TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Aturan Penggunaan Sanmol Drop untuk Bayi, Jangan Sampai Salah!

Sanmol Drop adalah obat yang mengandung paracetamol yang dapat digunakan untuk menurunkan panas

Ketika si Kecil mengalami demam, tentu membuat Mama khawatir. Si Kecil akan rewel karena merasa badannya tidak nyaman. Selain itu, si Kecil mungkin akan menjadi lemas dan kehilangan nafsu makan atau menyusu.

Salah satu obat demam yang sering kali digunakan untuk mengobati demam si Kecil adalah Sanmol Drop. Obat ini kerap menjadi pilihan orangtua karena berbentuk tetes, sehingga memudahkan Mama untuk memberikannya pada bayi.

Sebenarnya, amankah memberikan Sanmol Drop untuk bayi? Berikut ini Popmama.com akan mengulas penjelasannya untuk Mama.

Apa Itu Sanmol Drop?

Sanmol Drop adalah sebuah obat bebas (hijau) yang memiliki kandungan paracetamol di dalamnya. Obat ini biasanya digunakan untuk meringankan rasa nyeri hingga menurunkan demam. Tak hanya itu, Sanmol Drop juga dapat digunakan untuk meringankan sakit kepala dan juga sakit gigi.

Cara kerja obat ini adalah dengan mengatur hipotalamus yang berperan sebagai pusat pengatur suhu untuk menurunkan suhu tubuh (antipiretik) sekaligus menghambat sintesis prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri.

Untuk itu, obat ini juga kerap digunakan sebagai obat untuk meredakan nyeri otot dan juga nyeri sendi karena terdapat kandungan paracetamol di dalamnya. Sanmol Drop sendiri dijual dengan harga sekitar Rp 20.000 - Rp 23.000.

Apakah Sanmol Drop Aman untuk Bayi?

Freepik/freepik

Dapat berguna untuk menurunkan demam pada tubuh, Sanmol Drop ternyata aman digunakan untuk bayi. Dengan catatan dosis yang digunakan tentunya berbeda dengan orang dewasa atau anak-anak yang berusia lebih tua darinya.

Memiliki konsistensi berupa cairan tetes (drop), menjadikan obat ini aman dan mudah untuk diberikan pada bayi dan anak-anak berusia di bawah dua tahun yang masih belum bisa meminum obat tablet maupun obat sirup menggunakan sendok takar.

Aturan Penggunaan Sanmol Drop untuk Bayi

Pada kemasannya tertera instruksi penggunaannya. Mama harus mengocok botolnya terlebih dahulu sebelum memberikannya pada bayi. Setelahnya, gunakan pipet yang telah disediakan dalam kotak, dan pastikan Mama mengikuti anjuran dosis sesuai usia si Kecil.

Adapun dosis pemberian Sanmol Drop untuk bayi berusia kurang dari 1 tahun adalah 0.6 ml yang dapat Mama berikan sebanyak 3 – 4 kali konsumsi per hari. Sedangkan untuk bayi yang berusia 12 bulan – anak berusia 2 tahun memiliki dosis minum sekitar 0.6 – 1.2 ml per konsumsi.

Namun, untuk dosisnya sendiri, kemungkinan obat ini akan memiliki dosis yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi pasien yang meminumnya. Dokter akan meresepkan obat ini dengan memperhatikan beberapa hal ini:

  • Usia
  • Berat badan
  • Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan
  • Kesehatan hati dan ginjal pasien
  • Obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi
  • Alergi atau respon terhadap obat

Sanmol Drop boleh dapat digunakan sebelum atau sesudah makan, tergantung resep dan anjuran dari dokter. Mama tidak disarankan menuangkan ke dalam sendok, karena takaran bisa jadi berbeda dengan anjuran dosisnya.

Cara Menyimpan Sanmol Drop yang Benar

Untuk menyimpan Sanmol Drop, Mama lebih baik menaruhnya pada suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari cahaya langsung dan hindari menaruhnya pada tempat lembap. 

Jauhkan juga obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan membuang atau menyiram obat ini ke dalam toilet atau saluran pembuangan lainnya. Buanglah segera obat ini jika masa berlakunya telah habis atau ketika kondisinya sudah tidak layak.

 

Efek Samping Penggunaan Sanmol Drop untuk Bayi

Freepik/freepik

Seperti halnya obat-obatan lain, obat ini juga memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping. Terlebih jika Mama baru pertama kali memberikan obat ini pada si Kecil. Sanmol Drop mungkin saja dapat sebabkan alergi, mulai dari alergi ringan, hingga berat.

Berikut ini beberapa reaksi yang biasanya timbul jika seseorang memiliki alergi pada obat ini:

  • Gatal-gatal
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah
  • Masalah pernapasan
  • Ruam kulit
  • Kulit memerah
  • Muncul ruam pada kulit

Segera konsultasikan kepada dokter terkait dengan efek-efek tersebut, terutama jika terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama!

Selain reaksi alergi, Mama juga harus memperhatikan obat-obatan lain yang mungkin dapat memengaruhi kerja Sanmol Drop jika dikonsumsi bersamaan. Beberapa obat yang mungkin menyebabkan peningkatan atau penurunan efek Sanmol Drop:

  • Obat antikoagulan
  • Obat prokinetik
  • Ibuprofen atau paracetamol lainnya

Untuk itu, pastikan Mama memberi tahu dokter tentang apa saja obat-obatan yang sedang dikonsumsi si Kecil sebelum dokter meresepkan Sanmol Drop pada bayi.

Itu tadi ulasan terkait Sanmol Drop untuk bayi yang perlu Mama ketahui. Tetap pastikan si Kecil mengosumsi obat sesuai dosis dan usianya, serta pastikan juga si Kecil tidak memiliki alergi obat tertentu sebelum memutuskan untuk memberikannya obat, Ma!

Baca juga:

The Latest