
- 7 Rekomendasi Merek Bubur Instan untuk Bayi 6 Bulan
- Yuk, Cari Tahu Kandungan Gizi dalam Bubur Bayi Instan