Perhatikan Ini! Jika Si Kecil Memakan Makanan yang Jatuh di Lantai
Berbahayakah bila si Kecil memungut dan memakan makanan yang jatuh di lantai?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Belum lima menit!"
Kalimat dalam sebuah pariwara itu bisa jadi melekat di benak banyak orang saat mengambil makanan yang jatuh ke lantai untuk dimakan kembali. Menurut mereka, kuman belum menempel di makanan sebelum waktu berjalan ke menit ke lima.
Orang dewasa tentunya tidak khawatir, dengan catatan, pertahanan tubuhnya kuat terhadap kuman yang bertebaran di lantai. Bagaimana dengan si Kecil yang sedang belajar makan? Amankah baginya untuk melahap kembali makanan yang berjatuhan?
Aaron E. Carroll, ahli kesehatan anak dari Indiana University, berpendapat bahwa hal ini tidak berbahaya, mengingat ada banyak benda lain di rumah yang lebih banyak pula menampung kuman selain lantai, yang sering dipegang sebelum makan atau sebelum kita memberi makan anak seperti tempat mencuci piring, pegangan pintu, pegangan lemari pendingin, dan semuanya baik-baik saja dengan keadaan seperti itu.
Dalam sebuah jurnal ilmiah yang ditulis oleh Paul Dawson, profesor sains makanan dan rekan-rekannya yang berjudul Residence time and food contact time effects on transfer of Salmonella Typhimurium from tile, wood and carpet: testing the five-second rule, yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Microbiology, para peneliti berpendapat bahwa bukan rentang waktulah yang menyebabkan banyak atau sedikitnya kuman dari permukaan yang pindah ke makanan, namun jenis permukaan itu sendiri.
Mama juga perlu ingat bahwa setiap kali bertemu dengan virus atau bakteri di mana pun, baik di rumah atau di tempat umum, bayi akan menjadi lebih kuat. Jadi, tak perlu terlalu khawatir pula jika tiba-tiba Mama "kecolongan" saat si Kecil memakan pegangan trolley (dengan catatan, kondisinya kering) di supermarket, sebelum sempat melarangnya.
Namun, ada beberapa hal yang harus Mama perhatikan, dan cegah si Kecil jika ia hendak memakan kembali makananya yang telah terjatuh di tempat-tempat seperti ini.
1. Tempat yang basah atau lembap
Bakteri memang tidak akan berkembang pesat di permukaan yang kering. Tetapi, bakteri akan berkembang dengan amat cepat di permukaan yang basah atau lembap. Jadi, jangan sekali-kali membiarkan bayi memakan makanan yang terjatuh di kamar mandi, di genangan air, atau di permukaan yang basah atau lembap lainnya.
2. Bekas gigitan
Biskuit atau makanan lain yang telah basah atau lembap akibat bekas gigitannya, tidak baik untuk dikonsumsi, karena bakteri yang ada terkandung di sana pun telah berkembang biak.
3. Jatuh di tempat umum
Walaupun permukaan luar ruangan tampak bersih apalagi dengan terpaan sinar matahari yang terik, namun Mama perlu ingat, bahwa di tempat umum kuman lebih banyak tersebar. Apalagi dengan adanya hewan yang berkeliaran seperti kucing dan anjing, juga virus dari orang-orang yang sedang sakit, seperti batuk, misalnya.
Waspada! Si Bayi Bisa Makan Apa Saja
Namanya bayi, ya ia belum sepenuhnya paham mana yang makanan dan bukan. Jika ia memungut apa pun di lantai, bisa jadi ia akan memasukan benda itu ke mulutnya. Waspada ya, Ma!
Jika hal ini terjadi, Mama bisa melakukan:
- Cek tangan dan mulut si Kecil untuk memastikan tidak ada benda aneh yang ia makan,
- Jika terlanjur dimakan, segera keluarkan dari mulut bayi,
- Berikan bayi minum agar rongga mulutnya bersih, sebab ia belum bisa berkumur kan?
- Jika benda yang dimakannya berbahaya, usahakan agar si Kecil memuntahkannya,
- Segera cuci tangan bayi dan jauhkan ia dari sumber "makanan" berbahaya,
- Awasi gerak gerik bayi dan selalu ingatkan agar ia tidak "makan" sembarangan.
Semangat Ma!