Ma, Ini Tips Mudah Membuat dan Menyimpan MPASI Rumahan
Menyiapkan sendiri makanan bayi akan membuat momen MPASI terasa lebih spesial lho, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika bayi memasuki usia enam bulan, mereka siap untuk mengonsumsi makanan padat. Banyak pilihan yang bisa Mama berikan kepada bayi. Baik itu makanan instan yang banyak dijual di pasaran atau Mama bisa menyiapkan sendiri makanan untuk bayi.
Makanan bayi buatan sendiri adalah alternatif yang baik untuk menu MPASI bayi. Selain kebersihannya terjamin, bebas dari bahan pengawet, juga lebih hemat dan ramah lingkungan.
Mama juga dapat mengontrol kandungan nutrisi apa saja yang diperoleh bayi melalui makanan yang Mama masak.
Jangan khawatir, Ma. Membuat makanan bayi sendiri tidak memerlukan keahlian sekelas koki hotel bintang lima, kok. Mama dapat menghaluskan pisang dengan garpu dan menyendoknya langsung ke mulut bayi.
Bagaimana jika Mama ingin membuat stok puree siap saji? Popmama.com punya tips membuat dan menyimpan MPASI rumahan. Yuk, simak ulasan berikut.
Manfaat Membuat Sendiri Makanan Bayi
Menurut Gina Shaw, seorang jurnalis kesehatan di Washington D.C, banyak manfaat yang dapat diperoleh bayi ketika Mama memutuskan untuk membuat MPASI sendiri.
Manfaatnya antara lain:
- Mama mengetahui nutrisi dan makanan yang dikonsumsi bayi
- Ekonomis
- Mama dapat memilih sayur dan buah sesuai kebutuhan serta mengatur rasanya dari campuran yang ada
- Bayi belajar untuk mengonsumsi makanan rumah sejak dini
Sampai Kapan Mama Harus Membuat Stok Makanan Bayi?
Mulailah dengan membuat dalam jumlah yang lebih kecil. Mama dapat menggunakan berbagai jenis bahan makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran segar atau beku, serta daging dan ikan.
Untuk membuat bayi terbiasa, mulailah dengan membuat makanan yang disukainya. Kemudian secara perlahan, Mama dapat mencoba beberapa jenis makanan baru. Dan berhati-hatilah untuk tidak berlebihan dengan jumlah Mama masak atau siapkan.
"Orang tua terjebak dalam pemikiran kalau mereka membutuhkan stok makanan bayi yang dihaluskan dalam jumlah besar," kata Jill Castle, penasihat orangtua dan ahli diet terdaftar di New Canaan, Connecticut, dan penulis The Smart Mom's. Menurutnya, ketika memulai MPASI, Mama harus mengingat bahwa bayi tidak selamanya mengonsumsi bubur.
Castle mengatakan bahwa ketika bayi mulai makan di meja makan atau kursi makan, sebaiknya Mama secara perlahan mengurangi konsumsi bubur atau puree.
Tips Memasak dan Menyiapkan Makanan Bayi Sendiri
Meski mudah menyiapkan makanan bayi, ada beberapa pedoman yang dapat Mama ikuti, seperti:
- Utamakan kebersihan
Sistem kekebalan tubuh bayi yang sensitif membuatnya lebih rentan terhadap keracunan makanan daripada orang dewasa.
Buah-buahan dan sayuran harus dicuci dan dikupas secara menyeluruh, terutama yang ditanam dekat tanah seperti stroberi, wortel, dan kentang.
Jangan menggunakan makanan kaleng yang sudah kadaluarsa, yang kemasannya berkarat atau bocor.
Selain itu, pastikan permukaan meja, pisau, peralatan masak, dan tangan Mama tetap bersih. Sebaiknya menggunakan talenan terpisah untuk memotong daging dan ikan.
Jaga agar permukaan talenan, peralatan memotong, dan tangan Mama tetap bersih, serta pastikan untuk menggunakan talenan terpisah untuk daging, unggas, dan ikan.
- Masak makanan dengan benar
Setelah membuang semua biji buah-buahan, membersikan sayuran, membuang tulang dan duri dari daging atau ikan, masaklah makanan tersebut sampai empuk.
Buah dan sayuran yang dikukus dengan sedikit air mengandung vitamin dan mineral. Saat memasak daging, gunakan termometer daging untuk memastikan suhu internal mencapai setidaknya 74 derajat Celcius untuk unggas daging putih, setidaknya 63 derajat untuk ikan, dan 71 derajat untuk daging merah. Kalau termometer dirasa merepotkan, Mama bisa memastikan air mendidih saat memasak daging-dagingan dan masaklah hingga matang sempurna.
- Buang sisa makanan
Makanan apa pun yang disajikan untuk bayi namun tidak habis dimakan harus dibuang setelah makan. Jika sendok masuk ke mulut bayi dan kemudian menyentuh makanan, makanan itu mungkin sudah terkontaminasi bakteri dari dalam mulut.
Menyimpan Makanan di Freezer
Mama dapat membekukan semua makanan. Cara sederhana untuk membekukan makanan bayi adalah memasukannya ke dalam cetakan es yang bersih. Setelah beku, keluarkan dari cetakan dan simpan dalam wadah bersih serta kedap udara.
Mama juga dapat membekukan langsung satu porsi dan memindahkan ke wadah yang bersih.
Beri label jenis makanan dan tanggal pembuatan pada setiap wadah. Untuk kualitas terbaik, Castle merekomendasikan makanan dikonsumsi dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Makanan bayi yang tidak dibekukan harus berada di dalam kulkas paling lama sampai 2 hari dan setelah dicairkan, makanan yang dihaluskan tidak boleh dibekukan kembali.
Nah, sekarang Mama sudah mengetahui tips membuat dan menyiapkan MPASI rumahan untuk si Kecil. Yuk, coba buat MPASI spesial sekarang!
Baca juga:
- Ini 7 Makanan Sumber Protein yang Baik untuk Bayi
- Gurih dan Lezat, Inilah 7 Manfaat Ikan Teri untuk MPASI
- 7 Ide Menu MPASI Bayi dengan Buah Kiwi