Mama Wajib Tahu! Ini Alasan Bayi Tidur dengan Mata Terbuka
Bayi kerap tidur dengan mata terbuka, normalkah?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidur merupakan hal yang penting bagi bayi. Kualitas tidur bayi berpengaruh tidak hanya pada perkembangan fisik, tetapi juga terhadap perkembangan emosinya.
Memandangi bayi yang sedang tidur nyenyak mungkin menjadi kegiatan yang menyenangkan terutama bagi Mama yang baru melahirkan. Tapi kok bayi mama tidur dengan mata terbuka, ya? Apakah ada yang salah dengan matanya?
Berikut penjelasan mengapa beberapa bayi tidur dengan mata terbuka yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama.
1. Bayi tidur dengan mata terbuka, normalkah?
Menurut laman IDAI, ada tidur terdapat dua fase yang sama- sama penting bagi seorang bayi. Pertama adalah fase tidur REM (rapid eye movement) atau fase tidur aktif.
Ciri-ciri tidur bayi pada fase ini antara lain, napas tidak teratur, tubuh cenderung tegang, bola mata bergerak- gerak di bawah kelopak mata atau mata setengah terbuka dan bayi mudah terbangun dari tidurnya.
Sebaliknya, fase non-REM atau tidur nyenyak ditandai dengan keadaan yang sangat santai, berbaring tenang dengan detak jantung dan tarikan napas yang teratur, dan hampir tidak bermimpi. Sulit membangunkan bayi dalam fase tidur ini.
Jadi jika Mama melihat bayi tidur dengan mata terbuka, jangan khawatir, ya, karena hal ini normal.
2. Alasan bayi tidur dengan mata terbuka
Ada beberapa hal yang menyebabkan mata bayi terbuka saat tidur:
- Keturunan
Menurut beberapa peneliti, tidur dengan mata terbuka di antara bayi bisa jadi karena keturunan. Jika Mama atau Papa memiliki kebiasaan tidur dengan mata terbuka, ada kemungkinan bayi akan mewarisi kebiasaan tersebut.
- Kondisi medis
Beberapa dokter telah menyatakan bahwa tidur dengan mata terbuka dapat menjadi tanda kerusakan saraf wajah, berbagai jenis tumor atau bahkan masalah tiroid. Jika melihat bayi tidur dengan mata terbuka untuk waktu yang lama, konsultasikan dengan dokter.
- Agophthalmos nocturnal
Bayi biasanya menghabiskan separuh waktu mereka untuk tidur, sehingga pikiran mereka tetap aktif dalam tidur. Hal ini menyebabkan matanya terbuka sedikit saat tidur. Fase tidur ini termasuk dalam fase tidur aktif (REM).
Mama bisa mengusap kelopak matanya dengan lembut untuk membantu memejamkan matanya, walaupun keadaan ini akan berulang dengan mata si bayi akan terbuka kembali. Namun bayi akan menjadi lebih tenang saat Mama membantu menutup matanya dengan lembut.
3. Apa yang bisa Mama lakukan?
Supaya bayi bisa mendapatkan tidur yang berkualitas, berikut tips untuk Mama:
- Usap kelopak mata dengan lembut untuk menutup matanya. Pastikan bayi memang benar-benar tertidur ya, Ma.
- Bayi akan tidur dengan mata terbuka sampai kira-kira berumur 18 bulan. Bila hal ini terus berlanjut, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter anak.
- Ciptakan suasana tidur yang nyaman bagi bayi.
- Jika kebiasaan ini tidak mempengarungi kualitas tidur bayi maka jangan sampai hal ini malah mengganggu pikiran mama.
- Dengarkan insting mama, jangan terlalu khawatir ya.
Nah, sekarang Mama sudah mengetahui alasan bayi tidur dengan mata terbuka. Jadi jangan khawatir lagi, ya, Ma!
Baca juga:
- Simak! Alasan Medis Mengapa Bayi Baru Lahir Tak Boleh Tidur Tengkurap
- 5 Cara Agar Tidur Bayi Baru Lahir Berkualitas dan Nyenyak
- 7 Cara Sederhana yang Bisa Membantu Mama Mengatasi Bayi Sulit Tidur