TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apakah Speech Delay Bisa Dideteksi? Perhatikan Tanda-tandanya

Ada beberapa faktor dan penyebab yang memicu speech delay

freepik/freepik

Seiring dengan tumbuh kembangnya yang kian meningkat, bayi biasanya sudah mulai belajar berbicara sejak usianya menginjak enam bulan. Si Kecil akan mengeluarkan sepatah atau dua patah kata yang belum jelas, namun inilah awal di mana bayi mulai belajar cara berbicara.

Kemampuan berbicara bayi akan bertahap sesuai dengan pertambahan usianya. Namun tak jarang juga bayi dapat mengalami speech delay atau kemampuan berbicaranya tidak sesuai dengan usianya. 

Speech delay yang dialami si Kecil ini dapat terjadi karena banyak faktor, salah satunya karena kurangnya stimulasi. Lantas, apakah speech delay pada anak bisa dideteksi lebih dini?

Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan apakah speech delay bisa dideteksi. Yuk, disimak!

Apakah Speech Delay Bisa Dideteksi?

freepik/freepik

Speech delay merupakan kondisi di mana kemampuan berbicara si Kecil terlambat dibanding anak-anak seusianya. Hal ini membuat si Kecil tidak dapat menyampaikan perasaan dan pikirannya dengan baik dan anak lebih banyak menggunakan bahasa tubuh atau isyarat untuk berkomunikasi.

Tentu hal ini tidak baik jika dibiarkan dan akan memengaruhi perkembangan anak ke depan. Untuk itu, sebaiknya Mama perhatikan dan mulai biasakan ajak si Kecil berbicara agar terbiasa.

Lantas, apakah speech delay bisa dideteksi? Jawabannya bisa, Ma. Speech delay dapat dideteksi dini dengan melihat tanda-tanda yang menjadi faktor anak mengalami speech delay.

Melansir Kids Health, jika pada usia 12 bulan si Kecil tidak bisa menggunakan bahasa tubuh seperti menunjuk atau melambaikan tangan patut dicurigai. Selain itu apabila setelah bertambah bulan si Kecil lebih senang menggunakan gerak tubuh untuk berkomunikasi, Mama perlu waspada dan segera membawanya ke dokter anak. 

Usia 12 bulan merupakan usia paling dini untuk mendeteksi apakah si Kecil berpotensi mengalami speech delay atau tidak. Bayi yang dicurigai mengalami keterlambatan berbicara pada usia 6-12 bulan biasanya juga tidak bisa menunjuk dengan jari serta mimik wajahnya tidak ekspresif.

Penyebab Speech Delay pada Anak

Freepik

Ada beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab si Kecil mengalami speech delay dalam pertumbuhannya. Selain kurang stimulasi dari orangtua, speech delay juga bisa disebabkan oleh kondisi medis anak. 

Berikut beberapa penyebab speech delay pada si Kecil yang perlu Mama perhatikan:

1. Gangguan pada mulut anak

freepik/peoplecreations

Adanya gangguan atau masalah pada mulut si Kecil juga bisa menjadi salah satu penyebab anak mengalami speech delay, Ma. 

Si Kecil dengan struktur mulut yang bermasalah dapat membuatnya sulit untuk mengontrol otot dan bagian mulutnya saat hendak berbicara. Bentuk mulut yang tidak sempurna misalnya bibir sumbing juga membuatnya sulit berbicara.

2. Lidah mengalami masalah

Pinterest/Creative Market

Selain gangguan pada struktur dan bentuk mulut, lidah juga menjadi salah satu faktor utama anak mengalami speech delay. 

Bayi yang mengalami kondisi frenulum atau lipatan di bawah lidahnya pendek dapat membatasi pergerakan lidah. Hal ini tentu berpengaruh pada kemampuan berbicaranya.

3. Terdapat gangguan motorik

freepik/freepik

Bukan hanya gangguan fisik saja yang dapat memengaruhi kemampuan berbicara anak, gangguan motorik atau kemampuan mengendalikan gerakan tubuhnya juga berpengaruh.

Gangguan motorik atau apraxia dapat membuat bibir, lidah, dan rahang pada anak sulit dikoordinasikan dengan baik.

4. Gangguan pendengaran

freepik/freepik

Adanya masalah pada organ pendengaran si Kecil juga dapat memengaruhi kemampuan berbicaranya, Ma. Si Kecil yang tidak bisa mendengar dengan baik akan sulit mencerna dan berkomunikasi, sehingga ini dapat memicu speech delay. 

Anak yang pendengarannya bermasalah biasanya juga mengalami kesulitan dalam berbicara. Untuk itu sebaiknya periksakan kondisi pendengaran dan kondisi mulutnya, Ma.

5. Memiliki riwayat medis

Pexels/Kampus Production

Riwayat medis yang dimaksud adalah pada anak yang mengalami kondisi cerebral palsy, cedera otak traumatis, atau memiliki otot yang kurang sempurna juga dapat membuat si Kecil sulit berbicara.

Selain itu kondisi medis pada anak berkebutuhan khusus atau ADHD juga dapat membuat si Kecil mengalami keterlambatan berbicara.

Cara Stimulasi Kemampuan Berbicara Anak

freepik/freepik

Mengajak anak berinteraksi dan berkomunikasi seharusnya dilakukan sejak si Kecil berada di dalam kandungan. Jangan biarkan si Kecil sibuk sendiri, biasakan untuk mengajak anak berinteraksi sekalipun belum bisa menjawab atau merespons, Ma.

Untuk menstimulasi kemampuan berbicara anak, berikut beberapa hal yang dapat mama lakukan:

  • Sering ajak anak berbicara,
  • Bacakan si Kecil buku sebelum tidur,
  • Ajak si Kecil bernyanyi,
  • Tunjuk benda-benda di sekitar untuk menambah kosakata,
  • Jangan biasakan memberikan anak  tontonan satu arah.

Demikian penjelasan mengenai apakah speech delay bisa dideteksi. Dengan banyak berinteraksi, kosakata si Kecil juga akan semakin bertambah sehingga speech delay bisa dihindari. 

Mama juga perlu memeriksakan kondisi si Kecil pada dokter anak apabila terdapat faktor yang memicu keterlambatan bicara.

Semoga bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest