Bikin Hubungan Makin Erat, Ini 7 Langkah yang Benar Saat Memijat Bayi
Memijat juga bisa meningkatkan kualitas tidur lho, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memijat si Bayi adalah cara yang paling bagus untuk menjalin ikatan dengannya. Apalagi, pijatan yang benar dapat meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bagus untuk perkembangan sosial si Bayi.
Namun Ma, pijat bayi tidak bisa sembarangan. Umur si Bayi siap dipijat adalah ketika sudah satu bulan lebih, atau sekitar enam minggu. Hal itu karena kulitnya sudah tidak sesensitif saat lahir, selain itu tali pusarnya juga sudah kering sehingga tidak infeksi. Di usia yang enam minggu lebih, si Bayi juga sudah lebih responsif terhadap sentuhan kasih sayang Mama.
Berikut Ma langkah dan manfaat yang benar dari memijat si Bayi, praktekkan satu demi satu ya.
Apa yang Harus Mama Persiapkan Sebelum Memijat si Bayi?
Pertama, Mama perlu melihat situasi dan kondisi sebelum memijat si Bayi. Jika mood si Bayi saat itu sedang cranky, jangan dipaksa untuk memijatnya Ma. Pastikan juga saat memijat, suhu dan pencahayaan di kamar pas untuk si Bayi. Tidak terlalu dingin, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu terang juga. Si Bayi juga tidak boleh dalam kondisi terlalu kenyang, atau terlalu lapar saat Mama memijatnya.
Gunakan minyak pijat yang khusus dibuat untuk si Bayi. Pilih minyak yang tanpa aroma, dengan pewangi alami dan tanpa parfum tambahan. Mama juga bisa menggunakan handuk lembut sebagai alas saat memijat. Adanya handuk ini akan membantu menyerap minyak berlebihan di kulit bayi.
Waktu untuk memijat si Bayi yang ideal adalah saat sebelum mandi di sore hari, seminggu dua kali. Memijat sebelum mandi juga akan memudahkan Mama untuk membersihkan sisa-sisa minyak berlebih yang menempel. Tapi pastikan air mandinya hangat ya Ma.
Panduan Cara Memijat si Bayi yang Aman dan Benar
Tentu Mama gak bisa sembarang saat memijat badan si Bayi. Dilansir dari MomJunction, berikut step by step cara memijat si Bayi yang baik dan benar untuk kesehatannya.
Langkah 1 - 'Mintalah' izin ke bayi mama
Mama tidak mau kan memaksa si Bayi jika dia tidak ingin dipijat? Selain akan membuat si Bayi tidak nyaman, pengalaman ini juga akan menimbulkan trauma baginya. Karena itu, Mama perlu meminta izin pada si Bayi sebelum memijatnya.
Caranya mudah, cukup ambil sedikit minyak kemudian oleskan ke perut dan belakang telinga si Bayi. Amati bahasa tubuhnya, jika si Bayi menolak disentuh dan menangis, mungkin belum waktunya untuk dipijat. Namun jika si Bayi tampak baik-baik saja, Mama dapat meneruskannya.
Ingat pada awalnya, si Bayi mungkin akan kaget dengan pengalaman ini. Maka dari itu, jangan terburu-buru untuk membatalkannya jika ini merupakan pengalaman pijat pertama si Bayi ya Ma.
Langkah 2 - Mulailah memijat dari kakinya
Oleskan sedikit minyak, kemudian pijat telapak kaki bayi dengan lembut menggunakan ibu jari. Jangan menarik jari kakinya seperti pada pijat dewasa ya Ma. Sebaliknya, pijat ringan setiap jari kaki hingga ke ujung.
Gosok-gosok minyak hingga hangat di tangan Mama, kemudian usapkan ke bagian paha arah bawah hingga turun ke arah betis. Mama juga bisa memijat punggung kakinya dengan gerakan memutar.
Langkah 3 - Setelah kaki, naik ke lengan si Bayi
Gosok-gosok minyak hingga panas di telapak mama, mulailah pijatan lembut dari lengan bagian atas ke pergelangan tangannya. Putar dengan lembut daerah pergelangan tangan ini hingga beberapa kali.
