TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab Batuk dan Pilek pada Bayi Tak Kunjung Sembuh

Batuk dan pilek yang tak kunjung sembuh disebabkan oleh banyak faktor menurut dokter, Ma

Freepik/freepic.diller

Batuk dan pilek yang melanda pada bayi sebenarnya umum dan normal terjadi. Namun durasi penyakit yang lama tentu membuat banyak orangtua khawatir.

Beberapa bayi bahkan bisa mengidap batuk dan pilek yang tak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Bayi yang mengidap batuk dan pilek lama sebenarnya dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuhnya yang belum sempurna. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang jadi memengaruhi batuk dan pilek si Kecil tak kunjung sembuh.

Kira-kira apa penyebab batuk dan pilek pada bayi tak kunjung sembuh? Berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya. 

1. Faktor lingkungan

Pexels/Polina Tankilevitch

Menurut dr. Dimple Nagrani, Sp.A melalui Instagram @happykids_id, salah satu faktor yang dapat menyebabkan bayi mengalami batuk dan pilek dengan durasi lama adalah lingkungannya.

Selain lingkungan yang kotor dan berdebu, mainan anak juga bisa menjadi penyebab batuk dan pilek si Kecil tak kunjung sembuh, Ma. Jika si Kecil sering bermain boneka berbulu, bisa jadi itu salah satu penyebabnya.

“Bulu-bulu boneka ini bisa dihirup dan ini seringkali menyebabkan anaknya batuk pilek, jadi nggak peduli bersih atau nggak bonekanya,” kata dr. Dimple.

Selain boneka, karpet berbulu yang sering dijadikan tempat bermain si Kecil juga bisa menjadi faktor batuk dan pileknya lama.

Usahakan juga untuk tidak menyapu lantai di dekat si Kecil, Ma. Pastikan si Kecil berpindah tempat lebih dahulu sebelum Mama membersihkan rumah.

2. Asupan makanan

Pexels/Yan Krukau

Asupan makanan yang dikonsumsi si Kecil juga dapat menyebabkan batuk dan pileknya lama sembuh, Ma. Salah satu asupan yang perlu Mama kurangi adalah gula.

Dokter Dimple Nagrani, Sp.A mengungkapkan gula dapat menyebabkan batuk dan pilek si Kecil lama sembuh.

Hal ini dapat terjadi sebab gula dapat meningkatkan peradangan dan membuat lendirnya lebih kental. Jadi, Mama bisa kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak gula pada si Kecil apabila sedang batuk atau pilek, ya, Ma.

Dampak Batuk dan Pilek pada Bayi

Pexels/Sarah Chai

Meski terdengar sepele, batuk dan pilek pada bayi memiliki dampak berkepanjangan jika tidak segera diobati.

Batuk dan pilek pada si Kecil yang lama dan tak kunjung sembuh dapat memengaruhi kondisi tubuh lainnya. Berikut beberapa dampak batuk dan pilek pada bayi:

1. Infeksi telinga dan bronkitis

Unsplash.com/Nyana Stoica

Batuk dan pilek yang tak kunjung sembuh bisa berakibat fatal dan berpengaruh pada kesehatan organ tubuhnya yang lain.

Batuk dan pilek yang melanda si Kecil dapat menjadi ciri peradangan pada saluran bronkus si Kecil atau disebut bronkitis. 

Selain itu, telinganya juga bisa infeksi akibat flu yang tak kunjung sembuh. Hal ini disebabkan oleh banyaknya jumlah lendir dari hidung dan mengalir ke saluran tuba eustachius yang menghubungkan hidung dan telinga.

2. Susah tidur

Freepik/Pch.vector

Batuk dan pilek yang mengidap pada bayi dapat membuat si Kecil sulit tidur dan cenderung lebih rewel. Hal ini dapat dapat dipicu oleh hidungnya yang tersumbat sehingga si Kecil sulit bernapas.

Selain itu, batuk dan pilek seringkali membuat tubuh demam dan ngilu sehingga si Kecil tidak bisa beristirahat. Ini juga yang menyebabkan bayi menjadi lebih rewel saat tidur.

3. Muncul napas grok-grok

Freepik/javi_indy

Selain sulit untuk tidur, setelah berhasil tertidur biasanya si Kecil akan mengeluarkan suara grok-grok. Suara ini muncul akibat penumpukan lendir pada saluran pernapasannya. 

Saluran pernapasan bayi yang kecil juga menyebabkan mudah tersumbat sehingga muncul bunyi grok-grok saat bayi tidur.

4. Berpengaruh pada pertumbuhannya

freepik/freepik

Batuk dan pilek yang lama diderita dapat berpengaruh juga pada pertumbuhan si Kecil, Ma. Jika si Kecil sulit atau tidak nyaman melakukan berbagai hal, contohnya sulit tidur dan makan.

Jika si Kecil sulit istirahat hingga nafsu makannya terganggu, pertumbuhannya juga akan berpengaruh sehingga akan melambat.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Pexels/Karolina Grabowska

Dua faktor di atas dapat Mama hindari agar si Kecil lekas sembuh dari batuk dan pileknya. Selain faktor lingkungan, pemberian obat pada si Kecil juga berpengaruh dengan penyembuhan penyakitnya, Ma.

Karena batuk dan pilek juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau alergi, sebaiknya Mama juga memperhatikan obat-obatan yang akan dikonsumsi.

Jangan terlalu mudah memberi antibiotik pada si Kecil sebab bukan hanya infeksi bakteri yang dapat menyebabkan batuk dan pileknya. 

Sebagai rangkuman, berikut beberapa cara yang perlu Mama perhatikan dan terapkan agar batuk dan pilek si Kecil cepat sembuh:

  • Hindari boneka atau mainan berbulu,
  • Jangan pakai karpet berbulu,
  • Hindari penggunaan semprotan anti nyamuk di ruangan,
  • Jangan menyapu dekat si Kecil,
  • Pastikan si Kecil bebas asap rokok,
  • Kurangi konsumsi gula,
  • Perhatikan obat yang dikonsumsi.

Nah, itu dia penjelasan mengenai penyebab batuk dan pilek pada bayi tak kunjung sembuh. Perhatikan faktor-faktor yang menyebabkan si Kecil batuk dan pilek, ya, Ma. Hal ini dapat menghindari dan mempercepat penyembuhan batuk dan pilek pada si Kecil.

Semoga bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest