Ini 5 Cara Mudah dan Sederhana Melatih si Kecil Merangkak
Tidak semua bayi bisa merangkak sesuai usia seharusnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada umumnya bayi mulai merangkak pada usia 7-10 bulan. Namun, setiap bayi memiliki laju tumbuh kembang yang berbeda. Jadi, Mama tidak perlu terlalu khawatir jika si Kecil di usia tersebut sembilan bulan belum bisa merangkak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak semua bayi melalui tahapan merangkak sebelum ia bisa berdiri dan berjalan. Beberapa anak malah ada yang tidak merangkak dan langsung bisa berdiri dan berjalan. Hal ini wajar, selama si Kecil mengalami kemajuan dalam kemampuan menggunakan anggota tubuh untuk bergerak.
Keterlambatan anak dalam merangkak biasanya semakin tinggi bila ia terlahir prematur, yakni lahir sebelum usia kandungan 37 minggu.
Namun, si Kecil yang prematur pun akan siap merangkak pada waktunya jika tubuhnya sudah siap. Supaya si Kecil siap untuk merangkak, Mama bisa membimbingnya dengan melakukan beberapa cara berikut ini.
Simak cara melatih bayi merangkak yang sudah Popmama.com siapkan untuk Mama!
1. Ajak si Kecil main sambil tengkurap
Sebagai permulaan, Mama bisa ajak si Kecil main sambil tengkurap, cukup dalam beberapa menit, kemudian durasi waktunya bisa Mama tingkatkan secara bertahap. Bermain dengan posisi tengkurap ini akan membantu perkembangan kekuatan otot bahu, punggung, batang tubuh, dan tangan sebagai pondasi merangkak.
2. Pancing si Kecil meraih mainannya
Mama bisa letakkan mainan atau benda favorit si Kecil di depannya, sejauh jangkauannya. Ini akan membuat si Kecil mendorong tubuhnya untuk meraih mainannya. Jika ia sudah dapat menopang tubuhnya dengan kaki dan tangan, Mama bisa meletakkan telapak tangan Mama di belakang telapak kakinya sebagai pijakan si Kecil untuk mulai bergerak.
3. Siapkan tempat nyaman dan aman untuk merangkak
Mama harus pastikan tempat si Kecil belajar merangkak aman dan nyaman baginya. Mama boleh memenuhi satu ruangan dengan mainan dan barang menarik bagi si Kecil, tapi pastikan mainan tersebut aman. Selain itu, pastikan juga mainan, lantai, dan tempat bermainnya bersih sehingga kesehatan si Kecil pun bisa tetap terjaga.
4. Hindari menggunakan baby walker
Penggunaan baby walker yang terlalu sering bisa mengganggu perkembangan otot dan juga mengurangi waktu berlatih si Kecil untuk merangkak. Selain itu, Mama juga perlu membatasi penggunaan kursi bayi, ayunan, bouncer, dan gendongan. Pastikan si Kecil punya cukup banyak waktu untuk berlatih bergerak secara mandiri.
5. Tidak perlu memaksakan si Kecil belajar merangkak
Untuk mendorong si Kecil merangkak, Mama bisa memperlihatkan si Kecil bagaimana caranya merangkak agar si Kecil bisa melihat contohnya dari Mama. Namun, jika si Kecil belum siap sebaiknya jangan dipaksakan untuk belajar merangkak ya, Ma.
Tidak ada patokan waktu dan cara untuk melatih si Kecil merangkak. Mama harus ingat bahwa beberapa anak tidak merangkak dan bisa langsung berdiri dan berjalan.
Itu dia lima cara melatih bayi merangkak. Apabila si Kecil tidak menunjukkan minat atau perkembangan kemampuan bergerak, sebaiknya konsultasikan segera dengan dokter spesialis anak.
Semoga tumbuh kembang si Kecil sehat dan lancar selalu ya, Ma!
Baca juga:
- Ini 6 Gaya Merangkak Bayi, Si Kecil Melakukan Gaya yang Mana?
- 6 Alasan Kenapa Tahapan Merangkak Penting bagi Bayi
- Mama Harus Tahu, Ini 5 Hal yang Dialami Bayi Ketika Mulai Merangkak