Waspada Ma, Jenis Makanan Ini Berbahaya Untuk Bayi di Bawah 1 Tahun
Siapa sangka, ternyata madu juga perlu diwaspadai konsumsinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa pertumbuhannya, bayi dan anak perlu diperkenalkan berbagai macam makanan. Selain untuk mengenal aneka rasa dan tekstur, variasi makanan perlu untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi.
Meskipun begitu, dalam memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi, orangtua perlu mengetahui bahwa tidak semua makanan aman diberikan pada bayi. Adanya potensi tersedak serta risiko kesehatan pencernaan merupakan alasan yang harus dipertimbangkan matang-matang.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), hanya ASI atau susu formula yang disarankan untuk diberikan pada bayi di enam bulan pertama kehidupannya. Selain itu, tidak ada makanan dan minuman lain yang boleh diberikan pada bayi sebelum ia mencapai usia enam bulan.
Menginjak usia enam bulan, Mama harus lebih selektif memilih makanan untuk MPASI bayi. Berikut ini Popmama.com merangkum jenis-jenis makanan sebaiknya dihindari untuk bayi di bawah satu tahun.
1. Madu
Selama ini madu dianggap sebagai superfood yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Madu dipercaya meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Sayangnya, madu tidak boleh diberikan secara sembarangan, terutama pada bayi di bawah usia satu tahun. Sebab, madu dianggap mengandung bakteri Clostridium botulinum yang dapat meningkatkan risiko terjadinya botulisme yang berbahaya bagi pencernaan dan dapat mengancam jiwa bayi.
2. Finger food
Finger food dapat diberikan untuk memperkenalkan tekstur makanan pada si Kecil. Namun, Mama perlu mempertimbangkan ukurannya. Untuk menghindari bahaya tersedak, hindari memberikan makanan dalam potongan besar.
Mama dapat memberikan makanan seperti anggur, tomat ceri, stroberi, sayuran rebus dan keju dalam potongan kecil sehingga mudah digenggam bayi.
3. Sayuran dan buah mentah yang keras
Hindari memberikan sayuran dan buah mentah yang bertekstur keras jika si Kecil belum punya cukup gigi untuk menggigit dan mengunyah. Rebus terlebih dahlulu sayur seperti wortel dan brokoli hingga matang dan empuk. Potong dalam ukuran kecil sebelum disajikan.
4. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Semua jenis kacang-kacangan yang belum diolah atau masih bertekstur keras berisiko tersedak pada bayi di bawah usia satu tahun. Selain kacang-kacangan, buah dengan biji kecil jika tertelan dapat menyumbat saluran pernapasan bayi. Oleh karenanya, pastikan membersihkan buah seperti semangka, anggur, dan buah apapun yang mengandung biji sebelum dimakan si Kecil.
5. Makanan bertekstur lengket
Makanan seperti jelly, buah kering, marshmallow, keju mozarella, dan permen memiliki rasa manis dan gurih yang disukai bayi. Tapi sebaiknya tidak diberikan sebelum ia berusia satu tahun. Makanan-makanan ini punya tekstur lengket dan molor yang dapat membuat bayi kesulitan menelan, bahkan tersedak. Bahkan, selai kacang pun juga patut diwaspadai.
6. Makanan instan berpengawet
Makanan instan memang praktis, tetapi itu pastinya bukan makanan untuk bayi. Makanan instan mengandung pengawet, pewarna, dan tambahan makanan buatan lainnya. Makanan instan, seperti mi instan, sosis, baso, kornet kalengan, sarden, bukanlah makanan yang sehat.
Satu hal lagi, jika ingin memberikan jenis makanan baru, sebaiknya diperkenalkan secara bertahap. Tunggulah beberapa saat untuk melihat jika adanya reaksi alergi. Selain itu, memperkenalkan makanan secara bertahap bertujuan untuk memperkenalkan tekstur yang dapat diterima oleh tubuhnya.
Baca Juga:
- Hindari! 5 Jenis Obat yang Cukup Berbahaya untuk Tubuh Balita
- 5 Alasan Mengapa Mama Harus Membiarkan Bayi Bermain dengan Makanannya
- Duh! Anak 8 Tahun Meninggal akibat Minum Bubble Tea dan Makanan Manis