3 Informasi Penting Seputar Memanaskan Makanan Bayi
Memanaskan makanan bayi yang salah bisa menimbulkan racun yang berbahaya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demi alasan kepraktisan, banyak mama yang memilih memasak makanan bayi dalam jumlah banyak dan menyimpannya dalam lemari es. Saat akan dikonsumsi, barulah makanan tersebut dipanaskan.
Memang terdengar sangat efektif dan efisien dengan cara di atas. Tetapi apakah cara di atas berdampak pada kesehatan bayi? Apalagi pencernaan bayi begitu sensitif.
Memanaskan makanan bayi ternyata tidak bisa dilakukan sembarangan lho, Ma. Sebab, makanan yang dipanaskan dengan tidak tepat dapat menimbulkan reaksi dan kontaminasi yang membahayakan bayi. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ketahui cara memanaskan makanan bayi yang aman ala Popmama.com berikut ini.
Apakah Diperbolehkan Memanaskan Makanan Bayi?
Tidak dapat dipungkiri banyak Mama yang membuat makanan untuk bayi sekaligus dalam jumlah banyak dengan tujuan agar dapat disajikan kembali di waktu mendatang. Apakah Mama juga pernah melakukannya?
Sebenarnya memanaskan makanan untuk bayi sah-sah saja dan diperbolehkan kok Ma, asalkan sebelum memasukkan ke dalam freezer, pastikan untuk menyimpannya dalam wadah tertutup, lalu segera bekukan atau dinginkan secepat mungkin.
Saat memanaskannya kembali, panaskan semua makanan dalam satu wadah, meskipun hanya digunakan sebagian saja. Hal ini bertujuan untuk memusnahkan bakteri yang mungkin ada di dalam makanan tersebut.
Yang tak kalah penting untuk diketahui para orangtua, saat bayi tidak menghabiskan makanannya, jangan pernah tergoda untuk menyimpan kembali sisa makannya. Segera buang makanan sisa tersebut karena menyimpan dan memanaskan kembali makanan yang sudah terkena udara luar akan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan terjadinya keracunan pada bayi.
Bagaimana Cara Terbaik Memanaskan Makanan Bayi?
Beberapa orangtua memilih menggunakan microwave untuk memanaskan makanan bayi. Cara ini memang praktis dan efektif karena bayi tidak dapat menunggu lama saat dirinya merasa lapar.
Namun, dengan berbagai alasan termasuk kekhawatiran adanya dampak pada kesehatan anak, sebagian besar di antara orangtua lebih memilih memanaskan makanan di dalam piring tahan panas yang diletakkan di atas panci kecil berisi air mendidih.
Agar proses lebih cepat, cairkan makanan beku dari freezer ke kulkas bagian bawah. Hindari mencairkannya dalam suhu ruang karena bakteri dengan mudah dapat berkembang biak.
Panduan Memanaskan Makanan Bayi Menggunakan Microwave
Beberapa orangtua beranggapan memanaskan makanan bayi menggunakan microwave bisa berdampak pada kesehatan bayi. Tetapi sebetulnya cara ini tetap dapat dilakukan. Dilansir dari homemade-baby-food-recipes.com, berikut panduannya:
- Pastikan wadah yang digunakan untuk menyimpan makanan bayi aman digunakan untuk microwave. Wadah yang aman untuk microwave biasanya memiliki tanda khusus. Penggunaan wadah penyimpanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan terjadinya reaksi bahan kimia membahayakan saat dipanaskan.
- Makanan bayi harus selalu ditutup saat dalam proses pemanasan di dalam microwave. Gunakan tutup atau bungkus plastik yang disarankan digunakan dalam microwave.
- Menjaga makanan tertutup sangatlah penting karena dapat menahan kelembapan yang dihasilkan dan membantu makanan menjadi panas secara merata dan aman.
- Setelah memanaskan makanan bayi dalam microwave, aduk hingga titik panasnya benar-benar terurai. Selanjutnya biarkan makanan hingga dingin pada suhu sajian yang ideal dan pastikan menyimpannya dalam keadaan tertutup.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat Mama lakukan seputar mempersiapkan makanan dengan cara yang praktis tanpa melupakan keamanan bagi kesehatan si Kecil. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Ma.
Baca Juga:
- Awas, Hal-hal Sepele ini Bisa Sebabkan Keracunan Makanan pada Bayi
- Memperkenalkan Tekstur Makanan Pada Bayi Sesuai Tahapan Usianya
- Bolehkah Menyimpan Makanan Bayi di Freezer? Jawabannya Disini, Ma!