Jangan Salah Pilih, Ini 6 Tips Mencari Pengasuh Bayi yang Tepat
Jangan sampai salah memilih ya Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa orangtua ada yang memutuskan untuk kembali bekerja setelah melahirkan buah hatinya. Jika Mama salah satunya, maka ada beberapa hal yang perlu Mama pertimbangkan saat berencana meninggalkan si Kecil di rumah.
Salah satunya adalah memutuskan siapa orang yang akan diberikan tanggung jawab untuk menjaga si Kecil di rumah. Ada yang menitipkan anaknya kepada orangtua atau mertua, tetapi ada juga yang menitipkan anaknya dengan pengasuh.
Namun, memilih pengasuh tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Mama harus benar-benar memilih orang yang tepat untuk memegang tanggung jawab besar untuk menjaga si Kecil dengan baik.
Nah, kali ini Popmama.com ingin memberikan 6 tips mencari pengasuh bayi yang tepat. Langsung saja simak tipsnya di bawah ini ya, Ma!
1. Mencari pengasuh dari rekomendasi orang terdekat
Saat Mama sudah memutuskan untuk mencari pengasuh untuk menjaga bayi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari informasi mengenai di mana Mama bisa mendapatkan pengasuh yang terbaik dan terpercaya.
Salah satu cara terbaik untuk mencari pengasuh yang terbaik adalah dengan meminta rekomendasi dari orang-orang terdekat, seperti dari teman, anggota keluarga, hingga rekan kerja.
Namun, meskipun orang terdekat Mama yang merekomendasikan pengasuh, bukan berarti pengasuh tersebut sudah pasti yang terbaik dan cocok dengan si Kecil.
Jadi, Mama masih perlu mempertimbangkannya lagi sebelum mempekerjakannya. Mama bisa mengajukan pertanyaan seperti wawasannya untuk mengasuh anak, pengalamannya, dan lain-lain.
Jika Mama merasa kurang cocok dengan pengasuh yang direkomendasikan, jangan memaksakan untuk mempekerjakan pengasuh tersebut hanya karena mereka direkomendasikan oleh orang terdekat Mama.
2. Mencari pengasuh dari organisasi atau yayasan terpercaya
Jika Mama belum menemukan pengasuh yang dirasa cocok dari rekomendasi orang terdekat, tenang saja Ma! Masih ada cara lain untuk mencari pengasuh bayi, yakni dengan mencari dari organisasi atau yayasan penyalur pengasuh atau baby sitter.
Namun, pastikan Mama mencari yayasan yang memang sudah terpercaya. Pastikan yayasan tersebut memberikan pendidikan atau pelatihan pengasuh sehingga hanya orang terbaiklah yang mereka tawarkan.
3. Pastikan calon pengasuh memiliki wawasan dan pengalaman dalam mengasuh anak
Setelah Mama sudah menemukan beberapa kandidat pengasuh, langkah berikutnya yang perlu Mama lakukan adalah mewawancarai calon pengasuh.
Mama bisa membuat daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada calon pengasuh. Hal ini berguna untuk mengenal lebih jauh sosok yang akan menjaga buah hati mama.
Seperti wawancara kerja pada umumnya, tak ada salahnya jika Mama menanyakan pertanyaan mengenai latar belakangnya. Misalnya, sudah berapa lama pengalamannya sebagai pengasuh, mengapa ia meninggalkan pekerjaan terakhirnya, dan berapa usia anak-anak yang pernah dia asuh.
Setelah mendapatkan semua informasi yang ingin Mama tahu seputar pengalaman kerjanya, dan puas dengan jawabannya, Mama bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
4. Perhatikan bagaimana calon pengasuh menghargai waktu
Saat pertama kali Mama bertemu atau mengundang calon pengasuh ke rumah, perhatikan apakah ia datang lebih cepat, tepat waktu, atau justru terlambat. Mengapa demikian?
Pasalnya, calon pengasuh yang datang terlambat merupakan red flag dan bisa menjadi tanda bahwa ia tidak bertanggung jawab dan tidak menghargai waktu.
Sebaliknya, jika calon pengasuh datang lebih cepat atau tepat waktu, maka itu bisa menjadi tanda bahwa ia menghargai waktu dan bersungguh-sungguh dalam melamar pekerjaan sebagai pengasuh.
5. Perhatikan interaksi calon pengasuh dengan bayi
Setelah tahap wawancara, cobalah untuk mempertemukan calon pengasuh dengan bayi. Lihatlah seberapa baik calon pengasuh berinteraksi dengan si Kecil.
Salah satu tanda calon pengasuh yang baik adalah mereka bisa mengambil hati si Kecil. Namun, jika si Kecil tampak merasa tidak nyaman dan reaksinya tidak seperti yang Mama harapkan, tandanya Mama harus terus berusaha mencari pelamar lainnya.
Mama juga bisa menggunakan naluri mama sebagai ibu untuk mengetahui apakah calon pengasuh tersebut bisa dipercaya untuk menjaga sang buah hati atau justru sebaliknya.
6. Buat kesepakatan dengan pengasuh
Pengasuh adalah jasa yang harus memikul tanggung jawab besar. Untuk meringankan bebannya, Mama sebaiknya membuat kesepakatan di awal jika ia menjadi pengasuh anak mama.
Misalnya, apa saja tanggung jawabnya, kapan waktu istirahatnya, waktu untuk bersosialisasi, kesempatan untuk pulang ke rumah, adanya Tunjangan Hari Raya, dan berbagai hal lain yang telah disepakati bersama.
Ingatlah, walaupun Mama membayar jasanya, pengasuh juga manusia biasa yang memiliki kehidupan lain di luar pekerjaannya. Maka dari itu, jangan sampai Mama melimpahkan kewajiban yang tidak seimbang dengan haknya.
Pasalnya, salah satu hal yang juga penting adalah membuat orang lain nyaman bekerja dengan Mama. Dengan begitu, ia bisa betah dan menjalani profesinya dengan senang hati.
Nah, itulah 6 tips mencari pengasuh untuk menjaga bayi. Memilih pengasuh merupakan hal yang gampang-gampang susah. Pastikan Mama cermat betul dalam memilih apapun yang terbaik untuk si Kecil, ya!
Baca juga:
- Perlukah Pergi Berlibur Membawa Baby Sitter?
- Daftar Pertanyaan untuk Wawancara Calon Pengasuh Bayi Mama
- Lakukan 5 Hal Ini saat Mempekerjakan Pengasuh di Masa Pandemi