8 Manfaat Buah Blewah untuk Kesehatan Bayi

Sistem pencernaan bayi terus berkembang, sebagian mungkin akan menemukan masalah seperti sembelit, diare, atau asam lambung.

Konsumsi blewah dipercaya dapat meredakan gangguan pencernaan pada bayi, terutama asam lambung, Ma.

Serat yang terkandung pada blewah juga membantunya untuk buang air besar.

Zeaxanthin dan karotenoid yang terkandung pada blewah melindungi tubuh bayi dari radiasi UV berbahaya yang masuk ke mata bayi.

Sinar UV adalah salah satu cedera akibat radiasi pada mata manusia, Ma. Kerusakan ini disebabkan oleh akumulasi radiasi sinar pada epitel kornea.

Makanan yang bernutrisi baik untuk mendukung perkembangan bayi, termasuk perkembangan sistem sarafnya.

Blewah adalah buah yang memiliki sumber vitamin esensial yang baik seperti vitamin A, C, K, thiamin, niasin, folat, juga asam pantotenat. Kandungan gizi yang ada pada blewah akan mendukung perkembangan sistem sarafnya selama masa pertumbuhan.

Buah ini adalah sumber antioksidan yang baik untuk tubuh. Antioksidan yang terkandung dalam blewah, berfungsi sebagai agen penetral radikal bebas.

Jumlah radikal bebas yang melebihi kadar yang dapat ditangani tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel. Pada akhirnya bisa menyebabkan beragam penyakit, misalnya kanker.

Kandungan vitamin C pada blewah bisa membantu meningkatkan sistem imun tubuh si Kecil. Asupan vitamin C penting mendukung tumbuh kembang bayi.

Vitamin ini berperan dalam pembentukan dan perbaikan sel-sel darah merah dan jaringan tubuh, termasuk tulang. Selain itu, juga berfungsi untuk menjaga kesehatan gusi dan meningkatkan imunitas si Kecil, Ma.

Blewah termasuk kelompok buah-buahan berwarna oranye. Sama seperti wortel, ubi jalar, dan labu, buah ini juga merupakan sumber karotenoid.

Karotenoid membantu merawat kulit dan mengatasi kerusakan yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari, Ma.

Blewah termasuk buah yang rendah kalori. Dalam 100 gram hanya terkandung sekitar 60 kalori. Sehingga mengonsumsinya tidak membuat bayi mengalami kelebihan berat badan.

Namun, saat dikonsumsi, jangan diberi tambahan pemanis, ya, Ma.

Blewah mengandung kadar air yang tinggi sehingga baik dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.

Maka tidak heran di masa puasa ini kita sering menemukan blewah banyak dijual di pasaran.

Per 100 gram buah blewah segar memiliki kandungan gizi seperti berikut:

• Air: 90,2 gram (g)
• Kalori: 34 kkal
• Protein: 0,84 g
• Lemak: 0,19 g
• Karbohidrat: 8,16 g
• Serat: 0,9 g
• Kalsium: 9 miligram (mg)
• Fosfor: 15 mg
• Zat besi: 0,21 mg
• Kalium: 15 mg
• Magnesium: 12 mg
• Zinc: 0,18 mg
• Retinol (Vit. A): 169 mikrogram (mcg)
• Thiamin (Vit. B1): 0,041 mg
• Riboflavin (Vit. B2): 0,019 mg
• Niacin (Vit. B3): 0,734 mg
• Vitamin C: 36,7 mg

Bayi boleh mengonsumsi blewah sejak usia 6 bulan. Namun sesuaikan teksturnya, ya, Ma. Untuk bayi usia 6-8 bulan, blewah bisa dikonsumsi dalam bentuk bubur. Sedangkan bayi di usia 9 bulan ke atas sudah bisa mengonsumsinya dalam bentuk yang lebih kasar.

Kandungan gizi di atas memberikan beberapa manfaat kesehatan untuk bayi, seperti:

Di Indonesia, buah blewah sering kali dikonsumsi sebagai menu buka puasa saat bulan Ramadan.

Bagaimana cara memilih buah blewah yang bagus? Ini tipsnya, Ma:

• Pilih buah yang berbentuk bulat simetris,
• Blewah yang bagus memiliki guratan halus pada permukaan kulitnya,
• Warna blewah yang dipilih sebaiknya yang kuning hingga sedikit jingga,
• Beraroma harum,
• Tidak memiliki tekstur lunak di permukaannya. Tekstur lunak bisa menandakan blewah busuk atau tidak segar.

Nah, jadi si Kecil boleh mengonsumsi blewah sejak usia 6 bulan. Berikan dalam jumlah kecil untuk pertama kali dan amati apakah ada reaksi alergi dalam beberapa hari.

Nah, itu penjelasan tentang manfaat buah blewah untuk kesehatan bayi. Selamat mencoba, Ma!