TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Yuk Ajak Bayi Lebih Berani terhadap Air dengan Tips Ini

Cari tahu penyebabnya terlebih dahulu, Ma

Pixabay/ Simpton007

Bayi dan balita sangat suka bermain. Mereka tak ragu mencoba apapun yang ada di hadapannya karena tergerak rasa ingin tahu yang tinggi. Tak terkecuali dengan air. Bahkan, banyak bayi dan balita yang bersemangat ketika tiba waktunya mandi karena mereka bisa bermain air sepuasnya.

Namun, sebagian bayi dan balita justru sebaliknya. Mereka mungkin bersemangat saat mandi. Tetapi ketika diajak ke kolam renang atau pantai, mereka jadi takut sekali. Untuk mencelupkan kaki ke air saja, mereka enggan. Hmm, kenapa ya?

Yuk cari tau penyebabnya dan cara agar bayi tidak takut air, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.

Mengetahui Penyebab Bayi dan Balita Takut Air

Pixabay/McStone

Di masa perkembangannya, merupakan hal yang normal apabila bayi dan balita memiliki ketakutan terhadap hal-hal tertentu. Ini dikarenakan mereka masih mengembangkan kemampuan mawas dirinya. Seiring berjalannya waktu, ketakutan ini akan perlahan-lahan berkurang. 

Tetapi, Mama perlu mengetahui apa penyebab bayi dan balita takut air, antara lain:

  • Si Kecil mungkin tiba-tiba menyadari betapa luas dan misteriusnya air yang menggenang dalam jumlah besar
  • Mereka menyadari bahwa air adalah sesuatu yang berpotensi bahaya. Tetapi mereka belum mengembangkan cara apapun untuk merasionalisasi ketakutan ini dan menempatkannya dalam perspektif nyata
  • Mereka belum memiliki pengalaman yang cukup untuk mengetahui bahwa genangan air yang besar itu tidak selamanya menakutkan
  • Si Kecil pernah memiliki pengalaman dengan air yang tidak menyenangkan, entah itu kaget karena terciprat air, terpeleset, sulit bernapas, dan lain-lain
  • Mengalami masalah sensorik yang menyebabkan mereka kesulitan memproses paparan atau rangsangan dengan air

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini beberapa cara agar bayi tidak takut air, yang bisa Mama lakukan.

1. Memperkenalkan secara bertahap

Unsplash/lubomirkin

Biarkan si Kecil terbiasa dengan air secara bertahap. Untuk pertama kali Mama bisa mencelupkan jari kakinya ke air, kemudian masuk sampai ke lutut keesokan harinya. Lalu, sampai ke pinggang, dan seterusnya. Si Kecil hanya butuh waktu lebih untuk merasa aman. Jadi tidak perlu memaksanya.

2. Temani dengan peralatan yang menyenangkan

Freepik/Shangarey

Kacamata warna-warni, pelampung dengan karakter favorit mereka, dan mainan-mainan lain yang menyenangkan akan membuat si Kecil merasa lebih nyaman masuk ke dalam air. Yang penting diketahui adalah seaman apapun perlengkapan dan mainan yang menemani si Kecil saat bermain air, alat-alat ini tidak boleh digunakan untuk menggantikan pengawasan orangtua secara langsung.

3. Pelajaran berenang privat

Pixabay/firstview_digital_signage

Sebagian bayi dan balita lebih patuh pada orang dewasa lain selain orangtua mereka ketika belajar berenang. Instruktur renang yang baik memiliki tips dan trik untuk melatih bayi dan balita berani dan nyaman terhadap air. Mama bisa mengikutsertakan si Kecil dalam les berenang privat.

4. Terlibat langsung bersama

Freepik/lookstudio

Sebagian anak merasa nyaman apabila orangtuanya ikut masuk ke dalam air bersama mereka. Mama bisa ikut masuk ke dalam air bersama-sama, kemudian secara lembut dan perlahan-lahan melepaskan diri. Tetapi ingat, jangan mundur terlalu jauh dan jaga agar si Kecil senantiasa dalam jangkauan ya.

Kapan Saat yang Tepat Mengajak Bayi Berenang?

Freepik/bearfotos

Menurut CDC, tenggelam adalah salah satu penyebab utama kematian pada anak usia 1-4 tahun. Salah satu cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan mengajari anak berenang. Di bulan Maret 2019, CDC mengeluarkan pedoman baru bahwa anak harus mulai belajar berenang sejak usia satu tahun karena hal ini dapat mengurangi tingkat tenggelam di antara bayi hingga anak-anak. 

Academy of American Pediatrics merekomendasikan mendiskusikan kesiapan perkembangan anak untuk pelajaran berenang dengan dokter anak, kemudian mencari program instruksi berenang dengan guru yang berpengalaman. Dokter anak merupakan sumber yang bagus untuk mendiskusikan ketakutan apa pun yang dimiliki anak tentang air. Dokter akan memiliki rencana yang dibuat khusus untuk membantu anak mengatasi ketakutan ini.

Semoga informasi mengenai cara agar bayi tidak takut air ini bermanfaat ya, Ma.

Baca Juga:

The Latest