Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orangtua tentu berusaha memenuhi kebutuhan anaknya. Namun bagi Mama yang memiliki bayi, tentunya sulit untuk mengenali apa yang ia inginkan atau rasakan. Bagaimana tidak, bayi memang mencurahkan segala keluhannya hanya lewat tangisan.
Tidak bisa dipungkiri, tangisan bertubi-tubi dari si Kecil bisa membuat orangtua panik karena memang tidak mudah mengenali arti tangisannya. Saat bayi menangis, tebakan pertama orangtua pasti si Kecil lapar atau haus sehingga ia membutuhkan ASI sekarang juga.
Namun, apakah benar bayi mama menangis karena lapar? Memangnya, apa saja sih tanda bayi lapar? Sudah diberi ASI atau MPASI tetapi bayi masih menangis, apakah artinya bayi masih lapar?
Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, simak penjelasan Popmama.com mengenai tanda-tanda bayi lapar berikut ini yuk, Ma.
1. Bayi akan menangis dengan suara rendah dan nada naik turun
Apapun yang dirasakan, bayi memang akan menyampaikannya dengan tangisan. Apakah ini membuat Mama bingung? Enggak perlu bingung, Ma, karena sebenarnya arti tangisan bayi bisa dipelajari, kok.
Bayi yang kelaparan akan mengeluarkan tangisan yang pendek, suaranya rendah, dan naik turun. Namun, sebenarnya tangisan adalah tanda lanjutan yang bayi keluarkan. Lalu, apa dong tanda-tanda awalnya? Di bawah ini adalah tanda-tanda bayi lapar lainnya.
2. Bayi akan terbangun dan gelisah
Sebelum bayi mengeluarkan tangisan yang mengisyaratkan ia sangat kelaparan, dia akan bangun dan bergerak mengelilingi tempat tidurnya.
Dia mungkin juga akan menggerakan mulutnya dan mengangkat tangan ke wajahnya.
3. Mengisap jempol dan mengecap bibir
Biasanya tanda seperti ini muncul dari bayi yang masih dalam masa ASI ekslusif, rutin disusui langsung, atau gabungan dari semuanya.
Bayi seperti ini bisa dibilang sudah menunjukkan kemandiriannya, karena ia memiliki inisiatif untuk memuaskan perut laparnya daripada harus repot-repot menangis dan menunggu Mama memberinya makan.
4. Melakukan gerakan mengisap
Jika usia bayi mama masih beberapa minggu, maka tanda ia lapar adalah munculnya reflek mengisap. Coba saja belai pipinya dengan satu jari mama, maka reflek alami ini akan muncul berupa gerakan mulut seperti sedang mengisap payudara mama atau botol susu.
Reflek ini akan terus ada sampai usia bayi empat bulan. Setelah itu? Gerak mulut mengisap ini akan menjadi sebuah aksi untuk memenuhi rasa laparnya, bukan sekadar reflek lagi.
5. Membuka mulutnya lebar-lebar begitu disodori makanan
Jika aksi membuka mulut ini adalah adegan film, maka subtitle yang tepat mungkin, “Aku mau makan lagi dong, Ma!”
Bayi yang sangat kelaparan mungkin akan terus membuka mulutnya untuk memberi tanda ia masih lapar dan mau makan lagi.
Sikap ini mungkin menjawab pertanyaan banyak Mama, yang sering bingung kenapa bayinya masih menangis walau sudah diberi ASI atau MPASI.
6. Senyum saat diberi makan
Ketika usia bayi mama sudah lebih dari empat bulan, Mama akan menikmati masa paling menyenangkan dalam menyusui atau memberi bayi makan
Bagaimana tidak, di usia empat bulan ke atas, bayi akan menikmati makanan atau susu yang Mama berikan sambil sesekali melempar senyum ke wajah mama. Oh, momen ini juga disempurnakan dengan tatapan matanya ke mata mama.
Duh, hati siapa yang tak meleleh jika diberi senyuman manis dari bayi yang menggemaskan.
Nah, itu dia enam tanda bayi lapar. Semoga Mama bisa meresponsnya dengan tepat, ya.
Baca juga:
- Jangan Anggap Rewel, Ini 6 Arti Tangisan Bayi dan Cara Mengatasinya
- Apakah Bayi Perlu Suplemen dan Vitamin Tambahan? Ini Penjelasannya
- Manis dan Segar, Ini 5 Manfaat Jeruk Baby untuk MPASI Bayi