5 Syarat Sepatu untuk Bayi
Seperti apa sepatu yang diperlukan untuk bayi yang baru belajar berjalan?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepatu bagi bayi yang baru berlajar berjalan, amat berbeda dengan sepatu yang digunakan orang dewasa.
Sepatu yang bisa membantu anak belajar berjalan adalah sepatu yang nyaman, bukan sepatu bersol tebal melainkan sepatu yang cukup fleksibel sebagai pelindung telapak kaki bayi dari bahaya di lantai saat ia berjalan.
Sebenarnya, para ahli tumbuh kembang anak sependapat bahwa sesungguhnya kaki bayi akan berkembang lebih baik tanpa alas untuk berjalan.
Oleh sebab itu, pilihlah sepatu yang tak akan membebani gerakan bayi. Mama perlu berhati-hati dan perhatikan syarat-syarat ini dalam memilih sepatu pertama untuk si Kecil.
1. Sol yang fleksibel
Agar gerakan alami kaki si Kecil tak terganggu saat belajar berjalan, Mama jangan pernah memilih sol yang tebal serta kaku untuknya, ya. Carilah sol karet atau kulit yang bisa fleksibel mengikuti bentuk dan gerak kaki si Kecil.
Ciri sepatu fleksibel ini, ia dapat ditekuk dengan amat mudah.
2. Lubang sepatu yang luas
Walaupun kadang Mama gemas karena sepatu bisa copot dengan mudah saat si Kecil digendong kala berjalan-jalan di mal misalnya, untuk saat ini jangan tergoda dengan sepatu yang menutupi mata kakinya seperti boots ya.
Walaupun jenis berleher tinggi seperti boots ini lebih menjamin agar sepatu tak mudah copot, namun menurut para ahli, gerakan pergelangan kaki si Kecil bisa terganggu.
3. Berpori
Pilihlah sepatu yang tak membuat kaki si Kecil berkeringat. Misalnya yang bagian atasnya terbuat dari kain tebal, kulit, atau kanvas tipis. Kulit imitasi atau bahan plastik cenderung kaku dan akan membuat kulit si Kecil berkeringat.
Selain tak sehat karena kaki lembap dan menjadi bau atau tumbuh jamur, permukaan tebal dan kaku bisa jadi membuat kakinya lecet.
4. Tapak sepatu yang tak licin
Hati-hati, Mama. Sebelum membeli, periksa pula apakah bagian bawah sepatu licin atau tidak. Kalau bisa, pilihlah sepatu dengan bagian bawah yang bertekstur daripada yang memiliki tapak yang mulus.
5. Tak terlalu sempit, tak terlalu besar
Walaupun sepatu yang terlalu besar lebih baik dibandingkan dengan sepatu yang terlalu sempit, namun sepatu yang pas di kaki adalah ukuran terbaik, dengan catatan, ada ruang selebar ibu jari Mama di depan jempol kaki si Kecil.
Umumnya, karena pemakaian yang tak lama (Si Kecil berkembang dengan cepat hingga sepatu hanya terpakai beberapa bulan saja), urungkan niat untuk memberikan sepatu bekas kepada bayi lain, apalagi jika sepatu ini sudah sering digunakan. Karena, setiap sepatu yang telah lama dipakai akan mengikuti bentuk kaki pemiliknya. Bisa jadi, sepatu bekas ini tak akan cocok dengan kaki bayi lainnya.
Yuk, share artikel ini ke teman Mama yang juga lagi mencari sepatu untuk bayinya!