TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Bahaya Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Orangtua Harus Waspada!

Risiko gegar otak hingga masalah berkepanjangan yang berhubungan dengan emosi

Pexels/Emma Pender Photography

Kejadian bayi jatuh dari tempat tidur adalah salah satu mimpi buruk yang dapat menghantui setiap orangtua. Meskipun sering dianggap sepele, insiden ini bisa membawa konsekuensi serius bagi kesehatan dan keselamatan si Kecil.

Sebagai orangtua, penting untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar bayi tetap aman. Ada berbagai macam cedera yang bisa dialami oleh bayi yang dikategorikan dari patah tulang hingga cedera kepala.

Berikut Popmama.com rangkum bahaya bayi jatuh dari tempat tidur, harus waspada nih!

1. Risiko gegar otak

Freepik/Josh Willink

Dikutip dari Medical News Today, cedera kepala yang bisa dialami bayi yang jatuh dari tempat tidur salah satunya adalah gegar otak. Gegar otak bisa terjadi saat ada pukulan atau benturan di kepala yang membuat otak di bagian dalam tengkorak tersentak.

Terkadang, gejala gegar otak pada bayi tidak terlihat dengan pasti. Secara umum, tanda gegar otak pada bayi, di antaranya:

  • Pingsan atau tidak sadarkan diri
  • Menangis terus-menerus
  • Muntah
  • Mengantuk terus
  • Bayi diam saja dalam waktu yang lama
  • Bayi tidak mau makan
  • Tidak mampu melakukan keterampilan yang biasanya bisa dilakukan
  • Rewel

2. Cedera kognitif karena trauma otak

Pexels/Rene Asmussen

Gegar otak diakibatkan karena cedera kepala menjadi hal pertama yang dikhawatirkan saat bayi terjatuh dari tempat tidur. Tengkorak bayi sangat sensitif dan halus, sehingga lebih rentan terhadap cedera.

Menurut penelitian, trauma otak yang terjadi pada masa bayi dapat berdampak jangka panjang pada kognisi. Mulai dari tantangan belajar, masalah konsentrasi, dan gangguan kognitif lainnya yang mungkin tidak muncul hingga anak beranjak dewasa.

3. Tengkorak retak atau patah

Pexels/ KristinaPaukshtite

Bayi yang jatuh dari tempat tidur terkadang bisa mengalami cedera di tengkorak seperti patah atau retak tengkorak. Ini bisa terjadi karena tengkorak bayi masih lunak, sedangkan tugas dari tulang ini yakni melindungi kepala yang mengelilingi bagian otak.

Bayi yang mengalami tengkorak retak atau patah memiliki tanda:

  • Area kepala bayi ada yang tertekan atau peang
  • Keluar cairan bening dari mata atau telinga
  • Memar di sekitar mata atau telinga

Segera bawa bayi ke rumah sakit apabila mengalami tanda tengkorak retak atau patah di atas.

4. Kerusakan otak jangka panjang

Pexels/Diego Rodriguez

Bahaya bayi jatuh dari tempat tidur selanjutnya yakni cedera yang berujung kerusakan otak. Otak adalah struktur halus yang memiliki banyak pembuluh darah, saraf, dan jaringan internal lainnya.

Jatuh yang cukup parah terkadang bisa merusak bagian otak. Orangtua atau pengasuh bayi wajib segera membawa bayi yang jatuh dari tempat tidur ke rumah sakit apabila ada gejala:

  • Penurunan kesadaran atau pingsan
  • Napas jadi lebih cepat atau lambat dari biasanya
  • Keluar cairan atau darah dari hidung dan telinga
  • Ubun-ubun menonjol
  • Kejang
  • Luka serius
  • Muntah
  • Menangis terus-menerus
  • Mengantuk terus atau tidak sanggup bangun

5. Ada masalah pada sistem muskuloskeletal

Pexels/Helena Lopes

Sistem muskuloskeletal bayi mungkin terkena dampak jika terjatuh, sehingga menimbulkan masalah jangka panjang. Bayi lebih rentan mengalami cedera karena pertumbuhan tulang dan persendiannya.

Keseleo, patah tulang, dan dislokasi mungkin tidak langsung menunjukkan gejala setelah terjatuh dari ketinggian. Cedera muskuloskeletal yang tidak diobati pada akhirnya dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang berkepanjangan seperti kelainan sendi atau bahkan malformasi tulang.

Konsultasikan dengan dokter anak secara rutin untuk membantu, mendeteksi, dan menangani masalah muskuloskeletal pasca bayi jatuh dari tempat tidurnya.

6. Kecemasan dan gangguan tidur

Freepik

Seluruh pertumbuhan bayi bergantung pada tidurnya, dan pola tidurnya yang teratur mungkin terganggu karena terjatuh dari tempat tidur. Bayi mungkin merasa sulit untuk tertidur karena meningkatnya kecemasan yang disebabkan oleh rasa takut untuk terjatuh lagi.

Gangguan tidur dini yang tidak kunjung sembuh dapat berdampak domino pada kesehatan fisik dan mental anak. Gangguan tidur pada anak usia dini telah dikaitkan dalam penelitian dengan risiko obesitas, masalah perilaku, dan kelainan perkembangan yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, orangtua harus mengambil tindakan segera untuk mengatasi gangguan tidur dan menerapkan tindakan pencegahan keselamatan agar anak-anak dapat tidur dengan nyaman.

7. Dampak terhadap perilaku bayi dan emosinya

Freepik

Dikutip dari Illustrated Tea Cup, Dr. Emily Clarke, pakar parenting dan pengasuhan anak terkenal dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Ia menjelaskan kalau ada risiko terhadap perilaku bayi dan emosinya setelah jatuh dari tempat tidur.

Karena kepekaan mereka yang akut terhadap lingkungan, bayi mungkin mengalami peningkatan kecemasan dan kepanikan setelah kejadian yang membuat stres seperti terjatuh dari tempat tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa trauma awal kehidupan mungkin mempunyai peran dalam perkembangan masalah perilaku di masa kanak-kanak selanjutnya. Hal ini mungkin menunjukkan kecemasan yang meningkat dalam situasi tertentu, kesulitan membangun ikatan yang stabil, atau peningkatan sifat mudah marah.

Itulah tadi bahaya bayi jatuh dari tempat tidur, harus waspada. Semoga ini meningkatkan kewaspadaan untuk orangtua dalam menjaga si Kecil.

Baca juga:

The Latest