Murah dan Kaya Nutrisi, Ini Dia Manfaat Sayur Oyong untuk MPASI Bayi
Tak perlu sayuran impor mahal. Oyong pun mengandung nutrisi dan vitamin untuk pertumbuhan bayi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyiapkan menu MPASI untuk bayi adalah hal yang gampang-gampang sulit. Meski umumnya di usia sebelum satu tahun MPASI bayi cukup sederhana, tetapi perlu variasi agar bayi tidak bosan. Selain itu, yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaan bahan dan faedahnya bagi tubuh.
Untuk MPASI bayi, selama ini banyak orang terpaku pada berbagai resep dengan bahan baku impor. Misalnya saja, sayur kale. Tentu saja selain hanya tersedia di supermarket tertentu, sayuran impor harganya cukup mahal. Jadi, mengapa tidak kita memanfaatkan sayur-sayur yang mudah ditemui di pasar tradisional terdekat. Salah satunya adalah oyong.
Meskipun murah harganya, ternyata oyong atau gambas ini bergizi untuk dikonsumi bayi lho, Ma. Apa sajakah manfaatnya? Berikut ulasan dari Popmama.com, dilansir dari berbagai sumber:
1. Kaya nutrisi
Sayur yang punya nama ilmia Luffa aegyptiaca ini kaya akan nutrisi. Dalam satu cangkir oyong mengandung 100 Kcal dan terdiri dari vitamin A (66,14 persen), karbohidrat (19,64 persen), vitamin B (17,84 persen), mangan (17,26 persen), potassium (17,15 persen). Selain itu, oyong mengandung antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas.
2. Mendukung fungsi otak
Dilansir dari healthbenefitsitstimes.com, oyong mengandung cerebroprotektif dan zat besi yang berfungsi untuk memaksimalkan aliran oksigen ke otak bayi. Oksigen sangatlah penting bagi kinerja otak. Jika tidak mendapatkan oksigen cukup, maka otak akan mengalami penurunan produktivitas dan daya ingat atau yang disebut iskemia serebral global.
3. Mencegah penyakit mata
Kaya akan vitamin A, oyong dapat mencegah degenerasi fungsi penglihatan yang mengarah ke kebutaan. Penelitian yang dilakukan oleh National Eye Institute menunjukkan bahwa konsumsi rutin vitamin C, vitamin A, tembaga, vitamin E dan seng dapat menekan risiko degenerasi makula sebanyak 25 persen dalam periode enam tahun. Untuk menjaga kualitas penglihatan hingga di hari tua kelak, masukkan oyong sebagai menu rutin yang dikonsumsi bayi sejak dini.
4. Merawat dan melindungi kesehatan kulit
Studi menunjukkan, asupan vitamin C tinggi dapat mengatasi kekeringan pada kulit dan memperlambat proses penuaan. Vitamin C sangat penting untuk produksi protein sebagai pembentuk tendon, kulit, pembuluh darah dan ligamen. Konsumsi oyong secara teratur dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka dan membentuk jaringan parut.
5. Mencegah anemia
Vitamin B6 sangatlah penting sebagai produsen hemoglobin dalam darah yang membantu mengantarkan oksigen ke sel-sel tubuh dan memobilisasi zat besi. Jika sel darah merah dalam tubuh kurang, maka terjadilah anemia yang terwujud dalam bentuk lemas, kelelahan dan rasa sakit di sekujur tubuh. Konsumsi oyong yang kaya akan vitamin B6 dapat mencegah terjadinya anemia pada bayi dan anak-anak.
Menyajikan oyong untuk MPASI bayi tidaklah sulit, Ma. Pastikan oyong dalam keadaan sangat bersih dan dikupas kulitnya sebelum diolah. Rebus sampai empuk, khususnya untuk bayi di bawah usia 1 tahun yang kemampuan menelannya masih berkembang. Mama bisa mengolahnya menjadi aneka makanan berkuah atau pun tumisan yang nikmat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mama dan keluarga dalam menyiapkan makanan sehat penuh nutrisi untuk si Kecil.
Baca Juga:
- Memiliki Segudang Manfaat, Air Kelapa Baik untuk Diberikan Kepada Bayi
- Sebelum Memberi Kurma ke Bayi, Ketahui Gizi dan Manfaatnya, Ma
- Bergizi Tinggi, Ini Dia Manfaat Kembang Kol untuk Kesehatan Bayi