Mata Bayi Sering Berair? Ini Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasinya
Pengobatan mata bayi berair dapat disesuaikan dengan mengetahui penyebabnya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mata bayi berair saat menangis memang wajar, tapi jika terjadi terus-menerus dan membuat si Kecil rewel, Mama perlu lebih waspada.
Mata berair bisa jadi tanda dari masalah kesehatan, mulai dari saluran air mata yang tersumbat hingga infeksi ringan.
Meski terkadang bisa hilang sendiri, jika terus menerus air mata bayi tidak sembuh segeralah ditangani ke dokter, kondisi si Kecil seperti ini dapat membuat Mama merasa khawatir.
Untuk membantu Mama mengatasi hal ini, Popmama.com sudah merangkum deretan penyebab mata bayi berair dan cara mengatasinya. Yuk, disimak!
1. Alergi
Jika bayi mengalami alergi, mata berair bisa menjadi salah satu gejalanya. Alergi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti bulu hewan, debu, serbuk sari, atau alergen dari hewan peliharaan.
Mata berair akibat alergi biasanya disertai dengan gejala lain yang lebih mudah dikenali, seperti gatal-gatal pada kulit dan pembengkakan pada wajah.
Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu Mama dalam mengidentifikasi penyebabnya dan menangani alergi dengan lebih efektif.
2. Infeksi mata
Salah satu tanda awal infeksi mata adalah produksi air mata yang berlebihan. Infeksi seperti konjungtivitis atau mata merah adalah penyebab umum mata berair pada bayi, sering disertai dengan kemerahan dan iritasi.
Infeksi lain yang bisa membuat mata bayi berair adalah tembel atau bintitan, yang terjadi akibat infeksi pada kelenjar minyak atau keringat di kelopak mata, menyebabkan benjolan merah dan menyakitkan.
3. Flu
Flu juga dapat menyebabkan mata bayi sering berair karena infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan juga bisa memengaruhi mata.
Ketika tubuh melawan flu, produksi air mata meningkat untuk membantu mengatasi iritasi dan mengurangi kemerahan serta ketidaknyamanan.
Jika Mama mencurigai flu sebagai penyebabnya, penting untuk memastikan si Kecil mendapatkan perawatan yang tepat. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi flu dan meringankan gejala yang mengganggu mata si Kecil.
4. Saluran air mata tersumbat
Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimalis yang berada di atas mata. Setelah air mata menyebar di permukaan mata, setelah itu memasuki dua lubang kecil di sudut dalam mata yang mengarah ke saluran air mata.
Saluran-saluran ini kemudian bergabung menjadi satu saluran besar yang mengalirkan air mata berlebih ke rongga hidung. Jika saluran air mata tersumbat, aliran air mata ke rongga hidung terganggu, menyebabkan mata berair.
Menurut American Academy of Ophthalmology, sekitar 20 persen bayi baru lahir mengalami penyumbatan saluran air mata, tetapi kondisi ini biasanya membaik ketika bayi berusia 4-6 bulan. Penyumbatan juga bisa disebabkan oleh infeksi, kelainan pada struktur wajah, atau cedera.
5. Anomali hidung atau kemasukan benda asing
Meskipun jarang, kelainan pada hidung seperti polip atau kemasukan benda asing dapat menyumbat ductus nasolacrimalis dan menyebabkan mata bayi berair.
Jika mata si Kecil berair disertai bengkak, banyak kotoran, kemerahan, gatal, atau nyeri, jangan menunggu sampai keadaan semakin buruk, segeralah ke dokter.
Sensitivitas terhadap cahaya juga bisa menjadi tanda infeksi serius, jadi penting untuk mendapatkan pemeriksaan medis segera. Tindakan cepat bisa mencegah masalah lebih besar dan memastikan kesehatan optimal untuk si Kecil.
Cara Mengatasi Mata Bayi Berair
Mata berair pada bayi sering kali bisa sembuh dengan sendirinya, tanpa perlu perawatan khusus. Namun, jika kondisi ini mulai mengganggu aktivitas si Kecil atau membuatnya tidak nyaman, penting untuk segera mencari solusi yang tepat.
Berikut beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi mata bayi berair, tergantung dari penyebabnya:
- Untuk pembengkakan mata, cobalah kompres dengan handuk hangat beberapa kali sehari.
- Jika mata kering menjadi penyebabnya, Mama bisa gunakan obat tetes mata.
- Bila mata berair karena alergi, antihistamin dapat membantu meredakan gejala.
- Jika disebabkan oleh infeksi mata atau konjungtivitis, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai.
Tindakan medis juga dapat diperlukan untuk mengatasi mata berair akibat benda asing yang masuk ke dalam mata, yang tujuannya adalah mengeluarkan benda asing tersebut.
Jika disebabkan oleh penyumbatan saluran air mata, umumnya hal ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, Mama bisa membantu mempercepat proses penyembuhan dengan memijat lembut saluran air mata menggunakan jari telunjuk. Lakukan pijatan di sisi tulang hidung bayi, dekat sudut dalam mata, dan arahkan ke arah cuping hidung.Pijatan ini bisa dilakukan beberapa kali setiap hari selama beberapa bulan. Jika tidak ada perubahan, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tindakan medis.
Tips Mencegah Mata Bayi Berair Terus-menerus
Mama bisa mencegah mata berair bayi dengan tips berikut:
- Selalu pastikan tangan dan mainan bayi bersih. Hindari kontak antara bayi dan orang yang sedang flu.
- Ketika bayi terus-menerus mengalami mata berair selama berhari-hari atau berminggu-minggu, periksakan ke dokter untuk memastikan tidak ada penyumbatan pada saluran air mata.
- Jika bayi memiliki alergi, hindari makanan dan kondisi yang dapat memicu reaksi alergi?
- Usahakan agar bayi tidak mengalami cedera yang dapat memengaruhi matanya.
Mata berair pada bayi seringkali tidak menjadi masalah besar, tetapi jika kondisinya tampak serius atau tidak kunjung membaik, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Itu tadi penyebab mata bayi berair dan cara mengatasinya. Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga:
- Dokter Ingatkan Orangtua agar Tak Asal dalam Membuat MPASI
- 10 Rekomendasi Bedak untuk Mengatasi Ruam pada Leher Bayi
- Waktu Terbaik Pemberian Vitamin untuk Anak Menurut Dokter