6 Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI, Bisa Merusak Saraf dan Otak Bayi
Sejumlah ikan ini dilarang untuk MPASI karena tinggi kandungan merkuri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan pendamping ASI (MPASI) yang Mama berikan pada si Kecil sebaiknya dibuat dengan bahan-bahan yang bergizi tinggi. Salah satu jenis protein hewani yang bergizi tinggi yang bisa Mama pilih adalah ikan.
Spesies hewan yang hidup di perairan ini memang bergizi tinggi sebab mengandung asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir si Kecil serta meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Meski demikian, ternyata tidak semua ikan bisa dibuat untuk MPASI dan sebaiknya dihindari. Ada beberapa ikan yang tidak boleh dikonsumsi sebagai MPASi karena berisiko dan berpotensi membahayakan si Kecil.
Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa ikan yang tidak boleh untuk MPASI. Disimak, yuk, Ma!
1. Makarel raja
Ikan makarel raja atau king mackerel berbeda dengan jenis makarel pada umumnya yang ada dalam kaleng. Ikan ini termasuk ikan yang berbahaya dikonsumsi sebab mengandung merkuri yang tinggi.
Jumlah merkuri dalam ikan ini adalah 0,730 ppm. Logam merkuri dapat berbahaya bagi otak dan sistem saraf si Kecil, Ma.
2. Todak
Ikan todak merupakan jenis ikan laut yang juga memiliki kandungan merkuri cukup tinggi, Ma. Ikan ini memiliki jumlah merkuri sebesar 0,995 ppm.
Ikan todak juga termasuk ke dalam jenis ikan yang ada di puncak rantai makanan ekosistem laut, sehingga banyak memakan ikan-ikan yang mengandung merkuri.
3. Marlin
Ikan marlin juga termasuk ke dalam ikan yang sebaiknya dihindari untuk MPASI. Ikan yang juga termasuk jenis ikan yang ada di puncak rantai makanan laut ini memakan banyak ikan-ikan mengandung merkuri, sehingga jumlah merkurinya menumpuk.
Ikan marlin memiliki kadar merkuri sebanyak 0,485 ppm. Sebaiknya hindari konsumsi ikan marlin terutama bagi bayi dan ibu hamil.
4. Tuna mata besar
Ikan tuna mata besar juga sebaiknya tidak diolah menjadi MPASI, sebab ikan tuna jenis ini mengandung merkuri yang cukup tinggi. Ikan ini memiliki kandungan merkuri sebesar 0,689 ppm.
Jika ingin memasak ikan tuna untuk MPASI si Kecil, sebaiknya pilih ikan tuna jenis lain seperti cakalang, sirip kuning, dan tongkol. Tuna yang rendah merkuri masih aman untuk dikonsumsi bayi sebanyak 2-3 porsi dalam seminggu, Ma.
5. Hiu
Ikan hiu merupakan salah satu jenis ikan laut yang tinggi protein. Meski demikian, sebaiknya jangan gunakan ikan hiu untuk MPASI, ya, Ma.
Ikan hiu memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi, sekitar 0,979 ppm. Diketahui hiu juga merupakan predator puncak di ekosistem laut sehingga banyak memakan ikan-ikan dengan kandungan merkuri tinggi.
6. Jabad
Ikan jabad atau tilefish merupakan jenis ikan laut yang tinggi kandungan merkurinya. Tercatat ikan ini memiliki kandungan merkuri yang tinggi yakni sebesar 1,123 ppm.
Kandungan merkurinya paling tinggi di antara ikan laut yang lain. Untuk itu, sebaiknya ikan ini tidak dikonsumsi terlebih untuk MPASI.
Takaran Konsumsi Ikan untuk Bayi MPASI
Ikan memang jadi salah satu sumber protein tinggi yang baik dikonsumsi untuk bayi. Meski bergizi, konsumsi ikan juga ada takarannya, Ma.
Melansir Parents, bayi yang sudah berusia di atas 6 bulan boleh mengonsumsi ikan dua kali dalam seminggu sebanyak 1 ons.
Hindari juga memberikan ikan yang dimasak kurang matang atau bahkan mentah seperti olahan sushi atau sashimi. Makanan yang mentah dapat membuat si Kecil berisiko keracunan makanan, Ma.
Nah, itu dia informasi mengenai beberapa jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI. Semoga bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Bisa Dijadikan MPASI, Ini 9 Manfaat Ikan Salmon untuk Bayi
- 7 Resep Ikan Dori untuk MPASI, Lezat dan Menggugah Selera
- 13 Jenis Ikan yang Aman dan Bagus untuk MPASI