Berat Badan Jadi Faktor Terpenting untuk Otak, Mitos atau Fakta?
Kebutuhan nutrisi yang terpenuhi jauh lebih penting dibanding berat badan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berat badan bayi yang tidak memenuhi garis hijau atau batas garis pertumbuhan normal seusianya memang membuat orangtua khawatir.
Kebanyakan bayi memang memiliki tubuh yang cukup gemuk dan berisi sehingga bayi yang berat badannya tak sampai garis hijau kerap menandakan bayi kurang sehat.
Bukan hanya itu saja, berat badan bayi sering dikaitkan dengan faktor terpenting dalam pertumbuhan otak. Untuk itu, berat badan bayi yang tak sampai garis hijau kerap disimpulkan perkembangan otaknya kurang baik.
Apakah benar berat badan pengaruhi perkembangan otak?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai berat badan jadi faktor terpenting untuk otak, mitos atau fakta?
Apakah Berat Badan Pengaruhi Perkembangan Otak?
Berat badan bayi merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan si Kecil. Namun bukan berarti berat badan jadi faktor terpenting yang memengaruhi perkembangan otaknya, Ma.
Jangan hanya terpaku pada besaran berat badannya namun asupan dan pola makannya tidak diperhatikan. Makanan yang bernutrisi tentu yang paling utama dibanding makanan yang hanya menambah berat badan.
Jika si Kecil mengonsumsi makanan bernutrisi baik, tentu akan memengaruhi perkembangan otaknya. Jangan sampai Mama memberikan si Kecil makanan untuk menambah berat badannya, namun kadar nutrisinya tidak diperhatikan dengan baik.
Untuk itu, faktor terpenting yang pengaruhi perkembangan otak si Kecil berasal dari nutrisi dari makanan yang dikonsumsinya, bukan semata-mata karena berat badannya memenuhi garis hijau, Ma.
Faktor yang Memengaruhi Pertambahan Berat Badan
Berat badan memang kerap dijadikan salah satu indikator untuk menentukan bayi tumbuh dengan sehat atau tidak. Untuk itu, berat badan bayi yang kurang dari garis hijau membuat banyak orangtua khawatir.
Mama perlu tahu bahwa faktor yang memengaruhi pertambahan berat badan bukanlah target untuk setiap anak.
Mengutip dari Instagram dr. Dimple Nagrani, Sp.A, ada beberapa faktor yang dapat pengaruhi pertambahan berat badan si Kecil. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
- Berat lahir bayi,
- Riwayat penyakit yang dimiliki,
- Akurasi penimbangan berat badan.
Jadi, garis hijau bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan berat badan si Kecil termasuk ideal atau tidak. Butuh pemeriksaan lain yang memengaruhi pertambahan berat badan bayi.
Jangan Sampai Si Kecil Mengalami Hidden Hunger
Banyak orangtua yang masih mengutamakan besaran berat badan bayinya tanpa mempertimbangan kadar nutrisinya. Padahal, nutrisi yang dikonsumsi jauh lebih penting karena berpengaruh pada tumbuh kembangnya.
Bayi yang berat badannya memenuhi garis hijau bisa saja mengalami hidden hunger jika jumlah kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi.
Hidden hunger merupakan kondisi di mana si Kecil mengalami kekurangan protein, lemak, vitamin, dan mineral padahal berat badannya cukup. Mengapa hal ini dapat terjadi?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika Mama berpaku pada besaran berat badan tanpa memperhatikan kadar nutrisinya, makanan yang dikonsumsi si Kecil hanya akan menambah berat badannya, namun nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya tidak tercukupi.
Hidden hunger ini akan memengaruhi berbagai proses tumbuh kembangnya, Ma. Seharusnya bayi mengonsumsi makanan yang mendukung tumbuh kembangnya dengan baik.
Hidden Hunger Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Bayi yang mengalami hidden hunger alias berat badannya cukup namun nutrisi yang tidak terpenuhi akan mengalami gangguan pada proses tumbuh kembangnya.
Mengutip penjelasan dari Dokter Dimple di laman media sosialnya, hidden hunger yang dialami si Kecil akan memengaruhi hal berikut ini:
- Perkembangan otak (kecerdasan, emosi dan IQ),
- Fungsi organ pencernaan,
- Kesehatan mata (penglihatan),
- Daya tahan tubuh,
- Kesehatan kulit.
Untuk itu, sebaiknya Mama memberikan bayi MPASI bukan hanya untuk menambah berat badannya saja, tetapi juga terbuat dari makanan yang memiliki gandungan nutrisi yang tinggi.
Jadi, Mitos atau Fakta Berat Badan Faktor Terpenting untuk Otak?
Nutrisi merupakan faktor terpenting yang untuk perkembangan otak. Bukan hanya berat badan yang cukup saja, namun kebutuhan nutrisi si Kecil juga harus terpenuhi agar fungsi otaknya dapat berkembang dengan baik.
Jadi, berat badan merupakan faktor terpenting untuk otak itu mitos, ya, Ma. Pertambahan berat badan bayi juga perlu dicapai dengan asupan nutrisinya yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Apabila si Kecil kesulitan makan atau susah mencerna makanan, hal yang perlu dikhawatirkan bukan hanya berat badannya saja namun juga kebutuhan nutrisinya. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika si Kecil tidak mau makan, ya, Ma.
Mama tidak perlu bingung dan merasa khawatir jika berat badan si Kecil kurang dari garis hijau, asalkan nutrisinya telah terpenuhi. Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga:
- Bayi Banyak Makan tapi Berat Badan Tidak Naik, Apa Penyebabnya?
- 12 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi agar Gemuk dan Sehat
- Cara Menghangatkan MPASI dari Kulkas agar Nutrisinya Tetap Terjaga