5 Tanda Bahaya Perkembangan Bicara pada Bayi
Yuk, ketahui red flags perkembangan bicara si Kecil sebelum terlambat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang baru saja dilahirkan umumnya mengeluarkan suara pertama berupa tangisan sebagai bentuk komunikasi perdana mereka. Setelahnya, bayi akan mulai mengenali dan mempelajari berbagai hal yang ada di sekitarnya.
Di tahun pertama mereka, cooing atau yang dimaksud dengan perkembangan bahasa atau komunikasi pertama yang dicapai bayi menjadi salah satu tahap perkembangan terpenting yang perlu Mama ketahui.
Di tahap ini, penting bagi kita sebagai orangtua untuk mendorong perkembangannya agar dapat berbicara lebih cepat dan lancar saat bertambahnya usia mereka.
Namun, tak sedikit juga orangtua yang melontarkan pertanyaan terkait keterlambatan dalam perkembangan bicara pada bayi mereka. Misalnya seperti, "Mengapa anak saya tidak menoleh ketika namanya dipanggil?"
Menanggapi hal tersebut, dr. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A melalui Instagram pribadinya membagikan 5 tanda bahaya yang perlu Mama ketahui dalam tahap perkembangan bayi usia 6 bulan ke atas.
Apa saja kira-kira tanda bahaya perkembangan bicara bayi yang perlu orangtua ketahui? Berikut ini Popmama.com sudah merangkum informasi yang dibagikan dr. Andreas untuk Mama.
1. Usia 2 bulan tidak bereaksi terhadap suara
Meski usianya masih terlalu dini, namun perkembangan bayi di usia 2 bulan umumnya sudah mulai memperlihatkan perubahan dengan memberikan respon terhadap suara-suara yang ia dengar.
Dalam unggahan yang dibagikan dr. Andreas, jika bayi mama yang sudah memasuki usia ini belum juga memberikan reaksi terhadap suara Mama maupun suara lainnya, maka ini menjadi tanda bahaya yang perlu diketahui dan segera diatasi, Ma.
2. Usia 6 bulan tidak menoleh ke sumber bunyi
Semakin bertambahnya usia, bayi pun mulai bertambah kemampuannya. Di usia 6 bulan ini, bayi seharusnya sudah bisa merespon sumber suara atau bunyi dengan menoleh ke arah tersebut.
Namun, jika bayi mama di usia ini belum juga merespon ke arah sumber bunyi yang dihasilkan. Misalnya pada suara kincringan maupun suara dari Mama, maka ini bisa menjadi satu tanda bahaya lainnya yang perlu diketahui.
3. Usia 10 bulan tidak merespon saat namanya dipanggil
Menjelang usia satu tahun atau saat bayi memasuki usia 10 bulan, ia sudah lebih mengenal panggilan nama yang orangtuanya berikan. Sehingga saat namanya dipanggil, ia pun mulai merespon panggilan tersebut dengan mengeluarkan ocehan atau ekspresi yang beragam.
Tetapi, jika pada usia ini bayi mama tidak merespon apapun saat namanya dipanggil, Mama perlu waspada. Sebab ini bisa jadi menjadi tanda bahaya lainnya yang bayi perlihatkan pada perkembangan bicaranya.
4. Usia 12 bulan tidak mengerti kalimat sederhana
Di tahun pertama usianya, bayi mama semakin mengalami pertumbuhan yang pesat. Mulai dari lebih banyak bicara, serta mulai menunjukkan tanda-tanda siap memulai langkah kaki pertamanya.
Selain itu, usia ini bayi juga sudah mulai mengerti beberapa kata atau kalimat sederhana seperti misalnya meminta susu, memanggil Mama atau Papa, dan lainnya.
Tetapi jika menginjak usia pertamanya justru ia tak kunjung mengerti kalimat-kalimat sederhana seperti tadi, kemungkinan bayi mama mengalami permasalahan perkembangan bicara yang perlu diatasi segera.
5. Usia 15 bulan tidak mengerti minimal 3 kata
Meneruskan poin sebelumnya, di usia selanjutnya yakni sekitar 15 bulan, bayi mama pun semakin banyak memahami serta mengeluarkan kata-kata yang ia dengar dari orang sekitarnya.
Namun, jika di usia ini ia tak juga mengerti perkataan sederhana minimal 3 kata saja, maka ini bisa menjadi tanda bahaya lainnya yang perlu diperhatikan dan segera ditangani agar tidak terlambat.
Ketika tanda-tanda di atas tidak tercapai sesuai dengan usianya, dr. Andreas menjelaskan bahwa bayi mama bisa jadi terindikasi speech delayed, khususnya untuk perkembangan bahasa persepktif.
Tetapi tidak selamanya indisikasi di atas menandakan demikian kok, Ma. Untuk memastikan apakah si Kecil mengalami tanda bahaya bicara di atas, Mama bisa membawanya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak agar mendapat penanganan tepat sesuai permasalahan yang dialami.
Baca juga:
- Panduan Mengatasi Anak yang Alami Speech Delay, Yuk Lakukan Ini Ma!
- Kemampuan Bicara dan Bahasa Bayi: Perkembangan dan Gangguannya
- 5 Manfaat Pentingnya Mengajak Bicara Bayi Sejak Baru Lahir