17 Sumber Protein Nabati untuk MPASI yang Bisa Jadi Pilihan
Selain daging-dagingan, penting pula memberikan protein nabati untuk si Kecil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk memenuhi kebutuhan tumbuh-kembang si Kecil, penting memberikan gizi yang seimbang. Salah satu nutrisi yang harus dipenuhi adalah protein. Ada dua jenis protein yang penting bagi pembentukan tulang, otot, dan antibodi si Kecil, yaitu protein nabati dan protein hewani.
Kedua jenis protein tersebut sama pentingnya. Selain protein hewani yang berasal dari daging-dagingan dan telur, asupan protein nabati juga tak boleh dilupakan.
Berikut ini Popmama.com merangkum jenis protein nabati untuk MPASI yang bisa Mama berikan:
1. Tahu
Salah satu protein nabati yang terbuat dari kacang-kacangan yang bergizi adalah tahu. Tahu punya tekstur yang lembut dan empuk, sehingga cocok diberikan sebagai sumber protein nabati bagi bayi yang baru mulai MPASI.
2. Tempe
Selain tahu, protein nabati yang terbuat dari kacang-kacangan adalah tempe. Berbeda dari tahu, tempe punya tekstur yang lebih kasar sehingga perlu dihaluskan sebelum diberikan sebagai MPASI.
Berikan secara bertahap, dan sesuaikan teksturnya dengan usia bayi.
3. Kacang merah
Kacang merah kaya akan zat besi dan tentunya protein. Kacang ini dapat membantu menjaga tubuh dari anemia defisiensi besi.
Selain itu, kacang merah juga kaya akan asam lemak omega-3. Haluskan kacang merah dan campurkan dengan sayur-mayur lainnya untuk menambah nutrisi.
4. Jagung
Jagung punya rasa manis yang nikmat. Sangat cocok menjadi MPASI bayi. Di dalam 100 gram jagung, mengandung sekitar 9 gram protein.
Tak hanya itu, jagung juga kaya akan karbohidrat dan serat. Bisa diolah menjadi puree atau bubur yang lezat, tanpa perlu pemanis tambahan.
5. Kacang hijau
Mama pasti tahu bubur kacang hijau menjadi menu yang sering disajikan di posyandu? Tentunya ini bukan tanpa alasan. Kacang hijau tinggi protein nabati. Dalam 100 gram bubur kacang hijau mengandung sekitar 22 gram protein.
Selain itu seratnya juga melancarkan pencernaan si Kecil. Kandungan karbohidratnya mengenyangkan juga lho, Ma.
6. Kacang polong
Bukan hanya enak sebagai campuran sup, kacang polong juga kaya nutrisi untuk memenuhi kebutuhan protein harian si Kecil.
100 gram kacang polong mengandung 25 gram protein. Jumlah ini cukup untuk melengkapi kebutuhan protein, apalagi jika diolah dengan sayur-mayur dan protein hewani lainnya menjadi satu sajian menu MPASI.
7. Brokoli
Selain kacang-kacangan dan biji-bijian, brokoli merupakan sumber protein nabati yang baik untuk tumbuh-kembang si Kecil.
Brokoli lazim diberikan sebagai MPASI dalam wujud bubur puree atau sebagai campuran bubur saring. Dalam 100 gram brokoli mengandung 2,8 gram protein dan 34 kalori.
8. Alpukat
Mencari buah-buahan yang kaya akan protein? Alpukat solusinya. Alpukat adalah buah kaya nutrisi karena di dalamnya bukan hanya terdapat protein, tetapi juga asam folat, niacin, riboflavin, serat, dan seng.
Jadikan alpukat sebagai puree atau bisa ditambahkan sedikit ASI.
9. Buncis
Juga dikenal sebagai kacang garbanzo, buncis adalah kacang-kacangan dan protein nabati serbaguna. Buncis mengandung sekitar 7,3 gram protein dalam satu setengah cangkir dan juga tinggi serat dan rendah kalori.
