Hidangan Populer di Indonesia, Apa Manfaat Sumsum Sapi untuk Bayi?
Sumsum sapi cukup populer di Indonesia, apa saja manfaatnya untuk bayi?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di Indonesia, sumsum sapi disukai oleh sebagian pencinta kuliner. Selain enak, sumsum sapi juga kaya nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya beberapa senyawa dalam sumsum tulang diduga dapat mengoptimalkan kesehatan sendi.
Memiliki banyak manfaat kesehatan, Mama pun berencana untuk menambahkan sumsum sapi ke dalam menu MPASI. Namun seperti biasa, Mama mencari tahu dulu apa saja manfaatnya bagi si Kecil.
Untuk mengetahui apa saja manfaat sumsum sapi bagi bayi, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini!
Kapan Bayi Boleh Mengonsumsi Sumsum Sapi?
Mengutip dari laman Solid Starts, bayi bisa mengonsumsi sumsum sapi ketika ia mulai mengonsumsi makanan padat, Ma.
Sumsum tulang adalah zat seperti jeli yang terdapat di tengah tulang hewan, sering kali tulang paha sapi. Sumsum sapi kaya akan lemak, rasa, dan protein ini.
Di beberapa hidangan, sumsum diambil atau dihisap langsung dari tulangnya, sementara di hidangan lain, tulang sumsum digunakan untuk membumbui sup dan dijadikan kaldu.
Nutrisi
Sumsum tulang mengandung lemak dan kalori tingkat tinggi, namun juga memiliki nutrisi seperti vitamin B12.
Sumsum sapi juga mengandung sebagian besar referensi asupan harian (RDI) nutrisi dan mineral berikut:
- Riboflavin: 6% dari Angka Kecukupan Gizi
- Besi: 4% dari Angka Kecukupan Gizi
- Vitamin E: 2% dari Angka Kecukupan Gizi
- Fosfor: 1% dari Angka Kecukupan Gizi
- Tiamin: 1% dari Angka Kecukupan Gizi
- Vitamin B12: 7% dari Angka Kecukupan Gizi
- Vitamin A: 1% dari Angka Kecukupan Gizi
Manfaat Sumsum Sapi untuk Bayi
Sumsum sapi kaya akan lemak, termasuk asam lemak omega-3, selain zat besi, selenium, dan seng, serta vitamin A, B12, E, dan K. Bersama-sama, nutrisi ini mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan sel darah merah, fungsi kekebalan tubuh, penglihatan, kesehatan kulit, pembekuan darah, dan banyak lagi.
Meskipun belum ada penelitian yang mengevaluasi secara langsung efek konsumsi sumsum sapi, terdapat banyak penelitian mengenai manfaat kesehatan dari komponen sumsum sapi.
Secara khusus, kolagen, glisin, glukosamin, dan asam linoleat terkonjugasi telah dipelajari secara ekstensif untuk mengetahui potensi pengaruhnya terhadap kesehatan.
Mengutip dari laman WebMD, berikut beberapa manfaat konsumsi sumsum tulang bagi bayi:
- Mendukung fungsi sendi
Beberapa senyawa dalam sumsum tulang diduga dapat mengoptimalkan kesehatan sendi.
Misalnya, glukosamin merupakan senyawa yang terdapat pada tulang rawan yang sering digunakan sebagai obat alami osteoartritis karena kemampuannya mengurangi peradangan dan meredakan nyeri sendi.
Kolagen dapat mendukung produksi tulang rawan sendi untuk membantu menjaga fungsi sendi juga.
- Mengurangi peradangan
Meskipun peradangan jangka pendek adalah bagian penting dari sistem pertahanan tubuh, peradangan kronis diperkirakan berkontribusi terhadap kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Glisin, sejenis protein yang ditemukan di sumsum tulang, telah menunjukkan sifat anti-inflamasi yang kuat dalam beberapa penelitian tabung dan dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh bayi.
Asam linoleat terkonjugasi (CLA), senyawa lain di sumsum tulang, juga terbukti mengurangi beberapa penanda peradangan dalam darah.
Sumsum tulang juga mengandung adiponektin, sejenis hormon protein yang terbukti berperan penting dalam mengatur peradangan dan fungsi kekebalan.
- Meningkatkan kesehatan kulit
Kolagen adalah sejenis protein yang ditemukan di seluruh tubuh yang memainkan peran integral dalam kesehatan kulit.
Satu penelitian menemukan bahwa suplementasi dengan 2,5–5 gram kolagen membantu meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit.
Demikian pula, sebuah penelitian pada tikus mengamati bahwa pengobatan dengan kolagen selama 8 minggu meningkatkan kandungan kolagen dan aktivitas antioksidan di kulit, yang dapat membantu melindungi dari kerusakan kulit dan penuaan.
- Menurunkan Risiko Penyakit Terkait Berat Badan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jaringan lemak di sumsum tulang mengandung hormon yang disebut adiponektin. Hormon ini membantu memecah lemak. Hal ini dapat menjaga sensitivitas insulin, dan telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes, penyakit kardiovaskular (jantung), dan kanker terkait obesitas lainnya.
Kadar adiponektin yang tinggi berhubungan langsung dengan penurunan risiko terkena diabetes dan penyakit kardiovaskular lainnya. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar adiponektin yang lebih rendah, namun kadar hormon tersebut meningkat seiring dengan penurunan berat badan mereka.
Meskipun sumsum sapi merupakan sumber berbagai vitamin dan mineral yang sangat baik, sumsum sapi juga tinggi lemak. Jika Mama ingin menambahkan sumsum tulang ke dalam MPASI bayi, pastikan melakukannya secukupnya untuk menghindari penambahan berat badan.
Itu penjelasan tentang manfaat sumsum sapi untuk bayi. Jangan lupa, amati apakah ada reaksi alergi ketika bayi mengonsumsi sumsum sapi untuk pertama kalinya. Selamat mencoba, Ma!
Baca juga:
- 7 Manfaat Hati Sapi untuk Bayi, Bisa Menambah Berat Badan
- 10 Manfaat Kaldu Sapi untuk Bayi, Bisa Mencegah Anemia
- 6 Manfaat Hati Ayam untuk Bayi, Efektif Mencegah Anemia