Sesekali, tarik lengan si Bayi ke atas arah kepala untuk stretching. Lanjutkan dengan pijat ke arah atas pada jari-jari menggunakan ibu jari Mama. Akhiri daerah lengan ini dengan pijatan lembut antar jari-jari si Bayi.
Langkah 4 - Memijat dada dan bahu si Bayi
Lakukan dengan lembut di bagian bahu bayi. Pijat dengan gerakan memutar ke depan dan ke belakang. Lalu letakkan tangan Mama di dada si Bayi, pijat dengan lembut mulai dari bagian bawah tulang dada hingga melintasi dada seperti seolah-olah membentuk hati dengan ibu jari Mama.
Langkah 5 - Memijat perut si Bayi
Ingat, ini merupakan daerah paling rapuh di tubuh si Bayi. Karena itu Mama perlu menghindari adanya tekanan sekecil apapun. Tempatkan telapak tangan Mama di bawah tulang dada, kemudian buat gerakan memutar searah jarum jam dengan melintasi perut.
Untuk bayi yang umurnya masih muda, daerah pusat perlu dihindari. Karena tali pusar yang baru saja putus, menyebabkan daerah tersebut masih sensitif terlebih lagi jika kemasukan benda asing.
Langkah 6 - Beri pijatan di kepala si Bayi
Memijat daerah wajah dan kepala bisa jadi sulit karena si Bayi banyak bergerak. Namun bagian ini sama pentingnya untuk melancarkan peredaran darah. Mulailah dengan menempatkan ujung jari Mama di tengah dahi si Bayi, kemudian perlahan pijat lembut di sepanjang garis wajahnya menuju dagu.
Untuk kulit kepala si Bayi, lakukan gerakan memutar seperti saat mengeramasi rambut si Bayi. Jangan beri tekanan yang terlalu kuat Ma, ingat tengkorak kepala si Bayi masih rapuh. Mama juga bisa memijat dahi si Bayi dengan menggerakkan dua ibu jari ke arah keluar dari tengah dahi.
Langkah 7 - Memijat punggung si Bayi
Lakukan posisi ini saat yang paling terakhir, karena badan si Bayi perlu dibalik. Posisikan si Bayi dalam keadaan tengkurap. Kemudian pijat area tulang belakang, dari leher hingga bokong dengan menggunakan ibu jari.
Jangan letakkan jari pas di tengah badan si Bayi ya Ma, lebih baik di dua sisi kanan kiri badannya. Ulangi dua-tiga kali, akhiri sesi ini dengan pijatan turun panjang mulai dari bahu hingga kakinya.
Jika sudah selesai, Mama bisa memandikannya, kemudian memberinya makan dan menidurkannya. Karena kemungkinan, si Bayi yang dipijat akan lebih cepat terlelap.
Manfaat dari Memijat Sendiri Bayi Mama
Meski ini kegiatan yang perlu dilakukan dengan hati-hati, namun Mama pasti akan merasakan manfaat yang luar biasa saat memijat bayi Mama sendiri. Berikut adalah manfaat dari rutin melakukan pijat pada si Bayi:
- Meningkatkan ikatan psikologis antara si Bayi dan Mama.
- Mudah merangsang pertumbuhan si Bayi.
- Si Bayi jadi tidak gampang stres dan lebih bahagia.
- Merangsang sistem saraf si Bayi dan meningkatkan perkembangan keterampilan motoriknya.
- Membantu tidur si Bayi jadi lebih baik dan berkualitas.
- Membantu sistem peredaran si Bayi jadi lebih lancar.
- Memperkuat daya tubuhnya.
- Menambah berat badan si Bayi.
- Meningkatkan rasa percaya diri orangtua dalam memegang si Bayi.
Jika Mama masih takut salah, sekarang ini ada banyak kelas-kelas yang diadakan profesional untuk mengajarkan Mama memijat si Bayi. Atau untuk pijat pertama kalinya, Mama bisa memanggil bidan agar melihat langsung caranya.
Pijat bayi ini bukan cuma bisa dilakukan oleh Mama lho. Papa pun juga bisa melakukannya sebagai bentuk salah satu bonding ke si Bayi. Selain itu, kontak sentuhan maupun interaksi saat pijatan dipercaya sangat penting untuk pertumbuhan otak si Bayi lho, Ma!