TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Supaya Nutrisinya Terjaga, Begini Cara Mengolah Daging untuk MPASI

Daging adalah salah satu sumber protein hewani yang baik untuk bayi

Freepik/yarunivstudio

Daging adalah salah satu sumber protein hewani yang kerap dijadikan sebagai bahan utama dalam mengolah MPASI si Kecil. Daging mengandung berbagai nutrisi penting untuk bayi, seperti zat besi, protein, zinc, dan vitamin B12.

Nutrisi-nutrisi tersebut menjadikan pemberian daging pada bayi sebagai langkah penting dalam memperkenalkan protein pada pola makannya. Selain itu, nutrisi dalam daging juga sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.

Nah, supaya nutrisi pada daging tetap terjaga, penting untuk mengolah daging dnegan benar, Ma. Di bawah ini  Popmama.com rangkumcara mengolah daging untuk MPASI. Yuk, simak sampai akhir, Ma!

Manfaat Memberikan Daging Pada Bayi

Freepik/timolina

Daging adalah bahan makanan yang sangat penting bagi bayi selama masa pertumbuhan. Mengonsumsi berbagai jenis daging, dapat menjadi sumber terbaik untuk memperoleh nutrisi dan vitamin, seperti zinc dan juga zat besi.

Kedua kandungan tersebut melansir dari Serenity Kids diketahui dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memperkuat perkembangan otak. Bahkan, daging diakui sebagai salah satu makanan paling padat nutrisi, lho!

Daging juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi terbaik, yang berperan penting dalam banyak fungsi tubuh. Nutrisi ini akan membantu memberi tubuh energi, memperbaiki jaringan, dan mengembangkan organ tubuh bayi dengan baik.

Cara Mengolah Daging untuk MPASI

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemberian daging pada bayi merupakan langkah yang sangat penting dalam memperkenalkan sumber protein dan zat besi pada bayi, khususnya sumber protein hewani. 

Berikut ini beberapa cara mengolah daging untuk MPASI:

1. Pilihlah daging yang tepat

Freepik/freepik

Di pasar, tersedia berbagai jenis daging yang dapat Mama pilih. Untuk MPASI, Mama disarankan memilih daging dengan tekstur yang lembut dan juga rendah lemak, seperti daging ayam tanpa kulit atau daging sapi tanpa lemak.

Sangat disarankan bagi Mama memilih daging fillet atau daging tanpa tulang dan tanpa lemak. Selain itu, hal terpenting adalah memastikan bahwa daging yang Mama pilih adalah daging yang segar dengan kualitas yang baik.

2. Perhatikan cara memasaknya

Freepik/freepik

Sebelum memasak daging untuk MPASI, Mama disarankan untuk memotong daging menjadi potongan kecil agar mudah dimasak sekaligus dikunyah oleh bayi. Mama juga disarankan untuk mengolah daging menggunakan slow cooker.

Mama dapat merebus atau mengukus daging terlebih dahulu hingga benar-benar matang. Air kaldu rebusan daging tersebut dapat Mama gunakan untuk mengolah MPASI. Perlu diingat, selama mengolahnya hindari penggunaan garam atau bumbu yang berlebihan.

3. Sesuaikan tekstur daging sesuai usia si Kecil

Freepik/freepik

Pada awal pemberian daging, Mama dapat menghancurkan daging menggunakan garpu atau processor hingga mencapai konsistensi yang sesuai untuk si Kecil. Tekstur yang halus ini akan memperkenalkan bayi pada cita rasa baru baginya.

Jika si Kecil sudah mampu mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lebih empuk, maka Mama dapat memberikan daging yang sudah dicincang kasar atau daging yang sudah disuwir-suwir, sehingga bayi sudah mulai terbiasa untuk mengonsumsi makanan orang dewasa sejak usianya satu tahun.

4. Kombinasikan dengan bahan makanan lain

Freepik/freepik

Tidak hanya memberikan daging yang sudah dihaluskan saja, Mama juga dapat memberikan variasi rasa dan nutrisi dengan menambahkan sayuran atau buah yang sudah dihaluskan. Mama juga dapat menambahkan sereal bayi yang sudah dihaluskan pada campuran daging, lho!

Ingat, selama menambahkan daging dengan variasi bahan makanan lainnya, Mama harus melakukannya secara perlahan-lahan dan pastikan si Kecil diperkenalkan pada bahan makanan tersebut satu persatu untuk memantau munculnya reaksi alergi.

5. Perhatikan cara menyimpannya

Freepik/freepik

Supaya kualitas daging yang sudah diolah untuk MPASI tidak berubah, Mama harus melakukan beberapa langkah berikut ini:

  • Sebelum memasukkannya ke dalam freezer kulkas, Mama harus mendinginkan daging yang telah dihaluskan selama 1 – 2 jam setelah dimasak.
  • Tempatkan daging yang sudah dihaluskan dalam takaran per prosi, sehingga Mama tidak perlu membaginya lagi sebelum si Kecil makan.
  • Pastikan wadah yang digunakan untuk menyimpan MPASI telah ditutup rapat sebelum disimpan dalam kulkas untuk mencegah kontaminasi bakteri sekaligus menjaga kebersihan makanan si Kecil.

6. Hindari memberikan daging olahan untuk MPASI bayi

Pexels/Pixabay

Ketika hendak memperkenalkan daging pada MPASI si Kecil, akan lebih baik jika Mama menghindari produk olahan daging, seperti sosis, kornet, dan produk lainnya untuk diberikan pada MPASI bayi.

Pasalnya, daging olahan sangat tinggi kandungan garam, pengawet, dan penyedap.

7. Pantau respons bayi

Freepik/freepik

Jika ini adalah pengalaman pertama dalam memberikan daging pada bayi, maka sangat penting bagi Mama untuk mengamati respons bayi ketika mengonsumsinya. Jika muncul tanda-tanda alergi atau ketidaknyamanan lainnya, segera hentikan pemberian dan konsultasikan dengan dokter bila perlu.

Nah, itu tadi ulasan terkait cara mengolah daging untuk MPASI. Ingat, penting untuk memperkenalkan daging kepada bayi secara bertahap, memantau reaksi mereka, dan selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memperkenalkan makanan baru pada bayi.

Semoga membantu!

Baca juga:

The Latest