TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kok Bayi Tidak Mau Tidur di Tempat Tidurnya? Simak Penyebabnya, Ma

Mama sudah mempersiapkan kamar dan tempat tidur khusus, tapi si Kecil menolak tidur di sana

Freepik/sergei_stock1977

Mama menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendekorasi kamar bayi. Mulai dari memilih tempat tidur bayi terbaik sampai perlengkapan yang cocok untuk bayi. Namun, ketika saatnya tiba, bayi tidak mau tidur di tempat tidur atau bahkan kamarnya sendiri. Si Kecil lebih suka tidur di pelukan atau di samping mama.  

Jika bayi telah terbiasa tidur di pelukan atau di tempat lain selain tempat tidurnya, maka ia mungkin akan kesulitan untuk menerima tempat tidur yang baru.

Apa penyebab bayi tidak mau tidur di tempat tidurnya sendiri? Popmama.com akan mengulas penyebab dan tips untuk Mama bagaimana mengatasinya.

Apakah Aman untuk Bayi Tidur di Tempat Tidurnya Sendiri?

Pixabay/erikawittlieb

Menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (CPSC), tempat tidur bayi adalah tempat teraman bagi bayi untuk tidur. Banyak ahli merekomendasikan untuk menempatkan bayi di tempat tidur bayi untuk tidur siang dan malam hari.

Berikut ini adalah alasan umum mengapa boks bayi cenderung menjadi tempat yang aman bagi bayi untuk tidur.

  • Tempat tidur bayi menyediakan tempat yang terisolasi bagi bayi untuk tidur. Karena tidak ada yang menggunakan ranjang bayi kecuali bayi sendiri, hal ini mengurangi risiko cedera yang mungkin timbul saat berbagi ranjang dengan orang dewasa.
  • Rel pengaman ranjang bayi yang tinggi dapat mencegah bayi terjatuh atau terguling bahkan saat berdiri di dalam ranjangnya.
  • Bilah di sisi tempat tidur bayi memfasilitasi ventilasi yang konstan. Itu juga membuat bayi terlihat oleh orangtua dan sebaliknya.

Mengapa Beberapa Bayi Menolak Tidur di Ranjang Bayi?

Pexels/Alicia

Berikut beberapa kemungkinan alasan mengapa bayi tidak mau tidur di tempat tidurnya:

  • Tidak senyaman tidur bersama atau di pelukan mama.
  • Kecemasan akan perpisahan.
  • Refluks gastrointestinal (GERD). Bayi dengan GERD biasanya tidur dengan nyaman dalam posisi vertikal di bahu Mama dan akan terbangun saat Mama membaringkannya di tempat tidurnya.
  • Emosi negatif. Jika bayi mengasosiasikan tempat tidurnya dengan emosi dan peristiwa negatif, seperti teror malam, maka ia dapat menunjukkan keengganan untuk tidur di sana.
  • Kurangnya rutinitas tidur yang benar. Jika bayi tidur di keranjang bayi atau tempat lain selama beberapa malam dan di tempat tidurnya pada malam-malam lainnya, ia mungkin tidak dapat sepenuhnya menyesuaikan diri.

Bagaimana agar si Kecil Mau Tidur di Tempat Tidur Bayi?

Pexels/Pixabay

Langkah pertama untuk membuat bayi tidur di tempat tidurnya adalah memahami alasan di balik penolakan tersebut. Setelah mengetahui hal ini, Mama dapat mempertimbangkan langkah-langkah berikut untuk mendorong mereka tidur di tempat tidurnya sendiri, seperti:

  • Prioritaskan kenyamanan mereka.
  • Ciptakan rutinitas sebelum tidur.
  • Gunakan bedung agar bayi merasa nyaman dan aman.
  • Ciptakan tempat tidur yang nyaman, namun perhatikan juga keamanannya.
  • Lakukan transisi dengan lambat dan lembut.

Tips Aman Menidurkan Bayi

Freepik

Posisi tidur yang aman dapat mencegah terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Rekomendasi posisi tidur bayi yang disarankan oleh American Academy of Pediatrics adalah:

  • Bayi diposisikan telentang setiap kali tidur sampai usia satu tahun. Posisi telentang mengurangi risiko bayi mama tersedak saat tidur.
  • Singkirkan benda lembut seperti boneka atau mainan lainnya. Biarkan tempat tidurnya bersih dari mainan.
  • Dot dapat digunakan saat menidurkan bayi. Jangan pasang rantai atau tali pada dot ya, Ma.
  • Pastikan suhu kamar bayi tidak terlalu panas. Bayi sebaiknya menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal. Jika bayi tampak berkeringat, gelisah, serta panas saat disentuh, maka pakaian perlu diganti atau suhu ruangan perlu diturunkan. Ruangan panas juga dapat meningkatkan risiko terjadinya SIDS pada bayi.
  • Jangan gunakan alas tidur yang empuk atau lembut. Disarankan untuk menggunakan kasur padat yang dibungkus oleh seprai dengan ukuran pas.

Itulah penyebab bayi tidak mau tidur di tempat tidurnya. Apakah bayi mama juga mengalami hal yang sama? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?

Baca juga:

The Latest