Mama bisa memasukkan buncis ke dalam menu MPASI si Kecil. Mama hanya perlu menyesuaikan tekstur buncis yang diolah dengan usia si Kecil.
10. Quinoa
Kebanyakan biji-bijian mengandung sedikit protein. Namun quinoa mentah—secara teknis merupakan sejenis biji-bijian—bersifat unik karena mengandung lebih dari 24 gram protein per satu cangkir porsi.
Quinoa juga mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan tetapi tidak dapat diproduksi, menjadikannya protein lengkap, Ma.
Ditambah lagi, quinoa sangat serbaguna. Mama bisa menambahkan bijinya ke dalam sup atau makanan si Kecil lainnya. Mama juga bisa menyajikan quinoa dengan buah.
11. Sayuran berdaun hijau
Sayuran tidak memiliki protein sebanyak kacang-kacangan dan kacang-kacangan. Namun beberapa sayuran mengandung sejumlah besar protein, antioksidan, dan serat yang menyehatkan jantung.
Misalnya, dua cangkir bayam mentah mengandung dua gram protein, dan satu cangkir brokoli cincang dan matang mengandung sekitar 5,7 gram.
12. Oat
Memberikan oat adalah cara mudah untuk menambahkan protein ke dalam makanan si Kecil
Setengah cangkir (40 g) oat kering menyediakan sekitar 5 g protein dan 4 g serat. Oat juga mengandung magnesium, seng, fosfor, dan folat.
Meskipun oat tidak dianggap sebagai protein lengkap, oat mengandung protein berkualitas lebih tinggi dibandingkan biji-bijian lain yang biasa dikonsumsi seperti beras dan gandum, Ma.
13. Lentil
Baik warnanya cokelat, hijau, atau merah, menambahkan setengah cangkir lentil matang ke dalam sup akan menambah sekitar 12 gram protein ke dalam makanan si Kecil. Sesuaikan tekstur lentil yang akan diberikan pada si Kecil, Ma.
14. Jamur
Jamur kaya akan protein, Ma. Dalam setiap 100 gram jamur mengandung sekitar 16 gram.
Selain itu, jamur juga mengandung vitamin B, kalsium, fosfor, kalium, hingga seng, yang bisa mendukung tumbuh kembang si kecil. Mama bisa mencampurkan jamur ke dalam olahan bubur kentang ayam.
15. Bayam
Bayam pun ternyata kaya akan protein, Ma. Dalam 100 gram bayam mengandung sebesar 0,9 gram. Selain itu, bayam juga memiliki vitamin dan mineral yang tinggi.
Untuk mengolah bayam, Mama bisa menyajikan bubur bayam agar lebih mudah dikonsumsi si Kecil.
16. Kacang almond
Dalam 100 gram kacang almond mengandung protein sekitar 21,2 gram. Sumber protein yang satu ini juga memiliki banyak nutrisi penting bagi tubuh bayi.
Bahkan, almond juga mengandung asam fitat, antioksidan sehat yang bisa memerangi radikal bebas, sehingga daya tahan tubuh si Kecil bisa terjaga dengan baik, Ma.
Jangan lupa untuk menghaluskan kacang almondnya terlebih dahulu sebelum memberikannya pada si Kecil, Ma.
17. Chia seeds
Biji chia berasal dari tanaman Salvia hispanica yang berasal dari Meksiko dan Guatemala. Biji chia mengandung 5 g protein dan 10 g serat per ons (28 g).
Biji kecil ini juga mengandung zat besi, kalsium, selenium, dan magnesium tingkat tinggi, serta asam lemak omega-3, antioksidan, dan senyawa tanaman bermanfaat lainnya.
Itu dia jenis protein nabati untuk MPASI bayi yang bisa Mama berikan untuk si Kecil. Selamat mencoba. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Memasuki Masa MPASI? Ini 8 Jenis Protein Hewani untuk Penuhi Gizi Bayi
- Penyebab, Gejala dan Penanganan Alergi Protein Susu Sapi pada Anak
- Perhatikan! 7 Makanan Pemicu Alergi Protein Hewani pada Anak 1 Tahun