Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Bayi saat Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem bisa menimbulkan beberapa tantangan dan membawa serta infeksi dan alergi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perubahan cuaca ekstrem dapat menimbulkan beberapa tantangan dan membawa serta infeksi dan alergi.
Meskipun tidak mungkin mencegah bayi sakit, ada beberapa hal yang dapat Mama coba untuk menjaganya tetap aman dan sehat.
Agar si Kecil terhindar dari sakit, Popmama.com sudah merangkum tips meningkatkan kekebalan tubuh bayi di tengah cuaca ekstrem. Apa saja?
1. Menyusui bayi
Manfaat menyusui lebih dari sekadar nutrisi dasar. Selain mengandung semua vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan bayi, ASI juga membantu bayi melawan infeksi.
ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit perut (gastroenteritis), pilek, infeksi dada, dan infeksi telinga. Jika Mama sakit, antibodi dalam ASI akan membantu menjaga kesehatan bayi.
Ini bukanlah cara yang mudah untuk melindungi kesehatan bayi, namun bayi yang mendapat ASI lebih baik dalam menangkal pilek dan infeksi lainnya.
Bayi kemungkinan besar akan pulih lebih cepat dari penyakit sepanjang tahun pertamanya jika Mama menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama, dan kemudian memperkenalkan makanan padat yang bernutrisi.
2. Imunisasi tepat waktu
Vaksin dan imunisasi membantu membangun kekebalan dan memberi si Kecil peluang terbaik untuk mendapatkan perlindungan dari penyakit menular. Itu adalah salah satu bagian terpenting dari pemeriksaan kesehatan bayi.
Jika bayi terlambat mendapatkan imunisasi atau melewatkan vaksin apa pun, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan nasihat lebih lanjut.
3. Buat perubahan suhu lebih mudah pada bayi
Sebisa mungkin, hindari bayi terkena perubahan suhu yang tiba-tiba.
Bayi, terutama bayi baru lahir, belum dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik dan cepat merasa dingin atau panas.
Ingatlah bahwa apa pun musimnya, penting untuk tidak membiarkan bayi menjadi terlalu hangat saat ia tidur. Bayi yang kepanasan dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Pastikan juga bayi dipijat dan dimandikan di tempat yang hangat dan nyaman. Seharusnya tidak ada hembusan udara dingin saat Mama memijat atau memandikannya.
4. Berpakaianlah sesuai cuaca
Saat musim berganti, suhu bisa sangat bervariasi sepanjang hari. Awalnya bisa panas atau dingin, lalu mendingin atau menjadi lebih hangat tergantung waktu.
Yang terbaik adalah memberikan pakaian berlapis-lapis sehingga Mama dapat melepas atau menambahkan lapisan agar bayi tetap nyaman sepanjang hari.
5. Mengonsumsi makanan sehat
Jika bayi mengonsumsi makanan padat, pastikan ia mendapat makanan yang seimbang. Pola makan yang baik dapat memberinya vitamin dan mineral yang dibutuhkannya untuk membantu melawan infeksi. Yang lebih penting lagi adalah memastikan bayi mendapat cukup vitamin dan mineral jika ia rewel dalam makan atau menjalani diet terbatas.
Cara lain untuk memastikan perpaduan nutrisi yang baik adalah dengan memberinya makanan dari semua warna pelangi. Mama tidak perlu memberikan semua warna setiap kali makan, tetapi pastikan Mama memberikan semuanya beberapa kali setiap minggu.
6. Jaga kebersihan
Apa pun musimnya, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menjaga kebersihan tangan.
Mama juga perlu membiasakan mencuci tangan bayi secara teratur dengan air sabun hangat. Ada baiknya Maa mulai mencuci tangan bayi secara teratur begitu ia mulai merangkak. Pasalnya, kemungkinan besar ia akan mulai bersentuhan dengan lebih banyak kotoran dan kuman.
Selain itu, bersihkan tangan sebelum makan (saat dia makan makanan padat) dan saat dia pulang dari tempat penitipan anak atau jalan-jalan.
Bersihkan permukaan yang sering disentuh seperti meja, kursi bersandaran keras, gagang pintu, gagang pintu, saklar lampu, toilet, dan wastafel. Selalu tutupi batuk dan bersin dengan tisu, lalu segera buang tisu tersebut ke tempat sampah. Cobalah untuk menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
7. Lakukan tindakan pencegahan tambahan
Ketika infeksi virus, termasuk pilek dan flu, mencapai puncaknya pada pergantian musim, lakukan tindakan ekstra hati-hati untuk menangkal kuman. Berikut beberapa hal yang bisa Mama lakukan:
- Minimalkan perjalanan ke area ramai atau tertutup. Taman bermain dalam ruangan, mal, bioskop, museum, dan tempat lain di mana orang berkumpul dalam jarak dekat harus dihindari. Kuman lebih mudah menyebar di dalam ruangan.
- Jauhi orang sakit. Sebisa mungkin, jauhkan bayi dari anak-anak dan orang dewasa yang sakit.
Sakit adalah bagian dari pertumbuhan dan merupakan cara sistem kekebalan bayi belajar melawan infeksi di masa depan.
Karena bayi mungkin tidak dapat memberi tahu Mama bila ia sakit, Mama harus memperhatikan baik-baik perilakunya. Apakah dia tampak lebih rewel, tidak nyaman, dan sakit? Secara umum, jika Mama mengkhawatirkan kesehatan bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Ma.
Itu penjelasan tentang tips meningkatkan kekebalan tubuh bayi di tengah cuaca ekstrem. Apa yang biasa Mama lakukan untuk menjaga kesehatan si Kecil?
Baca juga:
- 7 Tips agar Bayi Tidak Mudah Sakit saat Musim Hujan
- 8 Cara Menurunkan Demam pada Bayi secara Alami dan Aman
- 7 Cara Mengatasi Bayi Demam Tanpa Obat, Mudah Dilakukan di Rumah