6 Tips Mempersiapkan Potong Rambut Pertama Bayi
Potong rambut pertama di salon bisa jadi pengalaman yang menakutkan bayi, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin berpikir bahwa pengalaman pertama bayi ke salon akan seru dan mengesankan. Namun bayi akan berpikir sebaliknya.
Bagi bayi, dibungkus dengan jubah plastik, disemprot dengan air, dan melihat gunting ada di kepala dan di dekat kupingnya sangat menakutkan. Terutama jika itu dilakukan oleh orang asing.
Puncaknya, salon memiliki banyak pengunjung, suara-suara keras, dan bau yang aneh bagi bayi. Kombinasi ini dapat sangat mengganggu bayi.
Nah, selama Mama memiliki trik khusus untuk membuat bayi tenang, kegiatan potong rambut pun tidak lagi menakutkan bagi bayi.
Berikut 6 tips jitu Popmama.com untuk membantu Mama agar potong rambut pertama bayi berjalan lancar.
1. Menentukan waktu yang tepat untuk pergi ke salon
Kapan waktunya pergi ke salon untuk memotong rambut bayi tergantung pada pertumbuhan rambutnya. Jika bayi memiliki rambut yang cukup lebat, bayi siap untuk pergi ke salon paling cepat pada usia 8 bulan. Namun jika sampai usia 8 bulan atau lebih bayi Mama masih memiliki sedikit rambut, maka Mama tidak perlu membawanya ke salon.
Meski begitu, karena alasan tradisi dan kepercayaan, banyak Mama di Indonesia yang mulai memotong rambut bayi saat bayi mereka berumur 40 hari.
Ada beberapa pilihan yang dapat membantu Mama untuk memutuskan kapan harus ke salon. Apakah Mama ingin menjaga penampilan bayi agar tetap tampil rapi. Atau Mama akan membawa bayi ke salon ketika ia siap.
"Ingatlah bahwa setelah Mama memotong rambut ikalnya, rambutnya mungkin tidak tumbuh seperti semula," kata Christine Burger, pendiri Noodle and Boo, lini produk perawatan rambut untuk bayi dan anak-anak.
Di sisi lain, memotong rambut pertama bayi dapat merangsang pertumbuhan rambut.
2. Pemanasan sebelum pergi ke salon
Bayi tidak suka kejutan. Ajak bayi untuk melihat Mama memotong rambut atau Mama bisa mengunjungi salon bersama bayi sebelum ia melakukan potong rambut pertamanya.
Jelaskan tentang apa yang dilihat bayi, mengenai jubah plastik yang menutupi badan, dan apa kegunaan gunting. Hindari menggunakan kata-kata yang membuatnya takut.
Mama juga dapat berpura-pura bermain salon dengan bayi. Berpura-puralah memotong rambutnya dengan jari sebagai gunting.
Membacakan buku cerita soal potong rambut pertama juga dapat membantu, Ma.
3. Pilih salon yang tepat
Pilih salon yang mengetahui cara menangani bayi. Ketika dipotong rambutnya, bayi biasanya akan banyak bergerak karena tidak nyaman dan takut.
Banyak salon khusus anak yang menyediakan video, buku, dan tempat duduk khusus yang lucu seperti bentuk mobil. Salon ini biasanya memiliki keahlian khusus untuk menangani bayi terutama yang pertama kali memotong rambutnya.
Jika di daerah Mama tidak ada salon seperti ini, Mama dapat meminta penata rambut Mama untuk menyarankan seseorang yang ahli dalam menangani bayi dan anak.
4. Persiapkan mainan atau boneka kesayangannya
Jangan lupa bawa mainan kesukaan bayi atau benda-benda yang membuatnya merasa aman. Ini akan membantu tangan bayi tetap sibuk dan fokus pada mainannya.
Mama juga dapat menjauhkan kursi dari cermin sehingga bayi tidak melihat gunting yang membuatnya takut. Jika bayi menolak memakai jubah plastik, Mama dapat memberi contoh dengan memakainya juga. Biarkan bayi melihat bagaimana penampilan Mama dan bahwa plastik tersebut tidak berbahaya.
Jika bayi tidak dapat duduk dengan tenang, Mama mungkin dapat memangkunya selama proses potong rambut.
5. Jangan terlihat cemas di depan bayi
Jika Mama khawatir, bayi mungkin dapat merasakannya dan ini akan mempengaruhinya ketika potong rambut. Alih-alih tenang, bayi akan menangis karena merasakan kecemasan Mama.
"Bicaralah padanya tentang betapa menyenangkannya memotong rambut," kata Joanna Meiseles, pendiri rantai Snip-Hair Hair for Children. "Biarkan bayi mengetahui bahwa ia akan terlihat keren setelah selesai.”
Ketika bayi melihat Mama bersemangat, ia pun akan ikut bersemangat.
6. Rencanakan dengan cermat
Pilih waktu yang tepat untuk memotong rambut. Mama dapat memesan tempat sebelumnya. Sebaiknya ini dilakukan antara waktu makan dan tidur siang. Sehingga bayi tidak lapar maupun rewel karena lelah ketika rambutnya dipotong.
Jangan lupa memastikan kembali jadwalnya dengan salon. Jika Mama merasa bayi sedang lelah atau rewel, jangan ragu untuk mengubah jadwalnya ya, Ma.
Pengalaman potong rambut pertama akan selalu diingat oleh bayi. Jadi pastikan bayi mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sehingga selanjutnya Mama dapat dengan mudah mengajaknya ke salon.
Demikianlah 6 tips yang bisa Mama lakukan saat hendak memotong rambut bayi untuk pertama kalinya. Semoga berhasil ya, Ma.
Baca juga:
- 10 Rekomendasi Sampo Bayi
- Sudah Tahu 6 Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut Bayi, Ma?
- 5 Manfaat yang Didapat Jika Menyisir Rambut Bayi Secara Teratur