Tahap Perkembangan Sosial Emosional pada Bayi
Bayi mama sudah mengalami tahap apa saja nih?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan orangtua mungkin akan lebih memerhatikan perkembangan fisik, bahasa, serta kecerdasan anak sejak usia bayi. Padahal, perkembangan sosial emosionalnya pun juga penting diperhatikan, Ma.
Perkembangan sosial emosional turut serta menjadi pondasi penting agar nantinya si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang seutuhnya. Untuk itu, penting mengetahui tahapan perkembangan tersebut pada bayi sejak dini.
Dengan memerhatikan perkembangan sosial emosional bayi mama, maka setiap orangtua pun dapat dengan mudah memastikan bahwa anak mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan usianya.
Lantas, tahap perkembangan sosial emosional apa saja sih yang dialami oleh bayi? Yuk, simak rangkuman yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Bersuara sebagai bentuk respon atau protes
Memasuki usia enam bulan ke atas, umumnya bayi akan menjadi lebih aktif dari usia sebelumnya. Tak heran jika mereka sudah bisa bersuara sebagai bentuk respon atau protes akan sesuatu yang diperhatikannya.
Meski belum bisa berbicara dan paham apa yang dibicarakan orang sekitarnya, komunikasi dengan bayi menjadi hal penting yang harus dilakukan. Tujuannya agar si Kecil dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan memberikan respon pertamanya dalam bentuk suara.
2. Tertawa pada kegiatan yang seru dan menyenangkan
Masih dengan komunikasi, saat Mama atau Papa mengajak si Kecil bercanda, tak jarang mereka akan mulai tertawa sebagai bentuk respon sesuatu yang menurutnya menyenangkan. Inilah yang jadi tahap perkembangan sosial emosional selanjutnya pada buah hati mama.
Jadi, jangan bosan-bosan mengajak bercanda dan bermain mereka ya, Ma!
3. Menangis untuk mencari perhatian
Bayi memang belum bisa berbicara untuk meminta sesuatu pada orangtua atau orang di sekitarnya. Namun, bayi umumnya memberikan respon berupa tangisan untuk mencari perhatian, Ma. Saat bayi mama mengangis, cobalah untuk menenangkannya dengan memberikan perhatian lembut. Misalnya saja mengajaknya berbicara atau bercanda.
4. Berteriak untuk mendapat perhatian lebih
Seain menangis, bayi yang sudah bisa berteriak juga menjadi tahap perkembangan yang dapat diartikan bahwa ia meminta perhatian lebih dari orang sekitarnya. Saat merasa mulai diabaikan dan bosan, tak heran jika bayi mudah mengamuk ya, Ma. Ternyata mereka juga ingin mendapat perhatian lebih nih!
5. Membuat gestur untuk meminta sesuatu
Usia bayi memang belum sepenuhnya dipahami apa keinginan mereka oleh orangtuanya. Namun, Mama perlu memahami bahwa setiap gestur atau isyarat yang bayi mama berikan, itu bisa jadi sebagai bentuk responnya saat meminta atau protes akan sesuatu. Dari gestur atau isyarat yang si Kecil berikan, Mama dapat memahami apa keinginannya tersebut.
6. Melakukan kontak mata
Bayi usia 0-2 bulan sudah bisa memulai penglihatannya, Ma. Hanya saja penglihatannya masih terbatas, yakni hanya sekitar 20-40 cm. Semakin bertambahnya usia, bayi pun sudah lebih luas pandangannya.
Mencari atau melakukan kontak mata adalah tahap perkembangan sosial emosional bayi yang juga perlu Mama ketahui. Itulah mengapa saat berkomunikasi dengan si Kecil, pastikan untuk melakukan kontak mata dengannya ya, Ma. Tujuannya untuk membangun kedekatan yang lebih antara Mama dan bayi.
Itulah tahap perkembangan sosial emosional pada bayi yang perlu Mama dan Papa ketahui. Dari tahapan di atas, si Kecil sudah melakukan yang mana saja nih, Ma?
Baca juga:
- Tahapan Belajar Membaca Anak, Usia Bayi hingga Balita
- 6 Tahap Tumbuh Kembang Bayi Umur 1 Bulan yang Harus Mama Tahu
- Cari Tahu Tahap Perkembangan Motorik Bayi Usia 0-12 Bulan