3 Masalah Seputar Kuku Bayi dan Cara Merawatnya
Kuku kaki bayi masih sangat rapuh dan rentan terserang penyakit. Begini cara merawatnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kuku merupakan bagian penting dari tubuh untuk melindungi ujung jari yang lembut dan menguatkan daya sentuh. Berbeda dengan kuku orang dewasa, kuku kaki bayi memiliki kondisi yang sangat rapuh, sehingga rentan terhadap berbagai masalah. Tak jarang, masalah pada kuku ini menimbulkan rasa sakit yang membuat bayi rewel sepanjang waktu.
Berikut ini Popmama.com rangkum 3 masalah seputar kuku yang seringkali dialami oleh bayi. Apa sajakah itu?
1. Cantengan
Dilansir dari livestrong.com, bayi seringkali mengalami Ingrown toenails atau yang biasa dikenal dengan istilah 'cantengan'. Cantengan terjadi karena kuku kaki tidak dipotong secara teratur. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan kuku masuk atau menembus kulit di sekitarnya sehingga membuat kulit di area tersebut menjadi terluka dan mengalami peradangan terutama di sekitar jempol kaki. Biasanya, bagian yang cantengan mengeluarkan nanah.
Cantengan seringkali membuat bayi kesakitan dan rewel akibat dari rasa nyeri berdenyut yang dirasakannya. Agar tidak memperparah kondisinya, sebaiknya hindari untuk memakaikan sepatu atau kaus kaki yang terlalu sempit, yang membuat si Kecil semakin merasa tidak nyaman.
2. Trachyonychia
Selain cantengan, penyakit lain yang dapat menyerang kuku bayi adalah trachyonychia. Ini adalah keadaan di mana kuku bayi tumbuh dengan kondisi kuku tipis, kasar, rapuh, dan tampak bergelombang sehingga tidak dapat menebal seperti layaknya kuku normal.
Menurut American Academy of Dermatology, hingga saat ini trachyonychia belum diketahui secara pasti penyebabnya. Meski demikian trachyonychia ini seringkali dikaitkan dengan gangguan pada kulit, seperti psoriasis atau eksim.
3. Kuku bengkok
Beberapa bayi dilahirkan dengan masalah kuku yang dikenal sebagai toenail malalignment atau kuku bengkok. Menurut American Academy of Dermatology, kondisi ini menyebabkan kuku tumbuh tidak tumbuh dengan lurus, melainkan bengkok atau keluar dari ujungnya.
Sebenarnya, masalah ini bukan kondisi yang serius. Namun, Mama tetap harus memotongnya secara teratur untuk mencegah agar kuku jari kaki bayi tidak tumbuh ke dalam kulit jari dan mengakibatkan terjadinya cantengan.
Cara Merawat Kuku Bayi yang Tepat
Kondisi kuku bayi yang cenderung halus memang membutuhkan perhatian dan perawatan yang khusus. Untuk mempertahankan kesehatannya, usahakan agar area di antara jari-jari kaki dan sekitar kuku selalu dalam keadaan kering, terutama saat bayi selesai dimandikan untuk mencegah pembentukan jamur.
Jika bayi Mama memiliki kulit kering atau pecah-pecah di sekitar jari kakinya, oleskan baby lotion secara teratur untuk melembapkannya. Selain itu, usahakan untuk selalu memotong kuku secara teratur dengan menggunakan gunting kuku khusus bayi, sekali atau dua kali setiap minggu demi mencegah kuku tumbuh pada jalurnya.
Nah, itulah ketiga masalah seputar kuku bayi yang perlu Mama ketahui dan bagaimana cara merawatnya. Sebenarnya masalah yang terjadi pada kuku ini bisa dibilang bukan masalah serius. Namun, bukan berarti bisa diabaikan begitu saja kan, Ma?
Baca Juga:
- 5 Bahaya Kebiasaan Anak Gigit Kuku, Atasi Sejak Dini, Ma!
- 5 Cara Memotong Kuku Anak dengan Tepat
- 5 Penyebab Penyakit Jamur Kuku pada Anak