Penting Diketahui! Ini 9 Cara Mengajarkan Pola Makan Sehat Sejak Bayi
Sejak usia 6 bulan, Si Kecil sudah makan makanan padat. Yuk, ajarkan pola makan sehat sekarang
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jangan tunda mengajarkan anak pola makan sehat. Mama bisa banget mulai mengajarkan mereka cara sehat ini sejak hari pertama mereka mulai makan makanan padat.
Bagaimana caranya? Ikuti petunjuk dari Danelle Fisher, M.D, spesialis anak dari Providence Saint John’s Health Center, Santa Monica, California, Amerika Serikat.
1. Bangun rutinitas, bukan peraturan
Sejak mulai makan makanan padat, Mama harus menanamkan pikiran bahwa dalam hitungan bulan, si Kecil akan mulai makan seperti orang dewasa. Jadi sejak makan padat pertamanya, Mama sudah harus menetapkan menu sehat.
Ajarkan ia makan sayur-sayuran dan buah. Mulailah dari bentuk lumat dan lembek lalu beralih ke bentuk yang lebih keras. Jika sudah bisa menemani Mama belanja, ajak anak mama memilih bahan makanan segar untuknya.
2. Tunjukan cara makan yang benar
Meski si Kecil belum memahami penuh ajaran makan sehat, tetapi membiasakan menata piring dengan makanan sehat bisa dilakukan sejak dini.
Setiap Mama menyiapkan makanan untuk si Kecil, bicarakan bahan makanan apa saja yang ada di piringnya. Mama bisa katakan, “Bubur ini dibuat dari beras dicampur kaldu dan bayam. Sehat lho, Dik. Karena bisa bikin adik cepat besar dan bisa jalan.”
Saat si Kecil cukup umur, rutinitas membicarakan bahan makanan sehat bisa dilajutkan sambil memasak bersama atau menyiapkan makanan di meja makan.
3. Hindari memberi label baik dan buruk
Tidak semua makanan sehat. Itu tentu Mama sudah tahu ya. Tetapi berhentilah memberi label makanan enak dan tidak enak, makanan baik dan buruk, berikan label yang lebih positif, misalnya makanan harian, makanan kadang-kadang, dan makanan yang sebaiknya dijauhi.
Makanan harian adalah bahan makanan yang harus diasup tubuh setiap hari, seperti karbohidrat, sayur, dan buah-buahan. Makanan kadang-kadang adalah makanan yang tidak baik dimakan setiap hari misalnya pancake dengan es krim yang terlalu tinggi lemak. Dan makanan yang dijauhi adalah makanan yang tidak dimakan setiap saat, misalnya kentang goreng yang sangat tinggi lemak tetapi gizinya rendah.
4. Beri porsi yang tepat
Tidak hanya jenis makanan yang pantas dimakan anak, Mama juga harus memerhatikan porsi makannya. Makanan harus dihitung bisa masuk lambung dan dicerna dengan baik. Jadi, jika anak mama baru belajar makan, jangan ambisius memberinya setengah mangkuk bubur saring.
Porsi makan yang pas melatih organ cerna anak bekerja sesuai dengan kapasitasnya. Lambung adalah organ tubuh yang mudah beradaptasi, jadi jika ia sudah terbiasa kelebihan porsi makan, maka selamanya anak mama akan makan dalam porsi besar.
5. Batasi makanan manis
Badan manusia membutuhkan gula untuk memenuhi hasrat mengidam akan makanan manis. Yang tidak baik adalah jika makan makanan manis menjadi kebiasaan. Terlalu suka makanan manis membuat tubuh seperti ketagihan. Mirip kecanduan pada perokok atau pemakai obat terlarang.
Terlalu banyak asupan gula diketahui membahayakan tubuh dan meningkatkan risiko diabetes. Kebiasaan makan makanan manis ini dimulai sejak dini lho.
Jika anak mama sudah biasa makan makanan tinggi gula di masa awal ia makan makanan padat, jangan heran jika ia akan kesulitan berhenti ingin makan makanan manis. Sweet tooth istilah kerennya, ya!
6. Bantu si Kecil kenal rasa lapar
Makan sesuai porsi dan jadwal, melatih anak bisa memilah kapan ia lapar dan kapan ia kenyang. Mengajarkan anak memahami kebutuhan tubuhnya, membuatnya punya pola makan sehat.
Jika sejak awal Mama memaksa anak makan padahal ia belum lapar atau sudah kenyang, membuat sensor tubuhnya rusak dan anak cenderung tumbuh menjadi orang yang tidak tahu kapan ia haru berhenti makan. Bahaya, kan?
7. Jadi contoh cara makan yang benar
Bila Mama memberi si Kecil brokoli lalu mengoceh betapa sehat makan brokoli, tetapi tidak memakan sayur itu, sama juga Mama berbohong.
Pola makan anak akan lebih mudah jika ia melihat apa yang dimakan Mama dan Papanya. Jika Mama tidak suka sayur, susah sih berharap anaknya suka makan sayur. Jadi, sama-sama berlatih makan sehat yuk. Sekeluarga ya, Ma!
8. Makan bersama
Tidak ada kebohongan di meja makan. Makan bersama adalah kebiasaan baik yang harus Mama bangun sejak dini.
Makan bersama meningkatkan bonding, menciptakan suasana bahagia, dan mengajarkan pola makan sehat sebab semua orang tahu apa yang dimakan dan mendorong semua orang untuk makan menu sehat yang terhidang. Dudukan si Kecil di high chair nya dan makan bersama, meski ia makan bubur, Mama makan nasi.
9. Rutin periksa kesehatan
Di usia bawah 1 tahun, berat dan tinggi badan anak menjadi patokan apakah ia tumbuh sehat dan sempurna.
Jadi, jika berat badan si Kecil setelah makan makanan padat tidak bertambah, malah menurun, atau naik terlalu pesat, Mama harus membawanya ke dokter anak. Konsultasikan pola makannya dan temukan apakah porsi dan menu yang Mama berikan sudah tepat.
Yuk, sehat bersama!
Baca ini: Apa yang harus dipersiapkan sebelum memilih metoda MPASI