Praktis Disajikan, Bolehkah Bayi Minum Susu UHT?
Ketahui terlebih dahulu sebelum memberikannya ke bayi karena alasan kemudahan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa awal kehidupannya, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap. Sebelum usia enam bulan, asupan nutrisi bayi didapatkan dari ASI atau pada kasus tertentu, susu formula. Setelah menginjak usia enam bulan atau dirasa bayi sudah siap, barulah kebutuhan gizi bayi semakin lengkap dengan dukungan MPASI.
Di kalangan para Mama, seringkali muncul pertanyaan terkait dengan pelengkap kebutuhan gizi bayi. Pemberian susu UHT, misalnya. Bolehkah bayi minum susu UHT? Berikut ini Popmama.com merangkum penjelasannya, dilansir dari berbagai sumber.
Mengenal Apa Itu Susu UHT
Ada begitu banyak jenis susu yang dijual di pasaran. Bukan hanya dibedakan dari rasa dan mereknya saja, melainkan juga proses pengolahannya juga tak kalah penting diketahui.
Susu UHT adalah salah satu jenis susu yang lazim ditemui di pasaran. UHT merupakan singkatan dari ultra-high temperature, yaitu susu yang diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi untuk mematikan bakteri. Susu UHT dipanaskan pada suhu sekitar 135-138 derajat Celcius selama 1-2 detik dan siap dikonsumsi. Dengan metode ini maka susu akan memiliki masa penyimpanan yang lebih lama.
Apakah Ada Perubahan Kandungan Dalam Susu UHT?
Pertanyaan yang seringkali muncul adalah perubahan kandungan dalam susu terkait pengolahan yang dilakukan. Pada metode UHT, susu memang dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi. Akan tetapi, kandungan nutrisinya tidak mengalami perubahan yang signifikan, terutama dalam hal jumlah asam lemaknya.
Dengan proses pemanasan tinggi ini, protein dalam susu UHT ternyata lebih dapat diserap oleh tubuh dibandingkan dengan protein dalam susu yang diolah secara pasteurisasi atau pun susu murni.
Apakah Bayi Boleh Minum Susu UHT?
Hingga usia enam bulan, ASI adalah pasokan gizi terbaik yang disarankan oleh para ahli kesehatan. Bahkan WHO pun menganjurkan pemberian ASI eksklusif pada enam bulan masa awal kehidupan bayi. Apabila kondisi sang Mama tidak memungkinkan untuk memberikan ASI yang berkualitas atau pun terkait masalah medis lain yang diidap bayi, susu formula dapat diberikan untuk menunjang kebutuhan gizi.
Sedangkan, susu UHT boleh diberikan pada bayi sejak usia enam bulan. Tetapi, sifatnya hanyalah tambahan dalam makanan. Tidak boleh benar-benar diberikan begitu saja dalam jumlah banyak karena susu UHT bukan pengganti ASI atau susu formula.
Susu UHT boleh diberikan kepada bayi setelah berkonsultasi dengan dokter dan dipastikan bayi tidak memiliki alergi susu.
Jenis Susu UHT yang Disarankan untuk Bayi 1 Tahun
Ketika bayi menginjak usia 1-2 tahun, susu UHT boleh diberikan dalam jumlah lebih banyak. Jika Mama ingin memberikan susu UHT untuk bayi di atas satu tahun, sebaiknya pilih susu UHT yang full cream. Susu UHT full cream mengandung lemak dan serangkaian vitamin serta mineral yang cukup mumpuni untuk memenuhi kebutuhan nutrisi balita di usia tersebut.
Setelah memasuki usia 2 tahun, balita bisa diperkenalkan jenis susu semi-skim yang kandungan lemaknya lebih sedikit asalkan konsumsi makanan hariannya sudah lengkap gizinya.
Hindari Memberikan Susu Kental Manis
Selama ini banyak orang yang menganggap susu kental manis boleh diberikan kepada bayi. Nyatanya hal ini salah. Susu kental manis sesungguhnya hanyalah mengandung sedikit atau sama sekali tidak mengandung susu, meski rasanya gurih. Sebagian besar kandungannya adalah gula dan perasa, sehingga tidak mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tumbuh-kembang bayi.
Selain susu kental manis, jenis susu lain yang tidak disarankan diberikan untuk bayi di bawah usia lima tahun adalah susu skim atau susu yang tidak mengandung lemak karena pada periode emas ini, bayi dan balita membutuhkan lemak untuk mengoptimalkan tumbuh-kembangnya.
Itulah jawaban dari pertanyaan bolehkah bayi minum susu UHT. Konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan makanan atau minuman tambahan apapun kepada si Kecil ya, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
- Bayi Susah Minum Obat, Bolehkah Mencampur Obat dan Susu Formula?
- Bolehkah Susu Kental Manis Dikonsumsi oleh Bayi?
- Bolehkah Memberikan 2 Jenis Susu Formula kepada Bayi?