Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada saat bayi mencapai usia sembilan bulan, mereka telah mencoba berbagai macam makanan yang berbeda melalui MPASI. Mereka mulai mengeksplorasi preferensi makanan yang disukai dan tidak disukai, dan bisa berubah kapan saja setiap harinya. Meskipun begitu, ASI atau susu formula terus menjadi asupan penting yang bisa membantu memenuhi kebutuhan gizinya.
Selain memerhatikan makanan apa saja yang dibutuhkan si Kecil, Mama juga perlu memerhatikan jadwal makan bayi setiap harinya. Hal ini penting agar pola makan bayi lebih teratur dan terhindar dari kekurangan gizi maupun overfeeding atau kelebihan makanan.
Nah, kali ini Popmama.com akan mengulas mengenai jadwal makan bayi usia 9 bulan, dilansir dari Verywell Family. Langsung saja simak informasinya ya, Ma!
1. Kebutuhan bayi usia 9 hingga 12 bulan
Ketika bayi sudah menginjak usia 9 bulan, ia sudah mulai mengembangkan kemampuannya, seperti mengoceh, mengucapkan beberapa kata, bahkan merangkak dan mencoba berdiri.
Di usia satu tahun, kebanyakan bayi sudah mulai mengambil langkah pertama mereka untuk belajar jalan. Semua perkembangan bayi ini akan membuat dirinya lebih aktif dan jadi mudah lapar.
Di dalam proses transisi perkembangan bayi, Mama bisa menawarkan makanan padat terlebih dahulu dan kemudian menawarkan ASI atau susu formula. Jika bayi memiliki masalah pada pencernaan, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut pada dokter mengenai kebutuhan gizi si Kecil.
"Bayi biasanya akan minum ASI atau susu formula di pagi hari, di antara waktu makan, dan sebelum tidur," kata Danielle Roberts, MD, seorang dokter anak di Zanesville, Ohio
2. Porsi makanan yang dibutuhkan bayi
Di usia 9 bulan, bayi sudah mulai terbiasa makan makanan padat dengan tekstur dan rasa yang berbeda-beda. Selain itu, mereka juga terbiasa dengan finger food yang Mama berikan sebagai camilan.
Meskipun sumber nutrisi utama bayi masih berasal dari ASI atau susu formula, Mama harus memberikan tiga kali makanan padat dengan jarak antara 4 hingga 6 sesi menyusui setiap harinya. Untuk lebih jelasnya, Mama bisa memerhatikan kebutuhan gizi bayi berikut ini:
700 ml hingga 900 ml ASI atau susu formula (empat hingga enam sesi menyusui dalam sehari)
Sekitar ¼ hingga ½ cangkir biji-bijian
Sekitar ¼ hingga ½ serta buah dan sayuran (dua kali dalam sehari)
Sekitar ¼ hingga ½ cangkir makanan kaya kalsium (yoghurt, keju, dan makanan mengandung kalsium lainnya)
Sekitar ¼ hingga ½ cangkir makanan yang mengandung protein setiap harinya
Namun, perlu Mama garis bawahi bahwa kebutuhan setiap bayi berbeda-beda. Misalnya, bayi berusia 9 bulan akan memiliki keterampilan makan yang lebih sedikit daripada bayi yang berusia 12 bulan.
3. Tetap berikan ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi membutuhkan sekitar 750 hingga 900 kalori per hari dan sekitar 400 hingga 500 kalori tersebut harus berasal dari ASI atau susu formula. Pada usia 9 bulan, jumlah ASI dan susu formula tidak perlu ditambah karena bayi mendapatkan kalori tambahan dari MPASI. Namun, meskipun bayi mendapatkan MPASI, Mama tidak perlu mengurangi jumlah ASI atau susu formula yang diberikan pada si Kecil.
"Bayi dapat mengalami anemia defisiensi besi (kadar zat besi rendah dalam darah) jika tidak diberikan ASI atau susu formula yang cukup hingga usia mereka satu tahun," ujar dr. Roberts.
4. Contoh jadwal pemberian makan bayi
Membuat jadwal pemberian makan bayi akan sangat membantu Mama untuk membuat pola makan si Kecil lebih teratur. Mama bisa mengikuti jadwal yang telah dibuat dengan konsisten setiap harinya.
Selain memudahkan Mama, jadwal makan bayi yang teratur juga dapat membuat bayi mengenali rutinitas makannya setiap hari. Berikut adalah panduan untuk seberapa banyak dan seberapa sering bayi usia 9 hingga 12 bulan mendapatkan makanannya:
07:00 - 120 ml hingga 180 ml ASI selama 15-20 menit.
08:30 - Sarapan ¼ cangkir sereal atau 1 telur orak-arik dan 2 hingga 4 sendok makan buah yang dihaluskan.
10:00 - Tidur siang (sebelum tidur siang berikan 60 ml hingga 120 ml ASI atau susu formula, atau menyusui 5 hingga 15 menit).
13:00 - Makan siang ¼ hingga ½ cangkir yoghurt atau makanan mengandung kalsium lainnya dan 2 hingga 4 sendok makan buah yang dihaluskan.
14:30 - Tidur siang (sebelum tidur siang, 60 ml hingga 120 ml ASI atau susu formula, atau menyusui 5 hingga 15 menit).
17:00 - 120 ml sampai 170 ml ASI atau susu formula, atau menyusu selama 15-20 menit dan 2 sampai 4 sendok makan sereal bayi dan 2 sampai 4 sendok makan buah yang dihaluskan atau dipotong kecil.
18:00 - Makan malam 120 ml hingga 170 ml ASI atau susu formula selama 15-20 menit dan 60 gr hingga 110 gr makanan berprotein, 2 hingga 4 sendok makan sayuran hijau, 1/4 cangkir pasta atau kentang tumbuk.
19:30 - 120 ml hingga 170 ml ASI atau susu formula atau menyusu selama 15-20 menit.
24:00 - 120 ml hingga 170 ml ASI atau susu formula atau menyusu selama 15-20 menit.
5. Tanda bahwa bayi mendapatkan cukup makanan
Pada usia 9 bulan ke atas, bayi sudah cukup pandai memberi tahu Mama kapan ia merasa lapar dan kapan mereka sudah merasa kekenyangan. Terus berikan bayi ASI atau susu formula serta makanan padat sepanjang hari, tetapi jangan dipaksakan jika bayi sudah merasa kekenyangan.
Alangkah baiknya jika Mama rutin berkonsultasi pada dokter anak atau dokter gizi mengenai masalah apapun yang dialami bayi, seperti masalah tenggorokan atau pencernaan yang dapat memengaruhi pola makan bayi. Dokter akan terus memantau kenaikan dan pertumbuhan berat badan bayi dan jika ada masalah, serta mereka dapat membantu memberikan penanganan yang lebih lanjut.
"Selama bayi mengalami penambahan berat badan dan buang air dengan lancar, ia mungkin mendapatkan cukup makanan," kata Dr. Roberts. "Ketika bayi merasa kenyang, ia akan melepas payudara atau dot botol susu, memalingkan kepala, atau mendorong piring makanannya."
Nah, itulah panduan mengenai jadwal makan bayi usia 9 bulan. Yuk, berikan makanan dengan nutrisi terbaik untuk si Kecil. Berikan juga suasana yang menyenangkan setiap bayi sedang makan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Kunci Sukses MPASI, 6 Cara Menerapkan Responsive Feeding pada Bayi
- 7 Resep MPASI 9 Bulan Sederhana
- 7 Rekomendasi Food Processor untuk Menyiapkan MPASI