4 Alasan Penting Mengajarkan Sikat Gigi Sejak Bayi
Hati-hati, kebiasaan tidak menyikat gigi bisa memperburuk tumbuh kembangnya loh, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jangan sepelekan gigi susu si Kecil, walau akhirnya gigi itu akan tanggal juga, dan bahkan akan digantikan oleh gigi permanen.
Begitu gigi pertamanya muncul, Mama harus segera rajin merawatnya dan mengajaknya belajar menyikat giginya.
Mengapa hal ini begitu penting? Berikut alasan yang berhasil Popmama.com kumpulkan.
1. Di tempat gigi susu itulah gigi permanen akan tumbuh
Gigi yang geripis, rusak, atau bahkan tanggal sebelum waktunya, bisa jadi mempengaruhi pertumbuhan gigi selanjutnya.
Gigi yang geripis, membuat arah tumbuh gigi permananennya bisa jadi tidak rapi. Gigi tak rapi akan memengaruhi penampilan si Kecil kelak.
Meskipun struktur gigi dipengaruhi bentuk rahang, genetik, dan jika berantakan bisa diperbaiki dengan kawat gigi, namun lebih baik mencegahnya terlanjur kacau, kan? Lagipula, memasang kawat gigi itu mahal perawatannya.
2. Si Kecil amat membutuhkan gigi susu
Walaupun hanya sementara, bayi membutuhkan gigi ini untuk menggigit dan mengunyah selama bertahun-tahun dalam perkembangannya.
Gigi susu yang biasanya tumbuh ketika anak berusia di bawah satu tahun, harus bertahan sampai tergantikan gigi tetap, yang akan terjadi ketika anak berusia sekitar 5 tahun.
Gigi yang rusak, misalnya geripis atau berlubang dan menimbulkan sakit, bisa jadi membuat asupan nutrisi anak terganggu. Ya, mana enak, kan menggigit atau mengunyah makanannya, jika gigi tak ada. Belum lagi kalau giginya yang rusak menyebabkan sakit gigi, gusi bengkak, dan radang.
Ingat Ma, bakteri yang masuk lewat lubang di gigi bisa menyebabkan penyakit berbahaya, misalnya keracunan darah.
3. Gigi penting bagi kemampuan bicara
Gigi yang sehat amat penting bagi perkembangan bicara serta penampilannnya. Kedua hal ini akan terkait dengan rasa percaya dirinya. Si Kecil bisa jadi malu karena giginya rusak atau hilang, atau bahkan tak jelas berbicara akibat gigi yang tak dirawat.
Untuk berbicara dengan jelas, si Kecil butuh rongga mulut yang sehat. Langit-langit, lidah, gusi, dan gigi membantu otot bicaranya bekerja maksimal. Tanpa gigi yang sehat, ia tidak akan punya intonasi bicara yang baik.
4. Membangun kebiasaan baik
Semakin cepat Mama membiasakan si Kecil untuk menyikat gigi, semakin terbiasa pula ia untuk merawat giginya. Bahkan hingga ia besar nanti, saat gigi permanen sudah muncul menggantikan gigi susunya, ia akan merasa tidak enak jika belum menggosok gigi.
Membersihkan gigi pada bayi ada tahapannya, lho. Awalnya Mama bisa memakai kain kasa untuk memijat gusinya. Ketika gigi sudah muncul, gunakan sikat gigi kecil untuk membersihkannya.
Saat anak sudah bisa meludah dan berkumur, Mama bisa menggosok giginya memakai pasta gigi khusus anak-anak. Mungkin juga saat ia sudah masuk batita, anak akan ngotot menggosok gigi sendiri. Ajari cara yang benar ya Ma! Ini untuk memastikan gigi si Kecil bersih dan terawat dengan baik.
Kalau giginya sehat, senyumnya juga jadi indah kan?