Amankah Chiropractic Diterapkan pada Bayi dan Anak-Anak?
Metode terapi ini dapat mengatasi gangguan otot dan tulang belakang. Tapi apakah aman untuk bayi?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya orang dewasa, bayi dan anak-anak pun dapat mengalami gangguan otot dan tulang yang membuat tubuh terasa tak nyaman. Bukan hanya menimbulkan rasa capek luar biasa, masalah pada otot dan tulang belakang pada bayi dan anak-anak dapat mengganggu tumbuh-kembangnya. Oleh karena itu, banyak orangtua yang membawa bayi dan anak-anaknya melakukan terapi Chiropractic untuk menunjang kesehatan.
Metode Chiropractic dipercaya dapat merangsang kesehatan otak dan perkembangan sistem saraf anak di awal tahun pertumbuhan.
Lantas, dari kacamata medis, apakah Chiropractic aman untuk diterapkan pada bayi dan anak-anak?
1. Manfaat terapi Chiropractic untuk kesehatan
Chiropractic merupakan jenis terapi yang dikenal untuk mengatasi gangguan pada otot dan tulang belakang. Terapi yang dilakukan dengan metode pijatan ini merupakan alternatif penyembuhan untuk memulihkan pergerakan sendi karena cedera, misalnya akibat jatuh.
Metode Chiropractic ini memungkinkan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri secara alami.
Tak hanya itu saja, dilansir dari parenting.firstcry.com, banyak orangtua membawa bayi dan anak-anaknya menjalani metode ini karena Chiropractic memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Mengurangi terjadinya infeksi telinga pada bayi dan anak
- Meningkatkan perkembangan fisik anak
- Melepaskan ketegangan internal tubuh anak
- Meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh bayi
- Menstimulasi saraf di usus untuk mengurangi terjadinya kolik pada bayi
- Menyetabilkan tulang belakang sehingga memaksimalkan fungsi tubuh bayi selepas kelahirannya
2. Siapa yang membutuhkan terapi Chiropractic?
Terapi Chiropractic pada bayi dan anak tentu saja berbeda dengan yang dilakukan pada orang dewasa. Diperlukan Selain membutuhkan kehati-hatian, biasanya terapi ini ditujukan secara khusus pada anak-anak yang masuk dalam kategori sebagai berikut:
- Bayi atau anak yang baru pulih dari penyakit serius, terapi dilakukan untuk mempercepat penyembuhan dan meringankan rasa sakit pada tubuhnya
- Anak-anak yang mengalami cedera fisik, untuk mengembalikan pada posisi normal
- Bayi atau anak yang mengalami kesulitan bernapas
- Bayi yang mengalami alergi sejak dini atau yang menderita asma
- Bayi dengan posisi tulang belakang yang tidak tepat sehingga menyulitkannya untuk menempel pada payudara mama
- Anak yang memiliki masalah sistem kekebalan tubuh
- Bayi yang lahir prematur
3. Amankah Chiropractic pada bayi dan anak-anak?
Banyaknya pemaparan yang salah tentang terapi Chiropractic membuat orangtua ragu menerapkannya pada si Kecil.
Misalnya, adanya anggapan bahwa praktik ini menimbulkan suara geratak tulang yang ngeri, bahkan anggapan timbulnya nyeri tulang belakang ekstrem dapat menyebabkan si Kecil menangis tidak terkendali saat melakukan terapi ini.
Faktanya, tak hanya saat melakukan terapi Chiropractic saja, semua hal baru yang dialami anak pasti membutuhkan penyesuaian.
Pijatan atau tekanan pada tubuh mungil mereka tentu saja akan membuatnya kaget dan menangis, sama seperti saat mereka mendapatkan suntikan.
Tak perlu khawatir, Ma. Para chiropractor akan melakukan pijatan yang lembut sesuai dengan struktur tubuh bayi sehingga tidak menimbulkan bahaya.
Jika Mama tertarik membawa si Kecil menjalani terapi ini, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya agar mendapatkan latar belakang informasi yang valid dan dapat dipercaya. Bagaimana, Ma, tertarik mencobanya?
Baca Juga:
- 5 Penyakit Tulang yang Jarang Diketahui Ini Mengintai Anak-Anak
- Mengenal Distrofi Otot, Kelemahan Otot yang Menyebabkan Kelumpuhan
- Agar si Kecil Semakin Lincah, Ini Tahapan Menstimulasi Otot Geraknya!