Hal-hal Ini Penting Mama Pantau Jika Anak Terjatuh dari Tempat Tidur
Meski tak ada luka luar, Mama tetap harus memantau kondisinya ya.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada hal-hal yang mungkin saja terjadi saat anak terlepas dari pengawasan orangtua, misalnya saja terjatuh dari kasur saat mereka tidur. Meski biasanya jatuh dari tempat tidur tidak menyebabkan bahaya serius, tetapi kemungkinan terjadinya cedera bisa saja terjadi. Lantas, apa saja yang perlu Mama pantau dan waspadai saat kondisi ini terjadi?
Saat bayi atau balita terjatuh dari tempat tidur, meski dalam keadaan panik, usahakan untuk tetap tenang sehingga bisa menilai situasi yang terjadi. Segera minta pertolongan medis apabila si Kecil mengalami kondisi serius, seperti berikut ini.
1. Gegar otak
Gegar otak adalah jenis cedera kepala yang biasanya terjadi saat kepala mengalami benturan. Sulit untuk mendeteksi gegar otak pada bayi atau balita, karena umumnya si Kecil tidak bisa menceritakan tentang apa yang dirasakannya.
Meski demikian, orangtua dapat mengenali gejala gegar otak yang mungkin tampak, seperti hilangnya kesadaran, si Kecil terus-menerus menangis, muntah, mengantuk berlebihan, mudah marah, menolak untuk maka, dan tampak bengong dalam waktu lama.
2. Cedera kulit kepala
Kulit kepala adalah kulit yang menutupi kepala dan mengandung banyak pembuluh darah kecil. Kulit kepala yang mengalami luka kecil atau cedera bisa mengeluarkan banyak darah sehingga kondisinya terlihat lebih serius. Terkadang, pendarahan yang terjadi di dalam dan di bawah kulit kepala dapat menyebabkan terjadinya benjolan dan pembengkakan yang akan hilang dalam beberapa hari.
3. Retak di tulang tengkorak
Fraktur tengkorak adalah retak tulang tengkorak yang mungkin terjadi saat seseorang terjatuh dari tempat yang tinggi. Waspadai kondisi ini dan segera minta pertolongan medis apabila si Kecil menunjukkan gejala seperti adanya cairan bening yang mengalir dari mata atau telinga, memar di area mata atau telinga, dan mengalami tekanan di area sekitar kepala.
4. Kerusakan otak
Salah satu organ penting yang dimiliki manusia adalah otak. Dengan struktur halus yang mengandung banyak pembuluh darah, saraf dan jaringan internal lainnya membuat otak mudah mengalami cedera saat terjatuh.
Memindahkan bayi yang mengalami cedera kepala atau tulang belakang secara sembarangan akan menyebabkan terjadinya komplikasi yang lebih serius. Karena itu, orangtua sebaiknya berhati-hati saat memindahkannya, kecuali memang si Kecil harus segera dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Jika bayi mengalami muntah atau kejang setelah terjatuh, posisikan tubuhnya menghadap ke arah samping dan pastikan lehernya tetap dalam kondisi lurus saat memindahkannya. Periksa dengan teliti apakah ada benjolan, memar atau cedera lainnya di sekitar tubuhnya. Termasuk lengan, kaki, dada dan punggung.
Meski tidak menunjukkan tanda cedera, tetapi sebaiknya tetap pantau kondisi anak dengan cermat dalam beberapa waktu untuk memastikan bahwa tidak terjadi perubahan dengan kondisi tubuhnya.
Baca Juga:
- Flat Head Syndrome, Sindrom yang Mengakibatkan Kepala Bayi Datar
- 5 Bahaya Jika Kepala si Kecil Sering Terbentur
- Wajib Baca! Ketahui 3 Fakta Penting Mengenai Benjolan di Kepala Bayi