Bayi mama yang mulai memasuki fase oral biasanya menunjukkan sejumlah kebiasaan, mulai dari menyusu lebih lama hingga menggigit puting payudara ataupun mainannya. Atau, tidak jarang juga dirinya kerap mengisap jari-jemarinya.
Perlu Mama ingat, kondisi ini sangatlah wajar dan tak perlu dikhawatirkan. Hal ini karena menggigit jari ternyata memberikan kenyamanan dan kepuasan baginya. Malahan jika Mama mengusik fase oralnya, akan mengakibatkan efek negatif secara fisik maupun psikologis.
1. Dampak Buruk bagi Kesehatan Fisik Bayi
Salah satu kesalahan yang umum dilakukan orangtua selama fase oral bayi adalah memberikan anak MPASI (Makanan Pendamping ASI) terlalu cepat. Meskipun semakin aktif menggunakan mulutnya, MPASI tidak boleh diberikan kepada bayi sebelum umurnya menginjak 6 bulan.
Apa yang terjadi jika bayi sudah diberi MPASI di umur segitu? Berikut beberapa kemungkinan gangguan kesehatan yang akan anak alami:
- Meningkatkan risiko kelebihan berat hingga obesitas pada bayi;
- Bisa saja mengalami pneumonia aspirasi atau masuknya makanan ke saluran pernapasan;
- Asupan kalori dan nutrisinya menjadi tidak terpenuhi–sebab, asupan utama bayi adalah ASI atau susu formula.
2. Dampak Buruk bagi Kesehatan Psikologis Bayi
Mengganggu fase oral bayi ternyata berdampak pada psikologis anak lho, Ma. Hal ini seperti yang telah diteliti oleh Sigmund Freud, seorang psikoanalis dari Austria.
Menurut pandangannya, fase oral bayi merupakan fase dimana aspek psikoseksual manusia pertama kali berkembang sehingga tidak boleh diganggu apalagi dihentikan. Apabila fase tersebut terganggu, Freud mengatakan bahwa bayi mama akan terjebak (fiksasi) pada tahapan tersebut.
Maksudnya, karena dirinya belum selesai melalui masa tersebut secara sempurna, kemungkinan besar ia akan mengulangi fase oral tersebut ketika dewasa nanti supaya mendapatkan kepuasan. Oleh sebab itu, bayi yang fase oralnya terganggu akan tumbuh menjadi individu yang:
- Gemar menggigiti kuku;
- Makan secara berlebihan;
- Senang mengunyah permen karet;
- Hobi merokok;
- Minum minuman keras.