Kismis, si Mungil yang Punya Banyak Manfaat bagi Bayi
Kismis tidak hanya manis namun memiliki banyak manfaat bagi bayi, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar dari kita menyukai kismis. Kismis, walau bentuknya kecil, merupakan sumber mineral, vitamin, dan karbohidrat yang sangat baik dan alami.
Kismis adalah salah satu jenis buah-buahan kering yang paling populer dengan tingkat produksi tahunan sebesar 1,2 juta metrik ton pada 2016. Produksi kismis melibatkan proses sederhana dengan memetik anggur manis berkualitas baik dan kemudian secara alami menjemurnya selama dua hingga empat minggu.
Kismis juga terbukti bermanfaat bagi bayi. Namun, karena berukuran kecil, selalu ada risiko bayi tersedak. Jadi Mama perlu berhati-hati ketika memberikan kismis untuk bayi.
Sebelum memberikan kismis kepada bayi, yuk simak ulasan Popmama.com mengenai manfaat kismis bagi bayi.
1. Nilai gizi kismis sangatlah tinggi
Kismis sering digunakan dalam memasak, memanggang, menyeduh, atau hanya dimakan sebagai camilan. Manfaat kesehatan dari kismis ini sangat banyak. Sering disebut sebagai "permen alami", kismis tinggi gula dan bila dikomsumsi dalam jumlah yang tepat akan bermanfaat bagi tubuh.
Dalam 100 gram kismis mengandung:
- Air 15,43 g.
- Energi 299 kkal.
- Protein 3,07 g.
- Total Lipid 0,46 g.
- Karbohidrat 79,18 g.
- Serat Makanan 3,7 g.
- Gula 59,19 g, Tembaga 0,4 mg, Vitamin B1 dan B2 0,2 mg.
- Kalsium 50 mg, Fosfor 101 mg, Kalium 749 mg.
- Zat Besi 1,88 mg, Magnesium 32 mg.
- Sodium 11 mg, Zinc 0,22 mg.
- Vitamin C 2,3 mg, Thiamin 0,106 mg.
- Riboflavin 0,125 mg, Niasin 0,766 mg.
- Vitamin B-6 0,174 mg, Folat 5 ug.
- Lemak 0,5 mg, Mangan 0,3 mg.
- Vitamin E 0,12 mg, Vitamin K 3,5 ug.
2. Manfaat kismis mulai dari meningkatkan daya ingat hingga mencegah kanker
Kismis memiliki banyak manfaat kesehatan untuk bayi antara lain:
- Tinggi mineral seperti fosfor, kalsium dan kalium, kismis sangat baik untuk pertumbuhan bayi yang sehat.
- Membantu meningkatkan daya ingat.
- Kismis juga membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh bayi.
- Selama demam, dianjurkan untuk memberikan air kismis kepada bayi karena membantu melawan infeksi bakteri dan virus.
- Karena kandungan serat yang tinggi, kismis membantu meringankan sembelit karena kismis mengembang setelah dicerna dan juga membantu membersihkan saluran pencernaan.
- Kismis adalah sumber zat besi yang sangat baik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat sel darah merah.
- Membantu menambah berat badan karena kadar glukosa dan fruktosa yang tinggi.
- Selain menjadi sumber semua vitamin dan mineral vital ini, kismis membantu mengendalikan hipertensi, diabetes, anemia, dan bahkan kanker.
3. Kismis bisa dikonsumsi sejak usia 6 bulan
Pertanyaan umum yang sering ditanyakan adalah kapan bisa mulai mengonsumsi kismis? Bayi bisa mulai kismis antara 6-8 bulan ketika mereka bisa mengunyah makanan. Selain itu, bayi harus mampu duduk tegak sendiri dan juga bisa memegang benda kecil di antara ibu jari dan jari telunjuknya.
Kismis juga dapat diberikan kepada bayi dalam bentuk jus atau dihaluskan sampai bayi merasa nyaman dengan makanan padat. Kemudian, potongan kecil juga bisa diberikan kepada mereka. Selalu pastikan bahwa bayi diberi makan makanan padat di bawah pengawasan orang dewasa.
4. Takaran kismis untuk bayi, 2 sendok saja
Kismis mengandung banyak gula dan direkomendasikan dikonsumsi dalam porsi kecil per hari. Untuk bayi, sekitar 1-2 sendok makan jus kismis per hari pada awalnya sudah cukup. Kemudian dapat diberikan secara bertahap menjadi 2-3 sendok makan jus per hari. Setelah bayi berusia di atas 1 tahun, dapat diberikan 2-3 sendok makan kismis yang dihaluskan atau dicincang.
Mulailah memberi makan jus, pure, atau kismis tumbuk secara perlahan yang juga bisa dicampur dengan makanan lainnya. Ini akan menambah rasa dan membantu pencernaan yang lebih baik. Kemudian Mama dapat memberikan kismis dalam bentuk padat.
5. Kismis, bisa juga menimbulkan alergi
Kemungkinan adanya efek buruk pada kesehatan bayi jarang terjadi. Namun, Mama harus mengawasi apakah ada gejala alergi dan risiko bayi tersedak kismis. Hindari pemberian kismis sebelum tidur karena cenderung menempel pada gusi dan gigi dan dapat menyebabkan masalah gigi. Mengonsumsi kismis bersama dengan makanan lain dapat membantu menghindari mereka menempel pada gusi dan juga membantu pencernaan yang lebih baik.
Bagaimana Mama memberikan kismis kepada bayi? Yuk komen di bawah.
Baca juga:
- 7 Ide Menu MPASI Bayi dengan Buah Kiwi
- Memiliki Segudang Manfaat, Air Kelapa Baik untuk Diberikan Kepada Bayi
- Sebelum Memberi Kurma ke Bayi, Ketahui Gizi dan Manfaatnya, Ma