Padat Bernutrisi, Bolehkah Memberikan Hati Sapi untuk MPASI?
Ketahui terlebih dahulu sebelum memberikannya untuk si Kecil, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Daging menjadi makanan yang mengandung banyak protein, zat besi, dan vitamin B12. Sehingga daging menjadi makanan favorit orangtua untuk diberikan kepada anaknya sejak dini.
Olahan daging juga banyak dimanfaatkan untuk pemberian MPASI, Ma. Hal ini lantaran kandungan pada daging yang baik untuk kesehatan si Kecil. Selain daging, olahan lain yang juga memiliki kandungan zat besi yang baik untuk pertumbuhannya adalah hati sapi, Ma.
Siapa sangka, bagian jeroan pada sapi ini justru memiliki manfaat bagi kesehatan, terutama untuk mata dan peredaran darah. Tak heran jika banyak orangtua yang memberikan hati sapi uuntuk tumbuh kembang anak mereka.
Lantas yang jadi pertanyaan, apakah hati sapi boleh diberikan untuk MPASI pada bayi?
Untuk mengetahui jawabannya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi dari berbagai sumber terkait pemberian hati sapi pada bayi yang bisa Mama ketahui. Disimak baik-baik yuk, Ma.
1. Kandungan dan manfaat hati sapi
Hati sapi mengandung beragam vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Baik orang dewasa maupun anak-anak. Adapun kandungan pada hati sapi di antaranya:
- Kalori
- Protein
- Vitamin B12
- Tembaga
- Vitamin A
- Vitamin B2, B3, B6
- Selenium
- Zinc
- Zat besi
Manfaat hati sapi dari kandungan yang sudah disebutkan di atas adalah sebagai protein yang baik untuk tumbuh kembang anak, melindungi tubuh dari serangan penyakit, mineral tembaganya mampu mengaktifkan enzim yang mengatur fungsi otak anak, mempertahankan kepadatan tulang sejak dini, dan masih banyak manfaat baik lainnya.
2. Kapan bayi boleh mengonsumsi hati sapi?
Menurut IDAI, usia 6-12 bulan adalah pertumbuhan bayi yang begitu cepat, sehingga dibutuhkan adanya zat besi agar anak tidak berisiko kekurangan zat besi. Itulah mengapa pentingnya memberikan MPASI pada bayi yang kaya akan kandungan zat besi.
Berdasarkan tabel USDA National Nutrient Database, dalam 28 gram hati sapi mengandung 1,7 miligram zat besi yang bisa dikonsumsi oleh bayi berusia 6-12 bulan.
Jadi, saat usia si Kecil sudah memasuki usia yang cukup untuk pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI, Mama bisa memberikan hati sapi sebagai salah satu bahan MPASI untuknya.
3. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan hati sapi
Sebelum memberikan hati sapi pada bayi, Mama perlu memastikan hal-hal berikut yang disarankan oleh para dokter. Berikut yang perlu diperhatikan saat memilih hati sapi:
- Pilihlah hati yang memiliki warna merah "hati". Bukan pucat, bukan juga yang terlalu gelap.
- Permukaan hati licin dan rata.
- Perhatikan bagian ujung organ hatinya, pastikan berbentuk lancip dan tegas.
- Tidak terlihat bolong-bolong pada bagian permukaan hati.
- Jika dibelah atau dipotong, pastikan hati tidak pecah seperti bubur.
- Saluran yang nampak di dalamnya hanya pembuluh darah dan saluran empedu.
- Tidak terlihat adanya gelembung atau "kista" seperti kantong kecil berisi cairan atau tonjolan
- Terakhir pastikan hati tidak berbau busuk sehingga aman dikonsumsi anak mama.
4. Tips mengolah hati sapi untuk bayi
Dari cara pemilihan hati sapi yang sudah disebutkan, sebaiknya Mama membeli hati sapi segar dibandingkan dengan hati sapi beku untuk menjaga kandungan di dalamnya.
Selain itu, perhatikan juga proses pengolahannya, Ma. Tips menyajikan hati sapi untuk MPASI bayi adalah dengan mencuci bersih lalu memasukan hati sapi ke dalam air mendidih untuk menghindari olahan berbau amis.
Selain memasukan ke dalam air mendidih, Mama juga bisa merebus hati sapi hanya setengah matang saja, baru kemudian dimasak lagi bersama bahan MPASI lainnya sampai matang. Sebab jika hati sapi yang terlalu matang diolah lagi untuk MPASI, nantinya akan membuat sari hati sapi keluar dan menimbulkan rasa amis pada makanan si Kecil.
Itulah informasi terkait pemberian hati sapi untuk MPASI bayi. Meski diperbolehkan dan baik untuk tumbuh kembangnya, namun pemberian hati sapi juga harus diperhatikan agar tidak berlebihan dan menimbulkan risiko pada si Kecil ya, Ma.
Baca juga:
- 6 Resep MPASI Hati Ayam untuk Bayi 7 Bulan
- Mama Wajib Tahu, Ini Aturan Pemberian MPASI untuk Bayi 6 – 24 Bulan
- Bolehkah Bayi Makan Paprika untuk MPASI?