Ternyata Ini Cara Agar Anak Bisa Cepat Bicara!
Ternyata anak harus dilatih sejak dini untuk belajar berbicara!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Secara alami, anak sebenarnya sudah bisa belajar bicara dengan sendirinya. Namun Mama disarankan untuk terus mengajak anak untuk “nogbrol” bersama agar kemampuan anak untuk mengucap kata demi kata dapat terangsang dengan baik.
Melatih anak berbicara sejak dini memang hal yang penting, Ma. Selain mampu membuat anak bisa cepat bicara, “pelatihan” bicara juga dapat meminimalisir anak dari keterlambatan berbicara juga, lho.
Mama penasaran dengan apa saja yang harus dilakukan agar anak bisa cepat bicara? Dilansir dari Baby Center, berikut caranya.
1. Ajari sejak dini
Mama harus tahu, sejak usia 4 bulan, bayi sebenarnya sudah mulai memiliki keterampilan verbal untuk berbicara.
Pada usia ini, anak sudah bisa mengucapkan “bahasa bayi” atau sekedar memainkan bibirnya seperti sedang berbicara.
Mama mungkin akan mendengar bayi mengucapkan kata “muh muh” “pah pah” atau “mah mah” pada usia ini.
2. Tanggapi anak berbicara
Saat anak mulai berbicara atau seperti bergumam tanggapi apa yang diucapkan anak seperti layaknya Mama sedang berbicang.
Beri jeda sebentar untuk anak “menanggapi” apa yang Mama ucapkan saat “berbincang” dengannya. Anak biasanya akan merespon ucapan Mama lho!
3. Jadikan sebagai rutinitas
Mama memang disarankan untuk terus mengajaknya berbicara agar kemampuan bicaranya dapat terangsang. Mama dapat melakukannya saat memasangkan popok, memberinya makan, atau saat sedang bermain bersamanya.
Percaya deh Ma, semakin sering Mama mengajak anak berbicara, semakin cepat pula anak dapat berbicara.
4. Gunakan kata-kata yang berbeda
Meski kemampuan anak masih sebatas mengucap “ma ma” ba ba” saja, Mama tetap harus mengenalkan kata-kata dan intonasi kata yang berbeda agar anak dapat mencoba meniru dan mempelajari kata baru yang Mama ucapkan.
Sebab menurut Sherry Artemenko, Speech Language Pathologist, penelitian menunjukkan bahwa jumlah kata yang diucapkan kepada bayi secara positif mampu memengaruhi perkembangan bahasanya Ma!
5. Bacakan buku cerita
Meski anak belum mengerti dengan apa yang Mama ceritakan, Mama disarankan untuk mulai membacakan cerita bergambar kepada anak sejak dini. Usia 6 bulan mungkin merupakan waktu yang tepat.
Dalam menceritakan cerita bergambar, Mama dapat menunjuk gambar tertentu dan menyertakan bunyi yang menarik perhatiannya. Saat ada gambar domba misalnya, Mama bisa berkata “domba” agar anak bisa menirukannya meski hanya sekedar “ba” saja yang akan diucapkan olehnya.
6. Perjelas dengan gerakan
Pada anak sudah menginjak usia 7 bulan, Mama sudah dapat mengeksplor lebih kemampuan verbal anak. Tak hanya mengucap kata-kata saja, Mama bisa memberikan gerakan tertentu dalam menjabarkan sesuatu. Saat mengucap kata tidak atau lihat itu misalnya, Mama bisa menggerakkan tangan Mama untuk “mengatakan” tidak atau menunjukk sesuatu.
Mama juga bisa mengenalkan beberapa kalimat ke anak. Jika sebelumnya Mama menyebut anjing dengan sebutan ‘gu guk” Mama bisa berkata kepada anak, “Lihat nak, itu ada seekor anjing”.
Mengajari anak untuk dapat berbicara dengan cepat memang bukan hal yang mudah Ma. Mama jangan keburu kecewa jika anak tidak dapat mengikuti “pelajaran” yang Mama berikan dalam menuntunnya untuk belajar berbicara.
Sebab setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda. Selama anak memiliki respon saat diajak berbicara dan perkembangannya terus mengalami peningkatan, taka da yang perlu dikhawatirkan. Akan ada waktunya anak untuk berceloteh merespon apa yang Mama ucapkan.