TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Bayi di Bawah Satu Tahun Makan Roti Tawar? Ini Penjelasannya

Perhatikan hal ini sebelum memberikan roti tawar untuk si Kecil, Ma!

Freepik/azerbaijan_stockers

Memasuki tahap MPASI yang dimulai saat bayi berusia enam bulan, tandanya Mama harus memberikan si Kecil berbagai makanan bernutrisi. Asupan yang dikonsumsi selama masa MPASI ini tentu akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya.

Saat ini ada banyak sekali jenis makanan bahkan resep MPASI yang dapat dibuat untuk si Kecil. Namun sebaiknya MPASI yang diperkenalkan sebaiknya bertahap sebab tekstur makanan yang dikonsumsi harus menyesuaikan usianya.

Karbohidrat merupakan salah satu jenis nutrisi yang perlu dikonsumsi Kecil. Kandungan ini bisa didapat pada nasi hingga roti tawar. Lantas, bolehkah bayi di bawah satu tahun makan roti tawar

Berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya. Disimak, yuk, Ma!

Bolehkah Bayi di Bawah Satu Tahun Makan Roti Tawar?

Freepik/azerbaijan-stockers

Jawabannya boleh. Roti tawar boleh saja dikonsumsi bayi yang sedang dalam tahap pengenalan makanan. Berdasarkan panduan WHO, roti tawar bisa digunakan sebagai bahan makanan pokok bayi.

Meski demikian, Mama juga harus memperhatikan kandungan yang ada pada roti tawar. Jangan sampai si Kecil mengonsumsi roti yang mengandung bahan alergen atau belum bisa dicerna dengan baik.

Sebaiknya juga hindari roti yang mengandung isian selai atau topping lain. Biarkan si Kecil makan roti tawar yang dikombinasikan dengan bahan lain buatan Mama agar sesuai dengan kemampuan mencernanya.

Kandungan Nutrisi pada Roti Tawar

Freepik/mdjaff

Perlu diingat, roti tawar terbuat dari tepung gandum atau tepung terigu protein, mentega, susu, ragi, garam, gula putih, hingga minyak. Bahan-bahan ini tentu mengandung nutrisi yang dibutuhkan si Kecil.

Roti tawar mengandung energi, lemak, vitamin A, B1, B2, B3, hingga C, karbohidrat, protein, serat, fosfor, kalsium, kalium, zat besi, tembaga dan seng. Kandungan ini memiliki manfaat untuk tumbuh kembang si Kecil mulai dari:

  1. Sumber karbohidrat yang mendukung aktivitas fisik dan pertumbuhan,
  2. Kandungan serat baik untuk sistem pencernaan bayi (roti gandum),
  3. Menunjang pertumbuhan bayi lewat kandungan berbagai nutrisi pada roti.

Meski roti tawar terbuat dari berbagai bahan bernutrisi, sebaiknya Mama juga harus perhatikan apakah si Kecil alergi dengan bahan makanan atau tidak. Seperti yang diketahui, roti tawar mengandung telur, susu, gandum, dan gluten yang merupakan bahan alergen.

Selain itu, hindari juga roti tawar yang mengandung madu, Ma. Meski madu kaya akan nutrisi, bayi di bawah satu tahun belum boleh mengonsumsinya sebab berisiko terkena racun botulisme.

Agar aman, sebaiknya berikan si Kecil roti tawar yang kandungannya tidak ditambah bahan-bahan lain yang tidak seperti roti tawar pada umumnya, begitu juga dengan roti tawar gandum.

Sesuaikan Tekstur Roti Sesuai Kemampuan si Kecil

Pexels/Shohei Ohara

Selain memperhatikan kandungan yang ada pada roti tawar, penting juga untuk Mama menyesuaikan tekstur roti untuk MPASI. Sesuaikan pada kemampuan dan usia si Kecil saat mencerna makanan MPASI.

Mama dapat mengolah roti tawar secara bertahap, mulai dari tekstur bubur saring (puree), lumat (mashed), cincang halus (minced), cincang kasar (chopped), dan si Kecil bisa mengonsumsi roti tawar sesuai tekstur aslinya saat berusia di atas satu tahun.

Karena roti tawar teksturnya lembut, Mama dapat merendam roti dengan ASI terlebih dahulu sebelum diberikan pada si Kecil. Kemudian jangan lupa buang pinggiran roti tawar karena teksturnya lebih keras dan lebih berserat. 

Pilih Roti Tawar yang Bebas Bahan Pengawet

Freepik/jcomp

Makanan yang mengandung bahan pengawet tentu dapat berbahaya jika dikonsumsi terus-terusan, terlebih jika digunakan sebagai MPASI. Disarankan bahan yang digunakan untuk MPASI merupakan bahan alami atau yang bebas pengawet.

Kebanyakan roti tawar yang dijual di pasaran mungkin mengandung bahan kimia, namun hindari roti dengan kandungan pengawet dan bahan kimia yang tinggi. Hal ini dapat meminimalisir risiko kesehatan pada si Kecil.

Selain itu, asupan gula dan garam pada bayi juga perlu dibatasi, sehingga Mama dapat memilih kandungan roti tawar yang rendah gula dan garam. Usahakan roti tawar yang dikonsumsi juga masih fresh dan layak dikonsumsi, ya, Ma.

Kombinasikan Roti Tawar dengan Makanan Lain

Freepik/topntp

Selain memperkenalkan tekstur dan rasa makanan, si Kecil juga memerlukan variasi makanan agar tidak membosankan dan makan dengan lahap. Mama dapat mengolah roti tawar dengan kombinasi makanan lain sebagai MPASI.

Selain itu, kandungan nutrisi yang diperlukan si Kecil tidak cukup dengan roti tawar saja. Hal ini membuat MPASI yang dikonsumsi perlu ditambah varian makanan yang mengandung ragam nutrisi.

Selain dengan campuran ASI, Mama juga bisa mengolah roti tawar dengan buah-buahan seperti pisang dan alpukat, kemudian keju, pudding, hingga telur.

Roti Tawar Bisa Dimanfaatkan sebagai Finger Food

Freepik

Semakin bertambah usia si Kecil, Mama juga dapat memberikannya finger food agar terbiasa makan sendiri. Ada banyak opsi makanan yang bisa dijadikan finger food, utamanya yang berbahan lembut dan tidak berpotensi membuat si Kecil tersedak.

Roti tawar bisa jadi pilihan untuk finger food si Kecil. Makanan satu ini memiliki tekstur yang lembut dan mudah digenggam si Kecil. Mama dapat memotong dadu kecil atau memanggangnya terlebih dahulu agar mudah digigit.

Finger food yang diolah dengan roti tawar juga bisa ditambahkan bahan makanan lain agar lebih sehat untuk si Kecil.

Nah, itu dia penjelasan seputar bolehkah bayi di bawah satu tahun makan roti tawar. Mama boleh memberi bayi roti tawar, asalkan teksturnya disesuaikan dengan usia si Kecil.

Baca juga:

The Latest