10 Istilah dalam Produk MPASI yang Penting untuk Diketahui
Ada beberapa istilah yang sering ditemukan di label produk MPASI yang perlu Mama ketahui
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat si Kecil memasuki usia 6 bulan, ia sudah mulai bisa diperkenalkan dengan MPASI. Mama bisa memberikan bayi makanan bertekstur lembut seperti bubur yang dapat bertahap menjadi makanan yang lebih padat.
Bagi orangtua yang sibuk bekerja, tak jarang lebih memilih memberikan makanan praktis pada si Kecil seperti bubur instan.
Jika Mama juga ingin memberikan produk MPASI instan kepada bayi, penting untuk memahami kandungan dan istilah-istilah yang tercantum pada kemasannya.
Dengan begitu, Mama dapat mengetahui dengan pasti apa saja kandungan yang ada di dalamnya dan memastikan keamanannya.
Yuk, cari tahu istilah dalam produk MPASI bayi yang sudah Popmama.com rangkum selengkapnya untuk Mama.
1. Fortifikasi
Apakah Mama sering mendengar istilah fortifikasi? Fortifikasi adalah proses penambahan nutrisi ke dalam makanan untuk memastikan kebutuhan gizi bayi terpenuhi.
Tak hanya bubur instan, ada banyak MPASI fortifikasi lainnya, seperti sereal bayi, makanan kaleng bayi, hingga biskuit bayi.
MPASI fortifikasi sendiri aman untuk bayi selama sudah melewati uji keamanan dan kelayakan yang ketat oleh BPOM.
Meski aman, MPASI buatan sendiri atau homemade tetap menjadi pilihan yang baik untuk bayi karena bebas pengawet dan kandungan gizinya lebih terjamin.
2. Organik
Istilah organik mungkin juga sering Mama jumpai di kemasan produk MPASI bayi. MPASI organik sendiri merupakan produk yang dibuat dari bahan-bahan yang diproses secara alami tanpa pestisida, kandungan kimia, atau bahan sintetis lainnya.
Produk organik biasanya bersertifikat oleh lembaga khusus, sehingga Mama bisa lebih tenang memberikan produk tersebut kepada bayi.
Beberapa produk MPASI organik yang sering dijumpai antara lain, beras organik, mie instan organik, hingga bubur organik.
3. Unsalted
Istilah unsalted sering ditemukan pada produk butter, peanut butter, hingga camilan bayi. Istilah unsalted sendiri menunjukkan bahwa produk MPASI tersebut hanya mengandung sedikit atau tidak mengandung garam tambahan sama sekali.
Produk unsalted bertujuan untuk membatasi asupan garam, mengingat bahwa ginjal bayi di bawah usia satu tahun belum mampu memproses natrium dalam jumlah besar.
4. Gluten free
Gluten free atau bebas gluten adalah istilah untuk produk yang tidak mengandung gluten, yaitu protein yang terdapat dalam gandum dan beberapa biji-bijian lainnya.
Produk ini biasanya ditujukan untuk bayi dengan sensitivitas terhadap gluten atau bayi yang memiliki risiko celiac disease, suatu penyakit autoimun yang dipicu oleh makanan dan minuman yang mengandung gluten.
Gluten sendiri aman untuk sebagian besar bayi, kecuali bayi yang memiliki alergi. Meski demikian, beberapa orangtua memilih produk bebas gluten untuk meminimalkan risiko alergi atau gangguan pencernaan.
5. BB booster
Istilah BB booster sering digunakan pada produk MPASI yang diformulasikan khusus untuk membantu meningkatkan berat badan bayi.
Produk ini biasanya mengandung kalori tinggi dan nutrisi penting seperti protein, lemak sehat, serta karbohidrat kompleks yang mendukung pertumbuhan fisik si Kecil dengan berat badan yang kurang.
Contoh produk BB booster adalah bubur instan dengan tambahan bahan seperti susu full cream, keju, atau fat oil.
6. Immune booster
Selain BB booster, istilah immune booster juga kerap ditemukan pada produk MPASI bayi. Istilah immune booster merujuk pada kandungan yang dibuat untuk memperkuat sistem imun bayi.
Produk MPASI immune booster biasanya diperkaya dengan vitamin C, vitamin A, vitamin D, zinc, dan nutrisi lainnya yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh si Kecil.
Selain itu, kandungan seperti probiotik sering kali ditambahkan untuk menjaga kesehatan pencernaan, yang juga berpengaruh pada kekuatan imun.
7. Non MSG
Saat memilih produk MPASI bayi, penting bagi Mama untuk memilih produk dengan label non MSG. Istilah non MSG menunjukkan bahwa produk MPASI tidak mengandung Monosodium Glutamate (MSG), zat tambahan yang sering digunakan untuk menambah cita rasa makanan.
Penggunaan MSG harus dibatasi untuk bayi karena kandungan natrium dalam MSG lebih besar dari garam dapur. Jika dikonsumsi berlebihan, maka berisiko menyebabkan hipertensi dan memberatkan kerja jantung.
8. Stage 1, 2, dan 3
Istilah stage pada produk MPASI menunjukkan tekstur makanan yang sesuai dengan usia dan kemampuan makan bayi.
Stage 1 biasanya berupa puree yang sangat halus untuk bayi usia 6 bulan yang baru belajar makan. Stage 2memiliki tekstur lebih kental untuk bayi 8-10 bulan yang mulai terbiasa mengunyah. Sedangkan stage 3 adalah makanan dengan potongan kecil atau finger food untuk bayi 9 bulan ke atas.
Memilih produk sesuai tahapan usia membantu bayi beradaptasi dengan tekstur makanan secara bertahap dan mencegah risiko tersedak.
9. No added sugar
Istilah no added sugar menunjukkan bahwa produk MPASI tersebut tidak mengandung gula tambahan. Pasalnya, pemberian gula untuk bayi di bawah satu tahun harus dibatasi.
Gula tambahan dapat memengaruhi kebiasaan makan si Kecil di masa depan, meningkatkan risiko obesitas, serta berisiko merusak gigi.
10. Preservative free
Istilah dalam produk MPASI bayi yang mterakhir adalah preservative-free. Label preservative-free menunjukkan bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan pengawet buatan.
Hal ini penting karena bahan pengawet tertentu dapat berdampak negatif pada kesehatan bayi, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Itu dia 10 istilah dalam produk MPASI bayi. Pastikan Mama memerhatikan label kemasan setiap produk MPASI yang akan dibeli untuk menyesuaikan kebutuhan si Kecil dan mencegah risiko alergi.
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya, Ma!
Baca juga:
- 10 Istilah dalam Vitamin Kehamilan dan Artinya
- 8 Istilah dalam Susu Kehamilan dan Artinya, Mama Perlu Tahu
- Daftar Istilah dalam Produk Bayi yang Perlu Orangtua Ketahui