Penyebab Demam pada Anak Tak Kunjung Turun, Apa yang Harus Dilakukan?
Kenali penyebab demam anak tak kunjung reda
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demam sering kali menjadi gejala umum yang dialami oleh si Kecil, Ma. Biasanya, demam menandakan bahwa tubuhnya sedang melawan infeksi atau peradangan.
Umumnya, demam akan reda dalam 3-5 hari dengan bantuan obat penurun panas. Namun, jika setelah memberikan obat demam si Kecil masih berlangsung lebih dari seminggu, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Popmama.com sudah merangkum penyebab demam pada anak yang tak kunjung turun dan solusi penanganannya. Jadi simak sampai selesai, ya, Ma!
Penyebab Demam pada Anak Anak Kunjung Turun
1. Penggunaan obat yang tidak tepat
Pemberian obat penurun panas untuk si Kecil harus dilakukan dengan hati-hati. Dosis obat perlu disesuaikan dengan usia dan berat badan anak agar aman dan efektif.
Mengutip NPS Medicinewise, berikut adalah aturan penggunaan untuk paracetamol dan ibuprofen:
- Paracetamol
Rekomendasi dosis untuk anak usia 1 bulan hingga 12 tahun adalah 15 mg per kilogram berat badan. Diberikan sebanyak 3-4 kali sehari atau setiap 4-6 jam.
- Ibuprofen
Dosis yang dianjurkan untuk anak usia 3 bulan hingga 12 tahun adalah 5-10 mg per kilogram berat badan. Diberikan maksimal 3 kali sehari atau setiap 6-8 jam.
Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan aturan dapat membuat kinerja obat jadi kurang efektif. Inilah yang bisa menjadi alasan mengapa demam pada si Kecil tak kunjung reda.
2. Penyebab utama tidak ditangani dengan baik
Demam pada si Kecil bukanlah penyakit, melainkan tanda adanya peradangan atau infeksi. Saat memberikan obat penurun panas, penting juga untuk mengobati infeksi agar demamnya segera reda.
Berikut beberapa penyebab demam yang tidak kunjung reda pada si Kecil:
- Gangguan sistem imun.
- Adanya kanker, seperti leukemia.
- Efek samping kemoterapi.
- Masalah kesehatan pada paru-paru.
- Peradangan pada usus.
- Peradangan pada pembuluh darah.
Namun, jika demam si Kecil berlangsung lama, perhatikan gejala berikut:
- Suhu tubuh di atas 38ºC (anak) atau 37,5ºC (bayi).
- Keringat deras.
- Tubuh meriang.
- Sakit kepala.
- Nyeri tubuh atau sendi.
- Rasa lemas.
- Sakit tenggorokan.
- Kelelahan.
- Batuk.
- Ruam merah di kulit.
- Hidung tersumbat.
Jika gejala-gejala ini muncul, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat, ya, Ma!
Perlukah Mama Khawatir bila Demam Anak Tak Kunjung Turun?
Mengutip Kidshealth, demam pada anak tidak selalu berbahaya. Mama tidak perlu khawatir berlebihan jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Suhu tubuhnya masih di bawah 38°C.
- Si Kecil tetap ceria dan aktif bermain.
- Nafsu makannya baik.
- Banyak minum air putih.
- Warna kulitnya tetap normal.
- Kondisi si Kecil terlihat lebih baik saat demamnya turun.
Jadi, meskipun demamnya tak kunjung reda, jika si Kecil menunjukkan gejala di atas, Mama bisa tenang. Pastikan si Kecil tetap terhidrasi dan makan makanan bergizi untuk mempercepat pemulihannya. Jika perlu, berikan obat yang sesuai dengan gejalanya. Namun, jika si Kecil menunjukkan gejala sebaliknya yang telah disebutkan di atas, Mama perlu segera membawa si Kecil ke dokter.
Pengobatan secara Fisik yang Dapat Mama Lakukan di Rumah
Berikut adalah beberapa pengobatan fisik yang bisa Mama lakukan di rumah untuk meredakan demam si Kecil:
- Tirah Baring
Tirah baring bukan solusi utama untuk demam anak yang tak kunjung reda, tetapi tetap penting. Aktivitas fisik berlebih bisa meningkatkan suhu tubuh, baik saat demam maupun tidak. Memaksa anak untuk tirah baring sering tidak efektif dan dapat mengganggu psikologis mereka.
Penelitian menunjukkan tirah baring tidak secara signifikan menurunkan suhu. Namun, memberikan istirahat yang cukup dapat membantu tubuh si Kecil fokus pada penyembuhan, sambil memudahkan orangtua memantau gejala. Jadi, tirah baring bisa menjadi langkah pendukung dalam pemulihan si Kecil.
- Kompres Air Hangat (Tepid Sponging)
Mengompres area ketiak dan selangkangan dengan air hangat selama 10-15 menit bisa membantu menurunkan demam. Ini bekerja dengan cara menguapkan panas melalui kulit.
Jika suhu si Kecil lebih dari 40 derajat Celcius dan tidak merespons obat penurun panas, sebaiknya berikan obat terlebih dahulu sebelum melakukan kompres.
Kapan Harus ke Dokter bila Demam Anak Tidak Turun?
Jika demam si Kecil tidak kunjung reda selama 3 hari, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, Mama bisa mencoba beberapa langkah berikut:
- Periksa dosis dan aturan pakai obat, pastikan si Kecil minum obat secara teratur.
- Coba ganti obat dari paracetamol ke ibuprofen, tapi ingat, berikan setelah si Kecil makan.
- Jangan campurkan ibuprofen dan paracetamol, serta hindari memberikan aspirin pada bayi atau balita.
- Kompres kepala atau mandikan si Kecil dengan air hangat untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya.
- Pastikan si Kecil banyak minum air dan makan makanan sehat, terutama buah dan sayur.
- Dengan membawa si Kecil ke dokter saat demam, Mama bisa memastikan si Kecil mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah kondisinya semakin memburuk.
Itu tadi penyebab demam pada anak tak kunjung turun. Semoga tips ini bermanfaat untuk Mama dalam merawat si Kecil saat demam. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika ada yang mengkhawatirkan. Kesehatan si Kecil adalah prioritas yang utama!
Baca juga:
- Apa Bedanya Botol Susu PP dan Botol Susu PPSU? Jangan Keliru
- Takaran MSG untuk Anak yang Dianjurkan Dokter
- 7 Manfaat Membacakan Buku pada Bayi seperti Dilakukan Larissa Chou