8 Manfaat Bayi Tidur Tanpa Bantal, Mencegah Kematian Mendadak
Bantal sebaiknya tidak digunakan sampai bayi berusia dua tahun
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk mendukung tumbuh kembang bayi, waktu tidur merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan ini, kenyamanan bayi saat tidur perlu jadi perhatian agar waktu tidurnya panjang.
Nah, tahukah Mama salah satu benda yang tidak perlu digunakan bayi tidur adalah bantal. Tidak seperti pada orang dewasa, penggunaan bantal bayi sebenarnya tidak disarankan dan dapat berisiko bagi kesehatan si Kecil.
Melansir WebMD, bantal sebaiknya tidak digunakan setidaknya sampai anak berusia dua tahun. Bantal dapat berakibat fatal bagi bayi hingga berujung kematian, Ma.
Nah, Popmama.com telah merangkum beberapa manfaat bayi tidur tanpa bantal yang harus Mama ketahui. Disimak, yuk, Ma!
1. Menghindari sindrom kematian mendadak atau SIDS
Bantal dapat meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak (SIDS) pada bayi. Hal ini dapat terjadi sebab isian yang ada dalam bantal seperti manik-manik atau busa yang keluar secara tidak sengaja dapat membuat bayi tersedak.
Selain itu, bantal juga dapat membuat si Kecil terbatas pergerakannya, Ma. Untuk itu sebaiknya hindari penggunaan bantal pada bayi.
2. Mencegah bayi sesak napas
Jika kepala si Kecil tenggelam ke dalam bantal yang empuk, risiko bayi tidak bisa bernapas dapat terjadi hingga membuat bayi kehabisan udara dan membuatnya sesak napas.
Lubang hidung bayi yang kecil dan halus juga dapat tertekan bantal saat tidur. Ini dapat membatasi aliran udara yang masuk saat si Kecil bergerak ke kanan atau ke kiri.
3. Menghindari leher bayi terkilir
Manfaat menghindari bantal selanjutnya adalah mencegah leher bayi terkilir. Ya, menggunakan bantal saat bayi tidur juga dapat meningkatkan risiko lehernya terkilir. Hal ini disebabkan oleh bentuk bantal bayi yang tidak rata membuat lehernya bisa terkilir.
4. Menjaga bentuk kepala bayi
Banyak orang yang mengatakan bahwa bantal dapat mencegah sindrom kepala datar. Padahal, bayi yang tidur menggunakan bantal terlalu lama dapat berisiko terkena sindrom kepala datar.
Hal ini dapat terjadi lantaran bayi yang tidur dengan bantal mendapat tekanan yang sama di satu sisi kepalanya. Mama juga dapat mengubah sesekali posisi kepala bayi saat tidur dan buat bayi tengkurap saat bermain untuk menghindari sindrom kepala datar ini.
5. Mencegah suhu panas berlebih
Tidak menggunakan bantal juga membuat bayi lebih nyaman selama tidur sebab suhu ruangan terjaga. Menggunakan bantal dapat membuat suhu di bawah kepalanya menjadi panas, Ma.
SI kecil dapat berkeringat dan kepanasan jika suhunya semakin panas. Ini juga dapat membuat si Kecil berisiko terkena hipertermia, Ma.
6. Mencegah alergi dari sarung bantal
Salah satu pemicu alergi adalah sarung bantal, terlebih jika tidak dicuci dengan benar. Untuk menghindari risiko alergi, sebaiknya hindari penggunaan bantal sebab bisa menjadi sumber penumpukan debu dan bakteri.
Kulit bayi yang masih terbilang sensitif dapat berisiko ruam hingga kemerahan apabila terkena debu, sehingga menimbulkan alergi.
7. Mencegah bayi terguling
Bantal yang posisinya lebih tinggi dari bayi juga dapat membuatnya terguling. Hal yang lebih berbahaya jika berada di atas kasur, si Kecil dapat terguling dan membuat saluran pernapasannya tertutup.
Selain dapat membuatnya terguling ke arah yang salah, bantal juga berisiko membuat bayi tidak bisa bernapas.
8. Mencegah risiko tertindih
Selain tercekik, meletakkan benda-benda di sekitar bayi saat tidur, termasuk bantal bisa meningkatkan risiko tertindih.
Jika bayi terjerat atau terperangkap di bawah bantal, si Kecil umumnya belum mampu melepaskan diri, Ma.
Kapan Bayi Bisa Menggunakan Bantal?
American Academy of Pediatric menyarankan Mama untuk memberikan bantal pada anak saat usianya sudah mencapai dua tahun. Pada usia ini anak sudah cukup besar dan bisa tidur sendiri.
Mama dapat memilih bantal yang kecil, tipis, dan kokoh agar si Kecil nyaman. Bantal yang kokoh dapat menopang leher si Kecil dan mendukung pertumbuhan tulang belakangnya.
Pastikan juga untuk memilih bantal dengan bahan hypoallergenic agar terhindar dari alergi, ya, Ma.
Tips Membuat Bayi Tidur Nyenyak Tanpa Bantal
Bantal memang dinilai dapat membuat bayi tidur dengan nyenyak, namun menggunakan bantal saat bayi berusia di bawah dua tahun sangat tidak disarankan untuk alasan yang sudah dijelaskan.
Mama dapat melakukan hal-hal berikut ini agar bayi tidur dengan nyenyak dan tetap aman:
- Nyanyikan bayi lagu-lagu pengantar tidur,
- Pastikan suhu ruangan nyaman dengan tidak panas atau terlalu dingin,
- Tidurkan bayi selalu dalam posisi telentang,
- Ubah posisi kepala bayi saat tidur setiap beberapa jam sekali,
- Pastikan bayi tidur di dekat Mama.
Demikian informasi mengenai manfaat bayi tidur tanpa bantal yang dapat menjadi perhatian. Hindari penggunaan bantal sebisa mungkin untuk mencegah hal-hal yang dapat berakibat fatal untuk bayi.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Cegah SIDS, Hindari Bayi Tidur Menggunakan Bantal dan Selimut
- Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Tidur Pakai Bantal atau Tidak?
- 7 Tips agar Bayi Tidur Nyenyak saat di Perjalanan