12 Istilah dalam Vitamin Bayi yang Perlu Mama Ketahui
Yuk, cari tahu arti istilah dalam vitamin bayi yang mungkin asing bagi beberapa orangtua
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu ingin bayinya mendapatkan nutrisi yang terbaik untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Namun, terkadang asupan makanan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tertentu. Di sinilah vitamin dan suplemen bayi umumnya diberikan sebagai pelengkap nutrisi yang dibutuhkan.
Namun, sebelum memberikan vitamin kepada si Kecil, penting bagi Mama untuk memahami istilah-istilah yang sering muncul pada label produk vitamin bayi. Dengan begitu, Mama bisa memastikan vitamin yang dipilih sesuai dengan kebutuhan bayi.
Berikut beberapa istilah dalam vitamin bayi yang penting untuk Mama ketahui, yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama.
1. DHA (Docosahexaenoic Acid)
DHA (Docosahexaenoic Acid) merupakan salah satu kandungan yang sering dijumpai di suplemen bayi. Pasalnya, DHA memang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak dan mata bayi.
Selain itu, masih banyak manfaat lain DHA untuk bayi, termasuk mendukung perkembangan saraf, mencegah ADHD, mencegah penyakit pernapasan, serta menurunkan risiko diabetes dan autoimun.
Selain suplemen, DHA juga dapat ditemukan di beberapa makanan, seperti ikan, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, telur, dan daging.
2. Asam Lemak Esensial (essential fatty acids)
Selain DHA, istilah asam lemak esensial juga kerap ditemukan di kemasan suplemen bayi. Asam lemak esensial adalah jenis lemak yang sangat penting bagi tubuh, tetapi tubuh tidak dapat memproduksinya secara alami.
Asam lemak esensial terbagi menjadi dua jenis, yakni omega-3 dan omega-6. Kedua jenis ini termasuk dalam kategori asam lemak tak jenuh ganda, yang dikenal sebagai lemak sehat dan bermanfaat bagi tubuh.
3. Probiotik dan prebiotik
Istilah dalam vitamin bayi selanjutnya adalah probiotik dan prebiotik. Kandungan ini juga kerap ditemukan di suplemen bayi karena dapat memberikan segudang manfaat.
Sederhananya, probiotik adalah bakteri baik yang mendukung kesehatan saluran pencernaan, sedangkan prebiotik adalah makanan bagi bakteri baik tersebut.
Kandungan ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan bayi, meningkatkan imunitas tubuh, bahkan meningkatkan mood atau suasana hati si Kecil.
4. Lutein
Lutein juga ditemukan di beberapa vitamin bayi, khususnya vitamin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata si Kecil.
Pasalnya, Lutein adalah jenis karotenoid yang memiliki sifat antioksidan dan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, khususnya terkait dengan kesehatan mata.
Selain itu, dilansir dari Healthline, lutein juga telah dikaitkan dengan kesehatan jantung, peningkatan fungsi kognitif, dan pengurangan risiko jenis kanker tertentu.
5. Kolin (choline)
Kolin adalah nutrisi esensial yang serupa dengan vitamin B dan sering dimasukkan dalam kelompok vitamin B kompleks. Karena tubuh hanya menghasilkan kolin dalam jumlah kecil, penting untuk memenuhi kebutuhan ini melalui makanan yang kaya kolin.
Maka dari itu, sejumlah vitamin dan suplemen bayi juga mengandung kolin di dalamnya. Selain bermanfaat untuk otak, kolin juga dapat membantu fungsi sel normal di seluruh tubuh.
Kolin juga bisa ditemukan dalam beberapa makanan, seperti telur, hati ayam, susu, dan kacang-kacangan.
6. Riboflavin
Istilah dalam vitamin bayi berikutnya adalah riboflavin atau vitamin B2. Riboflavin merupakan nutrisi yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, mata, lapisan usus, dan sel-sel darah agar tetap sehat.
Riboflavin juga berkontribusi dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan kulit, mata, serta sistem saraf.
Selain itu, riboflavin juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa makanan yang mengandung riboflavin antara lain telur, kedelai, produk susu, daging, brokoli, jamur, dan sayuran hijau.
7. Multivitamin
Multivitamin untuk bayi adalah kombinasi berbagai vitamin dan mineral yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi secara menyeluruh.
Kandungan multivitamin sering kali menjadi pilihan untuk bayi yang memiliki pola makan kurang variatif atau sedang dalam masa pemulihan setelah sakit.
Multivitamin dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A, B kompleks, C, D, dan E, serta mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan zinc. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dokter untuk menghindari kelebihan dosis.
8. Drops
Vitamin atau suplemen bayi umumnya tersedia dalam bentuk drops. Drops adalah istilah yang digunakan untuk bentuk suplemen cair yang diberikan dengan cara diteteskan, biasanya menggunakan pipet khusus.
Suplemen drops ini sangat cocok untuk bayi karena mudah diberikan dan tidak menyebabkan tersedak.
Suplemen drops biasanya diteteskan langsung ke mulut bayi atau dicampurkan ke dalam susu atau makanan, sesuai dengan petunjuk penggunaan atau anjuran dokter.
9. Pediatrician recommended
Suplemen yang memiliki label pediatrician recommended atau rekomendasi dokter menunjukkan bahwa produk tersebut telah dianjurkan oleh dokter anak.
Bagi orangtua, rekomendasi dari dokter anak bisa menjadi pertimbangan dalam memilih suplemen bayi.
Produk yang direkomendasikan oleh dokter biasanya telah melewati uji klinis dan memiliki formula sedemikian rupa untuk mendukung kesehatan bayi.
10. Certified organic
Produk dengan label certified organic menunjukkan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam produk tersebut berasal dari pertanian organik.
Artinya, suplemen tersebut dibuat tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia sintetis, sehingga lebih alami.
Bagi Mama yang ingin si Kecil mengonsumsi suplemen dengan bahan alami, maka pilihlah produk certified organic. Produk dengan certified organic juga mengurangi kemungkinan bayi terpapar bahan kimia berbahaya.
11. No artificial flavors or colors
Suplemen bayi yang bebas dari pewarna dan perasa buatan umumnya memiliki label no artificial flavors or colors.
Bayi sangat sensitif terhadap bahan kimia, terutama yang ada dalam pewarna dan perasa buatan.
Dengan memilih produk yang bebas dari bahan-bahan ini, Mama dapat mengurangi risiko alergi atau gangguan pencernaan pada si Kecil.
12. Gluten-free
Istilah dalam vitamin bayi yang terakhir adalah gluten-free atau bebas gluten. Gluten sendiri merupakan sebuah protein yang ditemukan dalam gandum.
Produk yang berlabel gluten-free umumnya aman untuk bayi yang memiliki intoleransi gluten atau penyakit celiac.
Penyakit celiac adalah gangguan genetik yang menyebabkan reaksi autoimun terhadap gluten. Ketika bayi dengan kondisi ini mengonsumsi gluten, lapisan ususnya dapat mengalami kerusakan, sehingga tubuh kesulitan menyerap nutrisi penting.
Itu dia 12 istilah dalam vitamin bayi yang penting untuk Mama ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Ma!
Baca juga:
- 8 Istilah dalam Susu Kehamilan dan Artinya, Mama Perlu Tahu
- Daftar Istilah dalam Susu Formula yang Perlu Mama Ketahui
- Daftar Istilah dalam Produk Bayi yang Perlu Orangtua Ketahui