Dokter Ingatkan Orangtua agar Tak Asal dalam Membuat MPASI
Penting untuk menentukan menu yang jelas saat menyiapkan MPASI, bukan hanya cemplang-cemplung
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika bayi memasuki usia enam bulan, sebuah babak baru dalam fase pertumbuhannya pun dimulai. Di usia ini, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) sebagai tambahan energi dan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Maka dari itu, pemberian MPASI harus benar-benar diperhatikan dan tidak bisa sembarangan. Selain soal nutrisi, orangtua juga perlu memerhatikan soal tekstur, rasa, porsi, dan sebagainya.
Dalam hal ini, Nikita Willy mengundang dokter spesialis anak bernama dr. Ardi Santoso, Sp.A. M.Kes. sebagai narasumber di podcast-nya, Moms Corner pada 14 September 2024.
Berikut Popmama.com rangkum terkait dokter ingatkan orangtua agar tak asal dalam membuat MPASI.
1. Dokter Ardi ingatkan orangtua untuk tidak asal cemplang cemplung saat membuat MPASI
Tema yang diangkat dalam podcast Nikita Willy kali ini adalah apa saja yang harus diperhatikan dari bayi usia 0-6 bulan. Selain itu, Nikita Willy dan dokter Ardi juga membahas seputar persiapan dan proses pemberian MPASI untuk si Kecil.
Dalam salah satu pembahasan yang dibicarakan, dokter Ardi mengingatkan orangtua untuk tidak asal dalam membuat MPASI tanpa memerhatikan rasanya.
“Saya juga mengingatkan, jangan bikin MPASI itu asal cemplang cemplung. Kadang dimasukin karbohidrat, dimasukin beras, proteinnya masukin telur, lemak kasih susu. Ibu rasanya kaya gimana itu?” tutur dokter Ardi.
2. Memasak MPASI harus ada menu yang jelas, bukan asal mencampurkan bahan-bahan makanan
Dokter Ardi menekankan pentingnya memiliki "judul" atau menu yang jelas saat menyiapkan MPASI.
Menurutnya, MPASI tidak boleh asal campur atau mencemplungkan berbagai bahan tanpa konsep menu yang jelas. Pasalnya, hal ini akan membuat rasa MPASI kurang enak dan membuat si Kecil tidak selera untuk makan.
“Kalau masak MPASI harus ada judulnya. Judul menunya, jangan menu awur-awuran asal cemplung. Nanti rasanya nggak karuan. Nyampur-nyampur bahan-bahan yang nggak seharusnya dicampur,” kata dokter Ardi.
3. Orangtua bisa mengikuti resep MPASI
Dokter Ardi menjelaskan bahwa orangtua bisa mengikuti resep MPASI yang ada, salah satunya yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan.
Saat mengikuti resep tersebut, orangtua dapat memilih bahan makanan sesuai ketersediaan.
Misalnya seperti karbohidrat yang bisa diganti dengan kentang atau lemak yang dapat berasal dari minyak, santan, atau margarin.
Dengan mengikuti resep, orangtua tetap bisa memastikan MPASI yang diberikan tidak hanya asal cemplung, tetapi juga memiliki rasa yang lezat.
“Kalau di buku Kemenkes kan ada resep lokal, monggo. Mau karbohidrat diganti kentang boleh, lemak diganti minyak boleh, santan boleh, margarin boleh. Protein hewani mau dari ikan lele, gurame, mujair, daging,” sambung dokter Ardi.
4. Dokter Ardi menekankan pentingnya cita rasa dalam MPASI
Dokter Ardi begitu menekankan pentingnya cita rasa yang enak dalam MPASI.
“Cita rasa tuh penting,” tekan dokter Ardi.
Dokter Ardi memberikan contoh seorang ibu yang mengatakan anaknya tidak suka makan ayam. Menurutnya, yang harus dipertanyakan bukanlah mengapa bayinya tidak suka ayam, melainkan bagaimana cara ibu mengolah ayamnya.
“‘Anak saya nggak mau ayam, dok’, lah tergantung ibu masaknya apa? ibu masaknya kaya gimana. Maka harus ada judulnya, mungkin bubur manado, mungkin ayam opor,” ucap dokter Ardi.
Jadi, cita rasa MPASI sangat penting karena membantu bayi mengenali dan menerima berbagai jenis makanan, serta berpengaruh pada selera makan bayi.
Itu dia rangkuman terkait dokter ingatkan orangtua agar tak asal dalam membuat MPASI. Jadi, pastikan ada menu yang jelas dan perhatikan cita rasa dalam membuat hidangan MPASI si Kecil, ya, Ma!
Baca juga:
- Bolehkah ASI Dicampur dengan Bubur MPASI? Ini Kata Dokter
- Kenapa Buah Tidak Disarankan di Awal MPASI? Ini Kata Dokter Anak
- 7 Ikan yang Bagus untuk MPASI, Bisa Cegah Stunting