Cegah Speech Delay pada Anak Kedua, Zee Zee Shahab Stop Lakukan Ini!
Anak pertamanya sempat alami speech delay, Zee Zee Shahab tak lakukan ini lagi pada anak keduanya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak dari pasangan selebriti, Zee Zee Shahab dan Prabu Revolusi ternyata pernah mengalami kendala dalam tumbuh kembangnya.
Anak laki-laki pertamanya yang bernama Fauzi Khaleev ternyata pernah mengalami speech delay atau keterlambatan bicara saat memasuki usia 3 tahun.
Menurutnya, Khaleev bisa mengalami hal tersebut karena ia dan sang Suami berusaha untuk mendorong anaknya tersebut aktif berbahasa Inggris.
Padahal, anaknya di sekolahkan di tempat yang kesehariannya berbahasa Indonesia. Belajar dari anak pertamanya, Zee Zee Shahab pun berhenti melakukan beberapa hal berikut untuk mencegah speech delay pada anak keduanya.
Apa saja tips mencegah speech delay pada anak?
Ditemui secara eksklusif saat pemotretan Millennial Mama of the Month, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi pentingnya.
1. Awal mula mengetahui anak pertamanya mengalami speech delay
Meski kini terlihat normal, ternyata anak pertama Zee Zee dan Prabu pernah alami speech delay saat berusia 3 tahun. Hal tersebut diakui langsung oleh sang Mama, saat ditemui tim Popmama.com secara eksklusif.
"Umur 3 tahun Khalev sempat speech delay karena bahasanya di mix dengan bahasa Inggris," ungkap Zee Zee.
"Ada yang bilang ini bukan kesalahan, karena anak itu otaknya kayak sponge, dia bisa menyerap apupun. Tapi mungkin karena lingkungannya dominan bahasa Indonesia, dan kita tetap gabungin sama bahasa Inggris, jadilah dia bingung," ungkapnya lagi.
"Aku juga salah masukin dia ke TK yang lingkungannya bahasa Indonesia, jadi di kelas tuh dia diem. Gurunya ngomong warna dia nggakngerti, kalau ngomongcolor baru tau. Jadi kalau ngomong sama dia tuh harus dicampur," tambah Zee Zee.
"Akhirnya aku sekarang masukin dia ke kelas bahasa Inggris, dan dia jauh lebih berkembang karena dia juga happy. Sekarang aku juga lagi mencari SD yang benar-benar tepat untuk dia," tutupnya.
2. Melakukan pengecekan
Setelah mengetahui ada yang tidak beres terhadap sang Anak, Zee Zee pun langsung membawanya ke tumbuh kembang anak. Ia juga mengecek kondisi oral sang Anak untuk mengetahui penyebab speech delay yang terjadi pada Khalev.
"Awalnya aku takut apakah dia ada spectrum autism atau apa, akhirnya aku bawa ke tumbuh kembang anak ternyata normal semuanya. Cek oralnya juga nggak bermasalah, berarti dia memang murni bingung mau ngomong bahasa apa," ungkap istri dari Prabu Revolusi.
"Setelah tahu, aku paksakan dia untuk ngomong hanya dengan bahasa Inggris saat itu. Aku juga minta dia buat jawab pertanyaan yang dia mengerti aja dari orang lain, kalau dia nggak ngerti ya nggakusah di jawab. Dia juga bisa jawab pakai bahasa Inggris kalau dia mau. Dengan cara itu, ternyata sekarang sudah cukup membantu dia untuk jauh lebih berkembang," ujar Zee Zee pada sang Anak saat itu.
"Di sekolahnya sekarang juga gurunya sudah ngerti bagaimana cara mengajarkan dia. Dia juga sudah mulai semangat untuk sekolah," ungkapnya bangga.
3. Tidak mengulangi kesalahan pada anak kedua
Mengetahui kesalahan mendidik yang terjadi pada anak pertama, Zee Zee pun tak ingin mengulanginya pada anak kedua. Ia dan sang Suami kini jadi lebih memahami cara yang tepat mengajarkan anak bicara.
"Bener-bener anak pertama itu jadi bekal mendidik anak kedua. Sekarang aku jadi lebih pintar, aku juga sudah tahu cara mengarahkan bakat dan minat anak sejak dini," ungkap Mama Millennial yang satu ini.
Untuk mencegahnya, Zee Zee dan Prabu pun berbagi tugas dalam mengajarkan anak keduanya, Keriym untuk berbicara.
"Kalau Keriym sekarang kita bagi peran. Kalau sama aku, Keriym pakai bahasa Indonesia. Kalau sama daddy-nya dia pakai bahasa Inggris. Jadi seimbang," jelasnya.
Speech delay yang anaknya alami tersebut kini menjadi pelajaran tersendiri baginya dan sang Suami. Zee Zee juga berpesan pada orangtua sekalian bahwa mengajarkan anak berbicara tidak bisa di campur dengan dua bahasa sekaligus.
"Jadi memang kalau mau ngajarin anak multi-language nggak bisa di mix. Kalau mau pakai bahasa Indonesia ya full bahasa Indonesia. Kalau mau bahasa Inggris ya juga harus full. Nggak bisa satu kalimat digabung jadi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," tutupnya.
Nah, itulah beberapa informasi penting terkait speech delay yang dialami oleh anak pertama Zee Zee Shahab.
Semoga dapat menjadi pelajaran bagi orangtua di luar sana, ya!
Baca juga:
- 3 Cara Cepat Tingkatkan Berat Badan Bayi Prematur ala Zee Zee Shahab
- Lebaran Zee Zee Shahab: Makan Kambing Sampai Solat Ied di Rest Area
- Millennial Mama of the Month Edisi Juni 2019: Zee Zee Shahab