Seperti Apa Tekstur Makanan Bayi 10 Bulan?
Mama harus menyesuaikan tekstur makanan dengan tingkatan usia bayi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia enam bulan, bayi sudah dapat mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI harus disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan bayi.
Itulah sebabnya, tekstur MPASI pun tak bisa sembarangan. Mama harus menyesuaikan tekstur makanan dengan tingkatan usia bayi. Lalu, bagaimana tekstur MPASI yang tepat untuk bayi berusia 10 bulan?
Yuk, simak penjelasan seputar tekstur makanan bayi 10 bulan menurut badan kesehatan dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dirangkum Popmama.com.
Perkembangan Bayi Usia 10 Bulan
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pemberian MPASI untuk bayi berusia 10 bulan, tak ada salahnya bagi Mama untuk memahami terlebih dahulu perkembangan si Kecil.
Bayi berusia 10 bulan sudah mengalami perkembangan cukup pesat seperti mampu mengambil dan memegang benda serta mengenal ukuran benda-benda di sekitarnya. Selain itu, gigi bayi sudah mulai tumbuh satu per satu.
Kemampuan gerakan kedua tangan si Kecil juga sudah mulai terlatih. Bayi sudah bisa melibatkan kedua tangannya untuk beraktivitas. Itulah sebabnya, Mama dapat menyesuaikan tekstur makanan dan memberikan kebebasan pada si Kecil untuk belajar makan sendiri.
Tekstur MPASI
Seperti dijelaskan di atas, Mama sudah dapat memberikan kebebasan pada bayi berusia 10 bulan untuk makan sendiri menggunakan tangan atau sendok. Bayi sudah dapat membersihkan sisa makanan di sendok atau mengambil makanan yang jatuh berceceran.
Untuk tekstur makanan, badan kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan olahan makanan yang sudah dicincang halus dan dicincang kasar. Gigi bayi sudah mulai tumbuh sehingga dia bisa mengonsumsi MPASI bertekstur kasar. Meski begitu, Mama juga dapat memberikan makanan bertekstur lumat.
Sementara itu, IDAI merekomendasikan makanan yang mudah digenggam (finger food) untuk diberikan kepada bayi. Potongan finger food bisa melatih koordinasi antara kedua tangan bayi dan melatih si Kecil untuk menggenggam.
Potongan makanan yang disajikan pun harus lebih banyak daripada saat usia bayi masih sembilan bulan. Usahakan Mama menyediakan finger food yang mengandung asupan lemak, protein, atau serat.
Jenis Makanan yang Bisa Diberikan
Setelah mengetahui tekstur makanan yang tepat, kini Mama bisa memilih beragam makanan untuk bayi berusia 10 bulan. Makanan yang disajikan harus memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.
Mama sebaiknya memberikan makanan dalam jumlah sama rata, sehingga jumlah asupan protein tidak lebih banyak dari asupan serat atau sebaliknya.
Berikut ini adalah sumber makanan bernutrisi yang dapat disajikan sebagai MPASI bayi berusia 10 bulan:
- Nasi, umbi, gandum sebagai sumber karbohidrat
- Daging ayam, ikan, hati sapi sebagai sumber protein, lemak, dan zat besi
- Kacang-kacangan sebagai sumber protein nabati
- Telur sebagai sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral
- Sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat
- Produk susu seperti susu, keju, dan yoghurt sebagai sumber vitamin dan mineral
Porsi MPASI
Untuk porsi makanan utama, Mama bisa memberikan setengah hingga satu mangkuk makanan berukuran 250 ml dalam sekali makan. Bayi bisa langsung menghabiskan makanan tersebut, namun ada pula yang menolaknya. Terpenting adalah Mama jangan langsung putus asa untuk memberikan makanan kepada bayi.
Untuk memenuhi asupan nutrisinya jika bayi menolak makan makanan utama, Mama bisa memberikan camilan sayur atau buah-buahan. Jika bayi terus menolak, mungkin itu tanda bayi tidak menyukai menu makanannya. Artinya, Mama harus segera mencoba varian menu lainnya.
Frekuensi Pemberian MPASI
Menurut IDAI, Mama bisa memberikan MPASI kepada bayi berusia 10 bulan sekitar 3-4 kali setiap hari. Selain waktu pemberian makanan utama, Mama bisa memberikan camilan sehat sebanyak 1-2 kali.
Perlu diingat bahwa camilan yang disajikan harus camilan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Apabila Mama ingin memberikan finger food sebagai camilan, perhatikan kebersihan makanan dan potong makanan menjadi potongan-potongan kecil disesuaikan dengan kemampuan bayi.
Nah, itulah informasi terkait tekstur makanan bayi 10 bulan. Semoga informasi ini bisa menjadi panduan mama dalam memenuhi nutrisi si Kecil, ya.
Selamat mencoba, Ma!
Baca juga :
- Bikin Frustasi! Ini 4 Tantangan saat Memberikan MPASI pada Bayi
- Berapa Kali Bayi Sebaiknya Diberi MPASI dalam Sehari?
- Memasuki Masa MPASI? Ini 8 Jenis Protein Hewani untuk Penuhi Gizi Bayi