Buat Sendiri Biskuit untuk Tumbuh Gigi si Kecil dengan 3 Resep Ini
Selain teether, mengonsumsi biskuit dapat menstimulasi pertumbuhan gigi bayi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah memasuki bulan keenam, bayi mulai mengonsumsi makanan padat. Selain itu, giginya pun mulai bermunculan satu per satu.
Nah, untuk mendorong pertumbuhan giginya, Mama dapat memberi makanan tambahan seperti biskuit. Biskuit dapat menstimulasi pertumbuhan gigi si Kecil. Perlu diingat, biskuit hanya disajikan sebagai camilan ya, Ma.
Mama dapat membuat sendiri biskuit bayi dengan bahan-bahan sederhana. Tidak hanya enak, biskuit ini pun memiliki nutrisi yang dibutuhkan bayi. Karena teksturnya agak keras, sebaiknya biskuit ini diberikan ketika bayi sudah berusia 8-9 bulan.
Biskuit dapat menenangkan gusi yang bengkak dan merupakan salah satu latihan yang bagus bagi bayi untuk makin terbiasa dengan makanan padat.
Bahan untuk Membuat Biskuit Tumbuh Gigi
Ketika bayi mulai mengonsumsi makanan padat dan tumbuh gigi, pastikan bayi untuk mengonsumsi makanan sehat. Mama dapat membuat sendiri biskuit dengan bahan alami. Dengan membuat sendiri, Mama dapat mengontrol dan mengetahui bahan-bahan apa yang terkandung dalam biskuit tersebut.
Mama dapat menggunakan tepung bebas gluten, sirup maple atau madu sebagai pemanis, saus apel, kurma, atau mungkin tidak menambahkan pemanis sama sekali. Namun biskuit yang manis akan mendorong bayi untuk terus mengunyah.
Sirup maple mengandung beberapa mineral, ini juga merupakan alternatif pengganti gula yang lebih sehat.
Gunakan minyak kelapa organik yang tidak dimurnikan, karena minyak jenis ini dapat menahan panas tinggi. Selain itu terbuat dari asam lemak yang mirip dengan ASI.
Beberapa bayi mungkin bereaksi terhadap telur, jadi bisa dipertimbangkan untuk pembuatan biskuit bayi ini.
Berikut Popmama.com rangkum beberapa ide resep biskuit untuk mendukung tumbuh gigi bayi:
1. Biskuit apel
Bahan-bahan yang diperlukan:
- 1 cup rolled oat.
- 1 cup oatmeal yang diblender halus.
- 1 cup saus apel organik (Mama dapat membuat sendiri saus apel atau puree apel).
- 2 sdm sirup maple.
- 2 sdm minyak kelapa organik.
- 1/2 sdt masing-masing ekstrak kayu manis, jahe, pala, dan vanili
- 1 sdt baking powder.
- 1/4 cup kelapa parut tanpa pemanis (opsional).
Caranya:
- Campur bahan kering. Tambahkan sirup, apel, dan minyak. Dibentuk sesuai selera dan letakkan di atas loyang
- Panggang di suhu 160 derajat celcius selama 30-45 menit, tergantung pada oven.
- Simpan di atas wadah terbuka selama 24 jam, biskuit akan mengeras sendiri. Mama juga dapat menyimpannya di kulkas. Biskuit yang bertekstur keras lebih baik sehingga tidak pecah berhamburan saat digigit si Kecil.
2. Biskuit pisang
Bahan yang dibutuhkan:
- 1 cup rolled oat.
- 1 cup oatmeal yang diblender halus.
- 1 cup pisang yang sudah dihaluskan. (pilih pisang yang sudah matang sehingga tidak perlu tambahan pemanis)
- 2 sdm minyak kelapa.
- 2 sdm minyak kelapa organik.
- 1/2 sdt masing-masing ekstrak kayu manis, jahe, pala, dan vanili.
- 1 sdt baking powder.
- 1/4 cup kelapa parut tanpa pemanis (opsional).
Cara pembuatan:
- Campur bahan kering. Tambahkan pisang dan minyak. Dibentuk sesuai selera dan letakkan di atas loyang.
- Panggang di suhu 160 derajat celcius selama 30-45 menit, tergantung pada oven.
- Simpan di atas wadah terbuka selama 24 jam, biskuit akan mengeras sendiri. Mama juga dapat menyimpannya di kulkas. Biskuit yang bertekstur keras lebih baik sehingga tidak mudah pecah saat si Kecil menggigitnya.
3. Biskuit labu
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- 1 cup rolled oat.
- 1 cup oatmeal yang diblender halus.
- 1 cup labu yang dihaluskan.
- 2 sdm sirup maple.
- 2 sdm minyak kelapa organik.
- 1/2 sdt masing-masing ekstrak kayu manis, jahe, pala, dan vanili
- 1 sdt baking powder.
- 1/4 cup kelapa parut tanpa pemanis (opsional).
Caranya:
- Campur bahan kering. Tambahkan labu, sirup maple, dan minyak. Dibentuk sesuai selera dan letakkan di atas loyang.
- Panggang di suhu 160 derajat celcius selama 30-45 menit, tergantung pada oven.
- Simpan di atas wadah terbuka selama 24 jam, biskuit akan mengeras sendiri. Mama juga dapat menyimpannya di kulkas. Selanjutnya Mama bisa menyajikannya di piring dengan bentuk atau gambar yang menarik untuk meningkatkan selera makan si Kecil.
Biskuit ini juga dapat dinikmati oleh anak yang lebih besar sebagai camilan sehat. Mama dapat menuangkan coklat leleh atau madu di atasnya. Atau menikmatinya sambil ditemani dengan teh atau coklat hangat.
Nah, mudah bukan resep ini? Selain mudah, biskuit ini juga merupakan pilihan camilan sehat bagi bayi untuk mencukung pertumbuhan giginya. Selamat mencoba ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Tantangan yang Biasa Mama Hadapi ketika Memulai MPASI
- Ma, Ini Tips Mudah Membuat dan Menyimpan MPASI Rumahan
- Ini 7 Makanan Sumber Protein yang Baik untuk Bayi