Perlukah Sleep Training untuk Bayi yang Belum Bisa Tidur Sendiri?
Temukan jawabannya di sini, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membuat bayi dapat tidur sendiri tanpa perlu digendong atau menyusu tampaknya menjadi perkara yang tidak mudah. Mengatasi hal ini, sering kali Mama menerapkan metode sleep training sebagai pilihan terakhir.
Dengan sleep training, Mama mengajarkan bayi agar dapat tidur sendiri tanpa adanya bantuan. Bayi hanya perlu di letakkan di tempat tidur, kemudian ia akan tertidur dengan sendirinya, tanpa diayun, dipeluk atau disusui.
Namun, saat ingin menerapkan metode ini, pernahkah muncul dalam benak mama keraguan bagaimana jika si Kecil akan menangis dan berteriak sendirian di tempat tidur mereka karena rasa lapar dan putus asa?
Hal-hal tersebut akhirnya membuat Mama bimbang lagi dan bertanya-tanya, perlukah sleep training untuk bayi yang belum bisa tidur malam sendiri? Untuk lebih jelasnya, yuk, simak ulasan Popmama.com berikut!
Perlukah Sleep Training untuk Bayi?
Sleep training merupakan salah satu metode latihan tidur supaya bayi dapat beristirahat dengan lebih nyenyak hingga pagi hari. Metode ini mengajarkan supaya si Kecil dapat tidur sendiri tanpa adanya bantuan dan terpisah dari orangtua.
Perlu atau tidaknya sleep training untuk bayi tergantung kondisi si Kecil, Ma. Tapi, para ahli biasanya merekomendasikan si Bayi untuk mulai mendapatkan sleep training ketika sudah berusia 4 hingga 6 bulan.
Mengutip dari What's to Expect, para ahli berpendapat kalau rentang usia usia ini merupakan waktu yang tepat. Itu karena secara fisik , bayi sudah dapat bertahan selama 6 hingga 8 jam dalam semalam tanpa harus menyusu di malam hari.
Di rentang usia ini juga, sejumlah bayi akan mengalami perubahan pola tidur karena sedang mengembangkan keterampilan baru, seperti berguling dan bergerak. Maka dari itu, Mama dianjurkan untuk mengajarkan bayi tidur sendiri.
Sudah Usia 6 Bulan Lebih, Bagaimana Kalau Bayi Belum Mendapat Sleep Training?
Kendati disarankan untuk mendapat sleep training ketika berusia 4 hingga 6 bulan, Mama tidak perlu cemas bila si Bayi belum bisa tidur sendiri ketika usianya telah di atas 6 bulan.
Tidak ada kata terlambat untuk mengubah kebiasaan tidur yang baik bagi bayi mama. Bahkan dr. Michael Dickinson, Dokter Anak dan Presiden Canadian Pediatric Society, mengungkapkan usia 9 bulan juga bisa jadi yang bagus untuk memulai sleep training.
Dikutip dari laman Romper, Natalie Willes, konsultan tidur untuk anak dan balita berkata, sekali pun tanpa sleep training, anak akan terbiasa tidur sendiri ketika sudah berusia 3 sampai 4 tahun nantinya.
Pada akhirnya, sleep training untuk bayi bisa dilakukan kapanpun itu ketika Mama merasa si Bayi sudah siap.
Berbagai Metode Sleep Training yang Bisa Mama Terapkan
Bila Mama merasa si Bayi sudah siap untuk mendapatkan pembelajaran tidur sendiri, Mama bisa mencoba beberapa metode berikut:
Cry it out: Letakkan bayi di tempat tidur sendiri, jangan kembali untuk menengkannya sekalipun ia terbangun di tengah malam.
Metode ferber: Alih-alih menggendong si Kecil yang menangis saat terbangun di tengah malam, Mama bisa menghiburnya dengan cara “mengempok-empok” bayi sampai ia merasa tenang.
Gendong, taruh, dan gendong lagi: Saat bayi menangis, Mama bisa secara bertahap mencoba metode ini. Caranya, angkat bayi dari kasur sambil menenangkannya. Saat ia mulai tenang, tempatkan mereka di tempat tidurnya. Lakukan proses ini secara berulang sampai si Bayi tidur.
Metode kursi: Saat menerapkan ini, Mama secara bertahap menjauh dari si Bayi. Caranya, duduklah di kursi dekat tempat tidurnya di malam pertama. Kemudian, secara bertahap atur jarak antara kursi dan tempat tidur bayi semakin menjauh sampai akhirnya Mama tidak perlu menemaninya dalam ruangan yang sama.
Tips agar Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam Tanpa Sleep Training
Berikut ini beberapa tips yang dapat Mama terapkan agar bayi dapat tidur malam sendirian tanpa harus menggunakan sleep training, antara lain:
Ciptakan lingkungan kondusif di kamar yang membuatnay merasa nyaman, tenang, dan aman.
Ciptakan rutinitas sebelum tidur, seperti membacakannya buku dongeng.
Memutar musik lembut sebagai lagu pengantar tidur.
Terapkan waktu tidur yang konsisten.
Pastikan bayi tidur dalam keadaan kenyang agar tidak perlu terbangun di tengah malam.
Nah, itulah ulasan soal perlukah sleep training untuk bayi. Apakah Mama sudah siap mencobanya?
Baca juga:
- Mengenal Night Weaning, Metode Menyapih Bayi di Malam Hari
- Bolehkah Membiarkan Bayi Tidur di Lantai? Simak Penjelasannya!
- Melatih Bayi Tidur dengan Metode Kursi, Seperti Apa Caranya?